Mandi menggunakan air hangat setelah seharian beraktivitas menjadi cara yang tepat untuk merelaksasikan tubuh agar segar kembali. Bahkan saat ini menikmati mandi dengan air hangat bisa dilakukan secara cepat dan mudah hanya menggunakan water heater.

Tidak heran jika saat ini sudah banyak rumah tangga memilih menggunakan water heater untuk menghasilkan air panas secara langsung kemudian dialirkan melalui keran-keran kamar mandi.
Ada beragam merek dan model water heater yang bisa dipilih. Agar tidak salah saat membeli, mari simak beberapa tips memilih water heater berikut ini:
1. Sesuaikan Bentuknya
Tips pertama saat memilih water heater yakni dengan menyesuaikan bentuk water heater. Jika dilihat dari bentuknya, water heater terbagi menjadi dua bentuk yakni storage tank dan on-demand.
Water heater dengan bentuk storage tank merupakan jenis konvensional yang menggunakan tangki sebagai tempat penampungan air. Sedangkan water heater on-demand termasuk model modern yang tidak lagi menggunakan tangki atau tankless.

Water heater storage tank bekerja dengan cara memanaskan air terlebih dahulu kemudian ditampung pada sebuah tangki berukuran besar.
Sementara water heater tipe on-demand (tankless) bekerja secara langsung dengan memanaskan air yang masuk ke bagian input. Pada bagian inilah air dipanaskan, setelah itu air dialirkan keluar melalui keran atau shower dalam kondisi panas.
2. Hitung Jumlah Penghuni
Jumlah penghuni juga harus diperhatikan saat memilih water heater sebab ini berpengaruh terhadap besarnya kapasitas tangki air yang dibutuhkan.
Perlu diketahui, untuk jenis water heater storage tank membutuhkan waktu cukup lama dalam menyediakan air panas, terutama untuk tangki ukuran besar.
Sebagai contoh, water heater storage tank dengan kapasitas 15 liter ideal untuk digunakan oleh dua orang dalam sekali pakai.
Sehingga apabila digunakan untuk penghuni lebih dari dua orang, akan memerlukan beberapa waktu untuk memanaskan air lagi sebelum digunakan.
Sedangkan water heater jenis on-demand hanya dapat menyediakan air panas dalam jumlah sedikit dan sangat cocok digunakan seseorang yang tinggal sendiri. Sebab aliran air panas disesuaikan dengan kebutuhan saja.
3. Daya yang Dibutuhkan
Cara memilih water heater berikutnya yakni dengan mengetahui daya yang digunakan. Berdasarkan sumber daya, water heater terbagi menjadi tiga jenis yakni:
Tipe Gas
Water heater dengan sumber daya gas termasuk tipe konvensional. Secara umum, cara kerja dari tipe gas ini sama seperti memasak air menggunakan kompor gas.
Oleh karena itu, pemasangan instalasi water heater ini harus memperhatikan sirkulasi udara agar tidak terjadi kebakaran, serta sangat dianjurkan untuk tidak meletakkan barang yang mudah terbakar di sekitar water heater.
Water heater tipe gas ini lebih hemat energi jika dibandingkan dengan water heater tipe elektrik. Karena menggunakan gas sebagai sumber dayanya, maka jenis gas yang digunakan juga harus diperhatikan.
Umumnya, water heater ini menggunakan gas natural atau propana sebagai sumber daya.
Tipe Elektrik
Water heater tipe elektrik cukup banyak variannya di pasaran. Berbeda dengan water heater tipe gas, water heater ini lebih aman sebab tidak akan mengalami kebocoran gas yang berdampak pada kebakaran. Ukurannya juga lebih kecil sehingga tidak akan memakan banyak tempat.
Dengan sumber daya berupa listrik tentu water heater ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Tidak heran jika menggunakan water heater ini secara berkala dapat meningkatkan biaya listrik bulanan.
Meskipun begitu, water heater listrik lebih tahan lama dibandingkan dengan tipe gas. Hal ini disebabkan karena komponen penyusunnya yang simpel serta tidak bersentuhan langsung dengan panas.
Kelebihan lain dari water heater ini yakni bisa dilihat dari cara kerjanya lebih efisien serta cepat dalam memanaskan air.
Tipe Hybrid
Water heater tipe dengan tipe hybrid atau lebih dikenal dengan nama heat pump, merupakan water heater yang memanfaatkan panas yang berasal dari udara untuk menghasilkan air panas.
Water heater ini termasuk modern serta lebih hemat listrik dibandingkan dengan tipe elektrik.
Umumnya water heater ini dilengkapi oleh electric heat pump yang berfungsi menangkap udara panas yang berasal dari luar tangki. Udara panas tersebut digunakan untuk memanaskan air yang berada di dalam tangki penampungan.
Itulah mengapa water heater tipe hybrid lebih hemat dan efisien dalam penggunaan energi.
4. Memiliki Sistem Keamanan
Hal yang tidak kalah diperhatikan saat memilih water heater yakni sistem keamanan yang dimilikinya.
Sistem keamanan yang dimaksud dapat dilihat dari saluran gas yang dilapisi oleh bahan anti bocor agar tidak terjadi kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk memilih water heater dari merek terpercaya serta dilengkapi garansi sebagai jaminan produk.
Apabila terjadi kerusakan atau masalah pada water heater, maka konsumen dapat melakukan klaim dalam bentuk servis gratis atau perbaikan komponen.
5. Ukuran Sesuai dengan Ruang yang Tersedia
Water heater tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran yang kecil hingga sedang. Untuk itu, saat memilih water heater tidak ada salahnya untuk menyesuaikan ukuran water heater dengan ruang yang tersedia.
Jangan lupa untuk memperhatikan juga jalur instalasi yang dimilikinya, sebab sebuah water heater biasanya dilengkapi dengan pipa untuk mengalirkan air serta kabel sebagai sumber daya.
Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan saat memilih water heater. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna.