5 Tips Memilih Paku yang Bagus dan Berkualitas

Paku merupakan unsur yang vital dalam industri pembangunan dan furniture. Mengingat perannya yang menentukan usia pakai dan keamanan, tentu kita harus memilih paku yang memiliki kualitas yang bisa diandalkan.

Paku yang memiliki kualitas yang rendah juga dapat menghambat pekerjaan, dikarenakan bisa saja mudah patah dan bengkok ketika digunakan.

Penggunaan paku oleh manusia sudah digunakan sejak masa Kejayaan Romawi. Pada saat itu sebagian paku masih terbuat dari kayu.

Kemudian revolusi Industri di Amerika telah memungkinkan pembuatan paku dari bahan logam dan pembuatannya secara mahal telah membuat harganya menjadi lebih terjangkau.

Kini banyak produsen lokal yang sudah mampu memproduksi paku dalam jumlah besar, namun sulit bagi kita untuk dapat mengetahui paku mana yang memiliki kualitas terbaik. Untuk itu pada kesempatan ini kami akan coba mengulas beberapa tips bagaimana memilih paku berkualitas.

Berikut ini beberapa tips cara memilih paku yang berkualitas untuk Anda.

1. Lakukan Tes

Coba beli beberapa merk paku yang berbeda, kemudian pukul dengan palu dengan kekuatan yang sama. Palu yang berkualitas bagus akan lebih tahan pukulan daripada paku dengan kualitas rendah.

Begitupun sebaliknya, paku dengan kualitas yang buruk akan lebih mudah patah dan bengkok dalam beberapa kali pukul.

2. Perhatikan Ciri Fisiknya

Jika dilihat secara fisik, paku yang berkualitas baik memiliki bentuk yang bulat presisi, tidak berbentuk oval apalagi gepeng. Paku yang tidak mulus bisa jadi dikarenakan oknum penjual paku yang menjual paku yang sudah pernah dipakai. Selain itu paku yang masih baru akan memiliki batang yang lurus dan tidak bengkok.

Kemudian tidak berkarat, paku yang masih baru tidak berkarat, halus, dan mengkilap. Karat pada paku dapat mengurangi usia pakai sehingga membahayakan keamanan Anda.

Ada beragam jenis paku, yang memiliki beragam variasi panjang dan diameter yang berbeda. Oleh karena itu pastikan Anda memilih paku yang memiliki panjang dan diameter sesuai dengan spesifikasi umum.

3. Packing Produk Lebih Berkualitas

Sebuah produk yang memiliki kemasan terbaik juga dapat menentukan kualitas paku yang ada di dalamnya. Bukan sekedar masalah estetika semata, namun kemasan yang baik juga menahan kebocoran yang dapat mengakibatkan oksidasi yang berujung karat.

4. Pahami Desain Paku

Paku memiliki tiga bagian utama, kepala paku, batang paku, dan ujung paku yang runcing. Tiap-tiap paku memiliki desain yang berbeda yang disesuaikan dengan fungsinya.

  • Ujung Paku

Ujung paku berbentuk berlian pada paku dirancang untuk penggunaan umum dan membuat paku lebih mudah untuk melakukan penetrasi. Ujung runcing berbentuk berlian membantu meminimalkan pemisahan bahan yang Anda gabungkan.

Ujung paku berbentuk tumpul membuat paku lebih sulit untuk melakukan penetrasi tetapi kecil kemungkinannya untuk membelah benda.

  • Kepala Paku

Paku dengan kepala bundar sering digunakan untuk pengikatan dan konstruksi untuk keperluan umum. Kepala bundar memungkinkan kontak yang baik dengan palu, tetapi hasilnya lebih kasar daripada jenis lainnya.

Kepala paku berbentuk bulat dan relatif besar membuat penetrasi paku lebih mudah dan menerima gaya dari palu lebih besar

  • Body Paku

Body yang halus mudah melakukan penetrasi tetapi mudah tertarik jika ada gaya penarikan. Body beralur tidak mudah untuk ditarik kembali namun juga sulit untuk melakukan penetrasi.

5. Pilih Sesuai dengan Beban Kerjanya

Memilih paku yang tepat untuk suatu pekerjaan dapat membuat perbedaan besar dalam kekuatan dan penampilan. Untuk daya tahan maksimum, panjang paku harus ideal dengan tebal bahan yang akan ia tembus.

Ketika tidak perlu menyembunyikan kepala paku, atau ketika daya tahan maksimum diperlukan, paku tembok adalah pilihan terbaik. Mereka memiliki kepala datar dan berdiameter sedang.

Jika paku bersifat sementara dan akan dicabut lagi, seperti halnya pekerjaan bekisting, paku berkepala dua atau dupleks adalah pilihan terbaik.

Untuk pekerjaan akhir atau finishing, ketika kepala paku harus disembunyikan di bawah permukaan bahan dan ditutup dengan dempul. Paku upholstery adalah paku yang tepat karena memiliki kepala kecil dan body yang pendek dan mudah untuk disembunyikan dengan dempul.

Untuk memaku atap seperti asbes, Anda bisa gunakan paku payung yang memiliki ujung kepala yang besar dan ditambahi dengan karet di bawahnya agar tidak ada air yang rembes ke bawahnya. Selain itu pilih yang sudah digalvanisi sehingga dapat mencegah karat.

  • Membingkai Furniture

Seperti halnya paku biasa, paku bingkai digunakan untuk membingkai proyek kerajinan. Anda akan sering menemukan ini disusun untuk digunakan dalam membingkai nailers. Paku jenis ini memiliki permukaan yang halus, dengan bentuk kepala menyerupai cincin atau spiral.

  • Paku Dek

Paku dek sering memiliki kepala kotak untuk kontak yang lebih baik dengan palu, memiliki poros berdiameter lebih kecil untuk meminimalkan pemisahan.

Paku jenis ini biasanya memiliki alur spiral untuk membantu menahan paku di tempatnya. Paku dek memiliki lapisan tahan korosi yang memungkinkan untuk digunakan di luar ruangan.

  • Paku Atap

Biasanya terbuat dari aluminium atau memiliki lapisan yang dapat melindungi dari korosi. Beberapa fitur gasket atau karet terdapat di bawah kepala untuk membuat segel anti rembes. Paku atap memiliki kepala yang lebih besar daripada batangnya.

  • Paku Lantai

Paku lantai termasuk paku yang dirancang untuk digunakan pada paku pneumatik untuk memasang beberapa jenis lantai kayu. Memiliki kepala spiral pendek untuk mengamankan trim lantai dan body yang lebih panjang untuk menjangkau lapisan bawah atau subflooring.