5 Tips Memilih Tali Skipping

Lompat tali atau skipping merupakan salah jenis olahraga yang cukup banyak membakar kalori.

Selain membantu membakar kalori, melakukan lompat tali juga dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh terutama mencegah penyakit jantung, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, serta memberikan kekuatan pada tulang dan otot.

Sesuai namanya, olahraga ini membutuhkan bantuan sebuah alat berupa tali atau yang biasa dikenal dengan sebutan tali skipping. Tali skipping yang dimaksud tentu berbeda dari tali pada umumnya. Agar tidak salah dalam memilihnya, mari simak beberapa tips memilih tali skipping yang benar berikut ini:

1. Pilih Tali Skipping Sesuai Bahan Pembuatnya

Ada beragam jenis tali skipping yang tersedia di pasaran. Tali skipping tersebut tentu saja terbuat dari berbagai jenis bahan yang nantinya akan berpengaruh terhadap kecepatan saat tali diputar.

Beberapa jenis bahan atau material yang biasa digunakan pada tali skipping antara lain:

Bahan Plastik

bahan plastik

Tali skipping dengan bahan plastik sangat cocok digunakan oleh para pemula atau yang tidak terbiasa melakukan olahraga skipping. Tali skipping ini mempunyai kelebihan yakni apabila mengenai bagian tubuh, misalnya kaki, tidak akan terasa sakit.

Selain itu, tali skipping berbahan plastik mempunyai bobot yang ringan sehingga cocok digunakan untuk melakukan skipping dengan intensitas rendah.

Bahan Kain

bahan kain

Tali skipping berbahan kain sangat aman digunakan oleh anak-anak atau yang baru mencoba olahraga lompat tali. Tali ini terbuat dari jalinan benang polyester ataupun kapas sehingga cukup fleksibel ketika digunakan.

Karena terbuat dari material kain, tali skipping ini tidak akan menimbulkan sakit apabila terkena kaki. Tidak heran jika tali ini sangat tepat digunakan untuk melatih otot ataupun melakukan gerakan permulaan sebelum latihan kecepatan.

Bahan Kulit

bahan kulit

Tali skipping yang terbuat dari kulit mempunyai kualitas yang tidak boleh dianggap remeh. Pengguna tali skipping ini adalah para petinju yang biasanya memiliki intensitas latihan skipping yang sangat tinggi.

Bentuk talinya cukup tipis namun memiliki ketahanan yang sangat baik. Tidak heran jika tali skipping ini mempunyai harga yang cukup mahal dibandingkan dengan tali skipping lainnya.

Tali Logam

bahan logam

Terdapat pula tali skipping berbahan logam yang dibentuk mirip seperti kawat. Biasanya material logam yang digunakan dapat berasal dari besi, baja, ataupun alumunium alloy. Namun ada juga yang dilapisi oleh bahan nilon atau PVC pada bagian luarnya.

Menggunakan tali skipping ini membuat lompatan menjadi lebih cepat. Tidak heran jika pengguna tali skipping logam adalah para atlet profesional yang berlatih untuk memperkuat otot core.

Tali Manik

bahan manik

Tali skipping yang dilengkapi oleh manik termasuk jenis tali yang cukup berat jika dibandingkan dengan tali skipping bahan lainnya. Jenis tali skipping ini dikhususkan untuk melatih otot-otot tubuh bagian atas seperti bahu, punggung, dan perut.

Tali skipping ini cukup unik karena dapat mengeluarkan suara saat berbenturan dengan permukaan lantai. Suara tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai pengatur ritme lompatan ketika sedang berlatih lompat tali.

Tali Tube

bahan tube

Tali tube juga menjadi tali skipping yang memiliki bobot yang cukup berat yakni dapat mencapai 1000 gram. Tali ini cukup tebal dan berat sehingga sangat cocok melatih kekuatan otot lengan dan bahu.

Meskipun begitu, ada beragam bobot tali tube yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Bagi pemula sebaiknya gunakan tali tube dengan bobot ringan untuk menghindari cedera pada siku dan pergelangan tangan.

2. Perhatikan Bagian Pengikat

Cara kerja dari tali skipping sangat dipengaruhi oleh bagian pengikatnya. Setidaknya terdapat tiga jenis pengikat yang biasa ditemukan pada tali skipping, yakni:

Tipe Lipat

tipe lipat

Pengikat ini merupakan jenis yang dapat mengatur panjang atau pendeknya tali skipping. Untuk memendekkan tali, cukup dengan melipat tali kemudian memasukkannya ke dalam pegangan.

Tipe Bearing

Tipe Bearing

Tipe pengikat ini mempunyai bearing di bagian pegangan yang mempermudah tali saat berputar. Selain itu, pengikat tipe bearing membuat tali menjadi mudah dilompati serta tidak mudah terlepas ataupun terpelintir.

Meskipun begitu, kualitas pengikat dapat berkurang seiring intensitas penggunaan. Namun bagian ini bisa diganti apabila telah mengalami kerusakan.

Tipe Straight

tipe straight

Tipe straight menjadi pengikat yang cukup kokoh karena sulit untuk ditarik ataupun terpelintir. Tidak hanya itu saja, pengikat ini dapat mengatur panjang secara lurus dengan pengikat pada ujung pegangan.

3. Pilih Bagian Pegangan yang Tidak Licin

Tips berikutnya yang perlu diperhatikan saat memilih tali skipping adalah memperhatikan bagian pegangan. Bagian ini merupakan bagian yang kontak langsung dengan telapak tangan.

Perlu diketahui ketika melakukan lompat tali, telapak tangan akan berkeringat yang membuat pegangan skipping menjadi licin. Dan pada saat digunakan, bisa jadi tali skipping akan terlepas dari genggaman tangan.

Oleh karena itu, pilih bagian pegangan tali skipping dengan bahan yang tidak akan menjadi licin ketika terkena keringat. Perhatikan juga bentuk dan ukuran pegangan tali skipping agar tetap nyaman saat digenggam.

4. Sesuaikan Panjang Tali dengan Tinggi Badan

Rata-rata pajang tali skipping yang dijual di pasaran berkisar antara 2-3 meter. Idealnya panjang tali skipping yakni 55 cm melebihi tinggi badan pengguna. Hal ini bertujuan agar mempermudah dan memberikan keamanan pada saat melompat.

Sebagai acuan panjang tali skipping dapat memperhatikan ukuran di bawah ini:

  • Tinggi badan < 150 cm, panjang tali 2,10 m.
  • Tinggi badan 160-170 cm, panjang tali 2,50 m.
  • Tinggi badan 170-180 cm, panjang tali 2,75 m.
  • Tinggi badan 180-190 cm, panjang tali 2,85 m.
  • Tinggi badan > 190 m, panjang tali 3,00 m.

5. Sesuaikan Berat Tali dengan Kebutuhan

Memilih tali skipping juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bagi seseorang yang ingin fokus melatih otot lengan, sebaiknya pilih tali skipping dengan bobot yang berat. Dengan begitu tenaga dan energi yang dikeluarkan lebih banyak pada saat memutar tali.

Umumnya, tali skipping yang memiliki bobot yang berat digunakan oleh para pelompat profesional. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pemula bisa juga memakainya. Perlu diketahui jika semakin berat tali skipping, maka semakin lambat putaran yang akan dihasilkan.

Demikian beberapa tips memilih tali skipping yang bisa dilakukan sebelum membelinya. Selain itu, pastikan tali skipping yang dipilih mempunyai kualitas yang baik sehingga memiliki daya pakai yang lama.