7 Tips Memilih Setrika

Setrika menjadi salah satu alat rumah tangga yang terbuat dari logam anti lengket sebagai penghantar panas serta mempunyai fungsi amat penting dalam merapikan pakaian agar tidak terlihat kusut ketika dikenakan.

Setrika telah ada sejak zaman dahulu, tentu saja saat itu bentuknya masih sangat sederhana dan cukup sulit untuk menggunakannya. Namun seiring berjalannya waktu, setrika telah mengalami banyak perubahan dan memiliki bentuk yang sederhana serta menjadi lebih mudah untuk digunakan.

Bahkan saat ini telah ada beragam jenis setrika yang bisa ditemukan di pasaran. Meskipun begitu, tidak semua setrika yang dijual di pasaran memiliki kualitas yang baik. Agar tidak salah saat membelinya, mari simak beberapa tips memilih setrika yang bisa dijadikan inspirasi berikut ini!

1. Sesuaikan Dengan Kebutuhan

Saat ini setrika telah hadir dalam beberapa jenis mulai dari segi ukuran, bentuk, hingga fungsinya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencari tahu terlebih dahulu apa saja jenis setrika yang bisa ditemukan di pasaran.

Setrika Listrik

Setrika listrik menjadi jenis setrika yang paling banyak dipilih oleh kalangan rumah tangga. Setrika ini mempunyai bobot yang cukup ringan serta mudah untuk digenggam. Setrika listrik mempunyai pengaturan suhu yang dapat disesuaikan dengan jenis pakaian yang akan disetrika.

Dari segi harga, setrika listrik cukup terjangkau dan tidak membutuhkan perawatan khusus untuk penyimpanan.

Setrika Uap

Setrika uap atau steam iron merupakan bentuk modifikasi dari setrika listrik yang dapat mengeluarkan uap panas dari bagian bawahnya. Uap tersebut membantu melicinkan pakaian yang berkerut agar menjadi lebih mudah saat disetrika.

Penggunaan setrika uap ini sangat cocok digunakan pada jenis pakaian-pakaian khusus seperti kemeja, jas, kebaya, gaun, atau pakaian yang mempunyai motif menonjol.

2. Perhatikan Kabel dan Steker Yang Dimilikinya

Tips berikutnya yang harus diperhatikan ketika memilih setrika yakni dengan memperhatikan kabel dan steker setrika. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan faktor keamanan.

Kabel setrika yang digunakan setidaknya memiliki panjang sekitar 1,7 hingga 2 meter, menggunakan inti 3 kabel (fasa, netral, dan arde), berbahan lentur atau fleksibel, tidak mudah terkoyak atau patah, serta dilindungi oleh lapisan berbahan isolator seperti kain yang tidak akan mudah rusak apabila terkena panas.

Sedangkan pada bagian steker harus terbuat dari material karet lembut yang dilengkapi oleh terminal arde, serta terbalut hingga ke bagian pegangan. Dengan begitu steker akan menjadi lebih aman pada saat dicolokkan ke stop kontak.

3. Pilih Setrika Anti Lengket dan Anti Gores

Hal yang tidak kalah penting ketika memilih setrika adalah memperhatikan bagian bawah atau alas setrika. Bagian bawah setrika haruslah terbuat dari logam anti lengket dan tidak mudah mengalami goresan.

Sebuah setrika yang tidak dilengkapi oleh logam anti lengket tentu akan membuat kegiatan menyetrika pakaian menjadi tidak nyaman serta sulit dilakukan. Selain membuat bahan pakaian menjadi rusak, bagian bawah setrika menjadi hitam dan berkerak sehingga menghambat penyebaran panas.

Setrika yang dilengkapi oleh material logam anti lengket dan anti gores biasanya mempunyai waktu penggunaan yang lama dan awet.

4. Sesuaikan Dengan Daya Listrik

Hampir sebagian besar setrika yang dijual di pasaran menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Maka sangat penting untuk memperhatikan daya listrik yang dikonsumsi oleh setrika. Perlu diketahui, jika setrika merupakan alat elektronik yang membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi.

Besarnya konsumsi daya listrik yang dimiliki oleh setrika sangat berpengaruh terhadap kecepatan panas yang dihasilkan serta ukuran setrika. Pilihlah setrika yang mempunyai daya listrik kecil atau tidak melebihi daya listrik di rumah. Dengan begitu daya listrik di rumah tetap terjaga pada saat sedang menyalakan setrika.

5. Terdapat Pengontrol Suhu

Setrika merupakan salah satu alat elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan oleh setrika harus dapat dikontrol sesuai dengan jenis bahan pakaian yang akan disetrika.

Untuk itu sebuah setrika harus mempunyai pengaturan kontrol suhu yang mudah diatur. Pakaian berbahan nilon misalnya, dibutuhkan suhu panas yang rendah agar pakaian tidak mudah rusak saat terkena panas. Sedangkan pakaian berbahan katun membutuhkan suhu yang cukup tinggi agar serat pakaian menjadi licin dan tidak terlihat kusut.

6. Pilih Bobot Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Setiap setrika memiliki bobot yang beragam mulai dari 0,5 kg sampai dengan 3 kg. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam merapikan pakaian. Setrika dengan bobot yang ringan sangat cocok untuk menyetrika pakaian berbahan tipis dan lembut.

Lain halnya dengan setrika yang mempunyai bobot hingga 3 kg. Setrika tersebut banyak digunakan untuk menyetrika pakaian berbahan tebal seperti jaket, jeans, dan lain sebagainya. Menyetrika pakaian bahan tersebut sangat sulit dilakukan jika menggunakan setrika berbobot ringan. Dengan setrika dengan bobot berat, tidak membutuhkan tenaga lebih untuk menekan setrika agar pakaian tidak kusut saat disetrika.

Namun, untuk kelas rumah tangga sebaiknya pilih setrika dengan bobot sedang. Dengan begitu setrika tersebut dapat digunakan untuk menyetrika berbagai jenis pakaian dengan mudah.

7. Berasal Dari Merek Terpercaya

Ada beragam produsen setrika yang bisa dipilih oleh para konsumen. Namun tentu saja untuk memperoleh setrika yang bagus serta terjamin kualitasnya, sebaiknya pilih setrika dengan merek yang telah terkenal. Merek tersebut biasanya telah memiliki standar SNI sehingga tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Dan hal yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan yakni bahwa merek tersebut memberikan jaminan garansi 1 tahun apabila terjadi kerusakan selama pemakaian.

Itulah tadi beberapa tips memilih setrika yang bisa dilakukan sebelum membelinya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.