Jika pada zaman dulu memiliki teko biasa sebagai penyimpan air panas dan penyeduh teh, kini telah tersedia teko listrik.
Walau pada zaman sekarang masih cukup banyak yang menggunakan teko biasa, tidak sedikit pula yang telah mengenal dan memakai teko listrik untuk mempermudah proses merebus air.
Adanya teko listrik akan membuat aktivitas di dapur menjadi lebih mudah dan efisien.
Kita tidak lagi perlu merebus air secara terpisah dan manual yang kemudian hasil rebusan dipindahkan ke teko.
Dengan teko listrik, perebusan air bisa dilakukan secara langsung tanpa harus menggunakan kompor gas.
Namun untuk memperoleh yang terbaik, berikut ini adalah beberapa tips memilih teko listrik yang bisa diperhatikan.
1. Menentukan Material Pembuatannya
Saat mencari teko listrik yang tepat, pilih berdasarkan material pembuatannya.
Setiap material teko listrik memiliki karakteristiknya masing-masing seperti berikut ini :
- Stainless Steel
Teko listrik yang terbuat dari stainless steel tidak diragukan lagi kekokohannya sehingga pasti awet penggunaannya dalam jangka panjang.
Material stainless steel juga menampakkan kesan lebih mewah, maka pasti cocok dengan interior dapur yang minimalis, modern dan berkelas.
Karena merupakan baja antikarat, stainless steel adalah bahan yang terpercaya dalam menjaga suhu air tetap panas dalam waktu lama.
Namun dari segi bobot, stainless steel adalah material yang berat, maka saat memilih teko listrik yang berkapasitas besar harus lebih hati-hati dalam menggunakannya.
- Resin
Teko listrik yang terbuat dari resin atau plastik merupakan material standar yang juga banyak dijumpai.
Jika ingin memiliki teko listrik dengan bobot lebih ringan daripada teko stainless steel, teko dengan material resin adalah pilihan terbaik walau beberapa orang kurang cocok karena ada bau yang tertinggal saat menggunakan teko resin.
Periksa juga bagian dalam teko, khususnya bagian bawah apabila hendak menggunakan teko listrik ini untuk memasak air putih; cek apakah berbahan logam atau bahan lainnya.
Keuntungan dari teko listrik berbahan resin adalah kepraktisan penggunaan dan kemampuan sebagai penghantar panas keluar yang rendah (tidak seperti stainless steel).
- Kaca
Teko listrik yang terbuat dari kaca memang seringkali menjadi pilihan utama karena cocok untuk gaya interior dapur apapun, khususnya interior dengan gaya minimalis, modern dan berkelas.
Dari segi fungsi, teko listrik dari kaca tidak meninggalkan bau; bahkan membersihkannya juga jauh lebih mudah karena kotoran akan gampang terlihat.
Saat memasak air menggunakan jenis teko ini pun memudahkan penggunanya untuk memeriksa kondisi air.
Hanya saja dari segi bobot jelas akan lebih berat; ini dikarenakan kaca yang digunakan dalam pembuatan teko listrik adalah kaca tahan panas (berbeda dari kaca biasa).
Ketahanannya mungkin tidak sebaik material lain, sebab tersenggol dan jatuh sedikit bisa berpotensi pecah.
2. Memilih Tutup yang Mudah Dilepas dan Dipasang
Teko listrik tersedia dalam dua jenis tutup, yakni tutup yang bisa dilepas dan tidak bisa dilepas.
Agar dapat membersihkan bagian dalam teko dengan mudah, pilih teko listrik dengan tutup yang mudah dilepas saja.
Walau dari segi harga cukup mahal, tutup yang bisa dilepas membuat air bisa diganti dan bagian dalam tidak berisiko kotor.
3. Mempertimbangkan Besaran Daya Listrik
Karena merupakan teko listrik, penggunaannya harus selalu tersambung dengan sumber listrik.
Maka ketika hendak membeli teko listrik, tentukan besaran daya listrik yang dibutuhkan.
Umumnya, teko listrik yang dijual di pasaran membutuhkan daya sekitar 400-1800 watt di mana dengan daya di atas 1200 watt tentu memiliki waktu lebih cepat saat merebus air.
Namun jika ingin memilih teko listrik dengan konsumsi listrik besar, penggunaannya tidak bisa dilakukan bersamaan dengan alat elektronik lainnya.
Penting untuk mengetahui kebutuhan konsumsi daya listrik dari teko agar dapat menyesuaikan dengan kapasitas daya listrik di rumah.
4. Mempertimbangkan Ukuran
Teko listrik tersedia dalam berbagai macam pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut ini adalah takaran yang bisa dijadikan acuan dalam memilih ukuran teko yang tepat.
- Untuk kebutuhan memanaskan air dalam jumlah besar, pilih teko listrik dengan kapasitas 2 liter atau lebih.
- Untuk kebutuhan membuat mi instan cup, hanya diperlukan air sebanyak 300-500 ml.
- Untuk kebutuhan membuat secangkir teh ukuran normal, air yang dibutuhkan hanya 250-300 ml.
- Untuk kebutuhan membuat secangkir kopi, biasanya air tidak sampai 200 ml.
5. Mempertimbangkan Mulut Teko
Bentuk umum mulut teko listrik adalah segitiga yang biasanya bisa digunakan untuk menuangkan air cukup banyak.
Baik untuk membuat mi, teh, maupun kopi, bentuk mulut teko seperti ini sudah yang paling pas dan praktis.
Namun, ada pula teko listrik berbentuk mirip leher angsa yang saat penuangan air yang keluar lebih terkontrol di mana teko seperti ini jauh lebih cocok untuk membuat kopi.
6. Memeriksa Fitur Keamanan
Ketika memilih teko listrik, pertimbangkan ada tidaknya fitur-fitur keamanan seperti :
- Boil-dry protection, yakni fitur yang membuat proses pemanasan berhenti otomatis ketika teko sudah kosong.
- Automatic power-off, yakni fitur yang menghentikan aliran listrik menuju teko seketika air sudah mendidih sehingga tidak menjadi semakin panas.
- Safety lock, yakni tombol di bagian gagang yang bisa membuka teko saat ditekan.
- Double wall, yakni lapisan ganda yang meminimalisir risiko tembusnya suhu panas sampai keluar.
7. Mempertimbangkan Fitur dan Fungsi Lain
Teko listrik juga tersedia dengan fitur dan fungsi lain, seperti pengatur suhu sehingga suhu panas maupun hangat bisa tahan sampai beberapa jam sesuai yang diperlukan pengguna.
Pada sejumlah teko listrik juga dilengkapi pegangan anti slip sehingga saat mengangkatnya tidak perlu takut licin.
Beberapa produk juga didesain dengan anti panas sehingga saat menuangkan air tidak perlu khawatir terkena suhu panas.
Itulah sejumlah tips memilih teko listrik yang perlu dipertimbangkan untuk memperoleh teko listrik berkualitas tinggi sesuai budget dan kebutuhan.