Menciptakan hunian yang nyaman bagi keluarga adalah impian bagi banyak orang. Namun sebelum membangun sebuah rumah, ada satu hal yang harus diperhatikan yakni pemilihan lokasi tempat tinggal.
Beberapa orang memilih untuk tinggal di kawasan strategis dengan alasan mudah untuk menjangkau tempat-tempat penting. Namun ada pula yang memilih untuk membangun hunian di dataran tinggi seperti kawasan puncak yang masih asri demi mendapatkan udara yang bersih.
Tinggal di dataran tinggi ini bukan berarti tanpa kendala. Udara yang dingin hampir sepanjang waktu tentu saja membuat siapapun kurang nyaman dalam beraktivitas. Ketika hujan turun, suhu udara menjadi semakin rendah dan ini dapat membuat seluruh tubuh menggigil akibat kedinginan.
Untuk itu sangat penting untuk memiliki penghangat ruangan di dalam rumah. Terdengar cukup aneh memang, namun benda ini sangat penting dimiliki bagi seseorang yang tinggal di dataran tinggi atau merasa kedinginan saat musim hujan tiba.
Sebelum memilikinya, ada baiknya untuk mencari tahu lebih jauh dengan mengikuti beberapa tips memilih penghangat ruangan di bawah ini:
1. Sesuaikan Jenis Penghangat Ruangan dengan Kebutuhan
Langkah awal sebelum memiliki penghangat ruangan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu jenis penghangat ruangan agar sesuai dengan kebutuhan. Penghangat ruangan terbagi menjadi 2 jenis yakni penghangat ruangan konvensional dan penghangat ruangan infra-red.
Masing-masing penghangat ruangan memiliki perbedaan. Penghangat ruangan konvensional biasanya membutuhkan kayu kering atau briket yang dibakar sebagai sumber panas. Sedangkan penghangat ruangan infra-red menggunakan gelombang infra merah untuk menghasilkan panas.
Banyak yang percaya jika penghangat ruangan infra-red lebih ramah lingkungan dan hemat energi jika dibandingkan dengan penghangat ruangan konvensional. Sedangkan penghangat ruangan konvensional tidak membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga serta lebih fokus untuk menghangatkan udara.
Selain itu, penghangat ruangan juga tersedia dalam bentuk portable dan non-portable. Sesuai dengan jenisnya, pemanas ruangan portable dapat dipindah sesuai dengan kebutuhan dan biasanya digunakan untuk menghangatkan ruangan dalam kurun waktu singkat.
Penghangat ruangan non-portable adalah jenis penghangat ruangan permanen dan tentunya tidak dapat dipindah-pindah. Sebagian besar penghangat ruangan ini termasuk penghangat ruangan konvensional dan banyak diaplikasikan pada ruang keluarga ataupun kamar tidur.
2. Sesuaikan dengan Luas Ruangan
Tips berikutnya yang harus diperhatikan yakni penghangat ruangan harus sesuai dengan luas ruangan. Semakin luas sebuah ruangan sudah tentu dibutuhkan penghangat ruangan yang besar.
Jika demikian sebaiknya gunakan penghangat ruangan konvensional yang dapat memberikan kehangatan ke seluruh ruangan dengan sangat baik. Tidak hanya itu, penghangat ruangan konvensional lebih efisien dan murah sebab hanya dibutuhkan satu penghangat ruangan. Bahkan untuk beberapa model penghangat ruangan konvensional tidak membutuhkan listrik sebagai sumber daya.
Sedangkan untuk ruangan yang tidak terlalu luas sebaiknya gunakan penghangat ruangan portabel jenis infra-red yang dapat diatur penempatannya. Selain itu, penghangat infra-red juga lebih fokus pada satu titik yang terkena gelombang dari pemanas saja sehingga sangat tepat untuk digunakan pada ruangan kecil.
3. Perhatikan Noise-Level Penghangat Ruangan
Untuk penghangat ruangan yang membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga, sebaiknya perhatikan tingkat kebisingan atau noise-level yang dimilikinya. Penghangat ruangan yang mengeluarkan suara terlalu bising ketika sedang beroperasi dapat membuat siapapun menjadi kurang nyaman.
Terutama jika penghangat ruangan tersebut diletakkan pada ruang belajar, ruang kerja atau kamar anak. Jika demikian ada baiknya untuk tidak menggunakan penghangat ruangan model kipas angin atau fan.
Hal ini dikarenakan model tersebut umumnya mengeluarkan suara yang cukup berisik ketika baling-balingnya berputar sehingga mudah mengganggu ketenangan ketika seseorang ingin berada di ruangan yang hening.
Perlu diperhatikan juga jika setiap orang memiliki tingkat toleransi noise-level yang berbeda-beda. Jadi sesuaikan saja dengan preferensi dan kenyamanan pengguna.
4. Besarnya Daya Listrik
Hampir sebagian besar penghangat ruangan menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Tentu saja daya listrik yang dibutuhkan tidaklah sedikit, terutama bagi penghangat ruangan konvensional yang berukuran besar.
Namun jika diperhatikan, ternyata penghangat ruangan tipe infra-red cenderung membutuhkan daya listrik yang lebih rendah dibandingkan dengan penghangat ruangan konvensional.
Tidak hanya itu, efek hangat yang dihasilkan dari penghangat ruangan infra-red dapat langsung terasa dalam kurun waktu beberapa detik saja atau setelah dinyalakan. Berbeda jauh dengan penghangat ruangan konvensional yang membutuhkan waktu beberapa menit atau jam agar dapat merasakan rasa hangat yang dihasilkan setelah dinyalakan.
5. Tingkat Keamanan yang Dimiliki
Ternyata penghangat ruangan juga dapat berbahaya dan menjadi penyebab kebakaran. Biasanya penghangat ruangan ini tidak dilengkapi oleh sistem keamanan atau diletakan pada perabotan atau bahan yang mudah terbakar.
Penghangat ruangan yang baik harus dilengkapi oleh fitur mematikan daya secara otomatis apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan misal terjatuh, terbalik atau pelindung yang terlepas.
Tidak hanya itu, penghangat ruangan juga harus memiliki permukaan yang sejuk serta tidak mudah panas. Bahkan ada beberapa model penghangat ruangan yang dilengkapi sensor yang apabila suhu terlalu panas maka penghangat ruangan akan menurunkan suhunya secara otomatis sehingga praktis serta mengurangi resiko kebakaran.
6. Harga
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah harga dari penghangat ruangan. Untuk beberapa merk terkenal biasanya memiliki kualitas dan ketahanan produk yang tidak perlu diragukan namun tentu saja harga yang ditawarkan juga tidaklah murah.
Meskipun begitu ini sebanding dengan hasil yang didapat nantinya. Tentu saja ini kembali lagi dari kemampuan dan budget yang dimiliki.
Selain itu, perhatikan juga garansi produk. Apakah merk tersebut menyediakan garansi dan juga layanan servis apabila terjadi kerusakan selama pemakaian dalam jangka waktu tertentu.
Itulah tadi beberapa tips saat memilih penghangat ruangan agar tidak salah dalam memilihnya.