Sekrup sama pentingnya dengan baut dalam pekerjaan konstruksi maupun pemasangan furnitur dan sebagainya.
Sekrup dibutuhkan untuk keperluan menyatukan dan mengencangkan dua atau lebih material.
Jenis sekrup pun bermacam-macam sehingga orang-orang dapat menggunakan sesuai fungsinya.
Namun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan serta material, pemilihan sekrup harus tepat.
Berikut ini adalah sederet tips memilih sekrup yang benar agar dapat membantu menyelesaikan pekerjaan secara sempurna.
1. Mempertimbangkan Jenis
Sekrup dari segi bentuk dan fungsi terdiri dari beberapa jenis sehingga penting untuk memilih yang paling tepat.
Terdapat belasan jenis sekrup yang perlu dikenali satu per satu, namun sebagai yang utama sebaiknya pertimbangkan jenis sekrup menurut bahan material pembuatan sekrup tersebut.
Dari belasan jenis, berikut ini adalah jenis-jenis sekrup yang umumnya digunakan dalam konstruksi.
- Wood Screw / Sekrup Kayu
Sekrup kayu adalah sekrup yang digunakan untuk menyambungkan antar kayu.
Terdapat ulir pada poros sekrup yang tergolong sedikit namun paling tepat untuk pengikatan kayu lunak.
Kayu cemara dan pinus biasanya diikat menggunakan jenis sekrup kayu dengan sedikit ulir pada porosnya.
Sedangkan untuk pengerjaan kayu atau woodworking, kayu-kayu keras memerlukan sekrup dengan ulir lebih banyak pada poros sekrup kayu ini.
- Sheet Metal Screw / Sekrup Logam
Penggunaan sekrup logam umumnya adalah sebagai penyambung material logam.
Baik itu antar logam atau antara logam dengan material lain, biasanya sekrup logam paling tepat untuk digunakan.
Sekrup logam sendiri terdiri dari beberapa bentuk kepala, yaitu hex (segi enam), rata, dan bulat.
Sekrup logam juga memiliki ulir di bagian badan/porosnya sampai di dekat ujung kepala.
- Drywall Screw / Sekrup Gypsum
Sekrup gypsum sudah pasti adalah jenis sekrup yang lebih banyak diandalkan pada industri rumah tangga dengan keunggulan antikarat.
Terbuat dari besi atau baja, sekrup gypsum ini adalah sekrup yang tepat bila ingin menyambung atau memasang lembaran gypsum pada plafon, dinding atau bagian lain di dalam rumah.
Penggunaan sekrup dengan bentuk melengkung agar kepala sekrup bisa terhubung ke poros ini pun bervariasi tidak terbatas untuk pemasangan tersebut.
2. Mempertimbangkan Panjang
Panjang sekrup juga perlu dipertimbangkan agar efektif dalam proses pemasangan dan menjamin keamanan penyambungan material.
Sekrup yang tepat adalah tiga kali lebih panjang dari tingkat tebal material yang hendak disambungkan.
Jika ingin memilih sekrup yang sesuai, maka lakukan pengukuran lebih dulu.
Pegang sekrup di bagian yang akan dimasukkan ke material, cek apakah panjangnya tiga kali lebih dari ketebalan material.
3. Mempertimbangkan Ulir
Bagus tidaknya sekrup untuk penyambung antar material tertentu bisa dilihat dari segi ulirnya.
Ulir pada sekrup yang padat atau banyak serta jarak antara ulir dan kepala sekrup yang dekat menjamin kekuatan pemasangan.
Ketika ulir dan kepala memiliki jarak cukup rapat, maka pemasangan menggunakan sekrup jenis ini tidak akan mudah kendur.
4. Mempertimbangkan Ukuran
Ukuran sekrup bermacam-macam, ada yang panjang dan ada pula yang pendek menyesuaikan material tertentu yang dikerjakan.
Pengencangan material yang sempurna dan efisien dapat ditentukan dari pemilihan ukuran sekrup, selain dari jenisnya.
Pastikan sekrup cukup tebal namun pas dengan lebar area pemasangan sekrup sehingga akurasi penyambungan tinggi dan keamanannya terjamin.
Dalam tips memilih sekrup yang tepat, tentukan tujuan penggunaannya beserta material yang hendak dikerjakan lebih dulu agar bisa menentukan jenis, panjang, dan ukuran sekrup yang benar.