Sebagai salah satu kebutuhan dalam dunia konstruksi maupun kehidupan rumah tangga sehari-hari, palu adalah alat penting.
Benda yang digunakan untuk memaku ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki banyak hal, mulai dari furnitur, papan, hingga benda lainnya.
Palu dan paku saling melengkapi sebab alat bangunan ini perlu menumbuk paku supaya paku bisa terpasang atau tertancap kuat pada material yang disambungkan atau diperbaiki.
Untuk memperoleh palu terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan, berikut sedikit tips memilih palu yang bisa diperhatikan.
1. Mencari Jenis yang Sesuai dengan Kebutuhan Pekerjaan
Palu terdiri dari banyak jenis, maka lakukan riset lebih dulu apa saja jenis palu yang tersedia dan apa saja fungsinya.
Setelah mengetahui jenis-jenis palu beserta kegunaannya, pemilihan bisa dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan pekerjaan.
Berikut ini adalah deretan jenis palu yang perlu diketahui dan kemungkinan diantaranya adalah yang paling dibutuhkan.
- Palu tembaga
- Palu kayu
- Palu karet
- Palu daging
- Palu plastik
- Palu martil
- Palu pemecah kaca
- Palu konde
- Palu besi kambing
- Palu terak
Untuk pekerjaan yang menjadi bagian dari rumah tangga, palu yang sebaiknya dipilih adalah antara palu besi kambing dan palu konde.
Keduanya adalah jenis palu yang bukan untuk pekerjaan-pekerjaan berat seperti di dalam konstruksi.
Kenali lebih dulu setiap jenis palu agar lebih mudah menentukan prioritas spesifikasi palu yang paling diperlukan.
2. Mengecek Gagang
Bagian gagang atau handle palu juga patut dipertimbangkan, apakah nyaman saat dipegang atau tidak.
Palu yang terbuat dari kayu, serat kaca dan baja adalah yang paling dasar namun juga paling nyaman.
Perhatikan juga seberapa panjang gagang palu yang diinginkan supaya genggamannya aman saat digunakan.
Bentuk gagang palu juga beraneka ragam, ada yang lurus maupun bengkok; pilih sesuai kenyamanan saat memegangnya.
3. Mempertimbangkan Bobot
Bobot atau berat dari sebuah palu memengaruhi kenyamanan dalam bekerja.
Bobot umum palu adalah antara 0,5-0,6 kg yang cukup baik saat digunakan.
Namun pertimbangkan seberapa sering palu akan digunakan, sebab jika hampir setiap hari, pilih palu yang berbobot lebih ringan, terutama jika sering dibawa ke mana-mana.
Bila akan jarang menggunakan, palu yang cukup berat tidak masalah.
Dalam menentukan seberapa bobot palu yang bisa diterima, pertimbangkan pula posisi memalu yang akan dilakukan.
Bila akan lebih sering memalu ke arah bawah, palu berbobot lebih berat tidak akan jadi masalah.
Namun jika hendak memalu bagian atas (sering mengangkat tangan untuk memalu), pilih palu berbobot lebih rendah saja.
Saat memilih bobot palu terbaik, pertimbangkan juga kekuatan fisik diri kita sendiri,
Seberapa kuat diri kita dalam mengayunkan palu berat dan ringan menjadi patokan palu seperti apa yang paling dibutuhkan.
Pikirkan pula apakah mengayunkan palu dengan cepat akan menghabiskan tenaga kita lebih cepat.
Maka saat memilih palu, sebaiknya membeli secara langsung agar dapat mencoba mengayun-ayunkannya.
4. Mempertimbangkan Merek dan Harga
Jika dari sederet pertimbangan penting di atas sudah diputuskan, baru kemudian pilih merek dan harga yang sesuai dengan kantong.
Palu yang berkualitas baik dan awet biasanya bermerek ternama sekaligus ditawarkan dengan harga cukup tinggi.
Dalam tips memilih palu, tentukan jenis dan fungsi sesuai kebutuhan, seberapa nyaman gagang dan bobot palu saat digunakan, serta perhatikan merek serta harganya.