Keberadaan oli di setiap kendaraan bermotor memiliki peran yang amat penting terutama bagi mesin kendaraan. Tanpa adanya oli tentu kinerja mesin kendaraan menjadi kurang optimal. Oli merupakan salah satu fluida yang digunakan untuk membantu mesin agar bekerja dengan maksimal.
Banyak orang tentu sudah mengetahui salah satu fungsi dari oli yakni melumaskan mesin pada motor. Namun siapa sangka jika oli memiliki fungsi lain bagi kendaraan bermotor mulai dari perekat setiap komponen mesin, membersihkan gram hasil pembakaran, mencegah korosi pada komponen mesin, membantu meredakan panas akibat pembakaran mesin, meminimalisir gesekan, hingga menyerap getaran.
Untuk itu oli pada motor harus diganti secara rutin, yakni sekitar satu bulan sekali untuk menjaga kualitas serta memperpanjang usia dari mesin motor. Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam memilih oli motor.
Tidak perlu khawatir, kali ini akan dibahas mengenai tips memilih oli motor dengan benar agar mesin motor bekerja dengan optimal dan tetap awet.
1. Perhatikan Kode SAE atau Kekentalan Oli
Sebelum memilih oli motor ada baiknya pengguna kendaraan tahu di mana lokasi motor digunakan, apakah berada di lingkungan bersuhu dingin ataukah bersuhu rendah. Sebab hal ini untuk menentukan SAE atau tingkat keenceran yang dimiliki oli.
Kode keenceran oli umumnya diawali dengan kata SAE dan diikuti oleh angka. Skala untuk tingkat keenceran oli ini dibuat oleh Society of Automotive Engineering (SAE). Kode tersebut dapat dilihat pada setiap kemasan oli.
Misal, oli dengan kode SAE 20W-50, huruf W yang tercetak pada belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’, sedangkan angka 50 merupakan tingkat keenceran dari oli motor. Terdapat angka 20 yang menandakan jika oli dapat digunakan pada kondisi suhu hingga minus 20 derajat celcius. Semakin kecil angka yang berada di depan huruf W, maka tingkat keenceran oli semakin tinggi.
Sedangkan untuk motor yang berada di lingkungan bersuhu panas atau tinggi, sebaiknya gunakan oli dengan tingkat keenceran rendah.
Selain itu, ada hal yang harus diperhatikan yakni apabila oli yang dipilih termasuk multigrade, semisal tidak ada yang sama, perhatikan saja angka paling belakang sebab kode huruf “W” tidak berpengaruh. Seperti contoh apabila oli asli yang digunakan pada motor yakni berkode 20W-50, boleh saja menggunakan oli dengan kode 10W-50 atau 5W-50.
Motor yang telah berusia di atas lima tahun atau memiliki jarak tempuh lebih dari 100.000 km, sebaiknya gunakan oli dengan tingkat keenceran yang lebih tinggi sebab banyak celah pada mesin mengalami kelonggaran.
2. Perhatikan Kode API
Hal berikutnya yang juga harus diperhatikan saat memilih oli yakni nilai API. API sendiri merupakan singkatan dari American Petrolium Institute yakni sebuah kode untuk menentukan kualitas dari oli. Tidak hanya itu saja, kode API juga dipakai untuk mengetahui kemampuan oli dalam menahan gesekan komponen mesin.
Untuk mesin yang menggunakan bahan bakar berupa bensin seperti motor, kode API dimulai dengan huruf S. Ada beberapa jenis kode API yang terdapat pada oli motor seperti SA, SB, SC, SD dan SE. Semakin tinggi tingkat huruf abjad yang mengikuti kode S, maka semakin tinggi juga kemampuan oli untuk menahan gesekan komponen mesin.
Untuk motor yang sering digunakan dalam melakukan kegiatan sehari-hari cukup menggunakan oli dengan kode API SA sampai dengan SE. Hal ini berkaitan dengan kinerja mesin motor yang digunakan, semakin besar beban yang dibawa (lebih dari 110 kg) ataupun semakin jauh jarak yang ditempuh, sebaiknya gunakan oli dengan kode API berabjad besar.
Selain itu, untuk mempertahankan kinerja mesin sebaiknya pilih oli sesuai dengan standar mesin. Namun pada kondisi tertentu misal oli berkode API SE, boleh saja dinaikkan menjadi SG. Akan tetapi tidak boleh diturunkan menjadi SE kembali saat pergantian oli berikutnya.
3. Pilih Oli Sesuai dengan Jenis Motor dan Koplingnya
Seperti yang diketahui jika ada beragam jenis motor di pasaran. Skuter matik, motor bebek, dan motor sport merupakan jenis motor yang paling sering dipakai oleh sebagian besar masyarakat.
Tipe motor skuter matik menjadi idola oleh sebagian besar orang sebab motor ini menggunakan transmisi otomatis ketika berpindah gigi. Meskipun begitu masih banyak orang memilih motor bebek dengan kapasitas mesin lebih kecil yakni di bawah 150 cc.
Motor bebek menjadi motor yang paling nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari, namun juga cukup baik untuk perjalanan jauh sekalipun. Sedangkan untuk motor sport merupakan jenis motor besar yang umumnya digunakan untuk balapan dan diperuntukan untuk kondisi jalanan besar.
Jika dilihat berdasarkan koplingnya, kendaraan bermotor dapat dibedakan kopling basah dan kopling kering. Kopling basah adalah kendaraan motor dengan kondisi kopling berada di dalam oli, sedangkan kopling kering merupakan kopling yang tidak diselimuti oli dan banyak digunakan pada motor skuter matik.
Kopling basah memiliki kelebihan yakni kopling tidak cepat aus, akan tetapi sering menyebabkan slip. Untuk itu kualitas oli untuk kopling basah sangat penting untuk diperhatikan.
Untuk itu saat memilih oli ada baiknya perhatikan juga kode JASO pada kemasan oli motor. JASO merupakan klasifikasi jenis oli yang terdapat pada mesin motor berdasarkan uji pelumasan oleh Japanese Automative Standard Organization.
Untuk JASO sendiri dibedakan menjadi dua jenis yakni JASO MA dan JASO MB. Oli motor dengan kode JASO MA dikhususkan untuk pengguna motor dengan kopling basah. Dengan menggunakan oli kode JASO MA kampas serta gigi yang terdapat pada plat kopling tidak akan mengalami slip.
Sedangkan kode JASO MB hanya untuk motor skuter matik, sebab kopling yang terdapat pada skuter matik termasuk kopling kering yang tidak terendam oli. Perlu diketahui jika oli ini bersifat licin dan berfungsi membasahi kampas kopling saja.
Ada beberapa kondisi yang diperbolehkan. Oli berspesifikasi JASO MA boleh masih dapat digunakan pada skuter matik. Akan tetapi oli JASO MB tidak boleh digunakan pada mesin motor bebek dan motor sport.
4. Ganti Oli Motor di Bengkel Resmi
Jika dirasa beberapa cara di atas terlalu rumit, mengganti oli pada bengkel resmi merupakan pilihan yang tepat. Selain itu, kualitas serta mutu oli motor yang tersedia tidak perlu diragukan lagi.
Biasanya petugas di bengkel resmi akan memberikan beberapa rekomendasi oli motor sesuai dengan spesifikasi dan tipe motor. Dengan begitu mesin motor tetap terjaga kualitasnya serta dapat bekerja dengan optimal.
Nah itulah tadi beberapa tips yang bisa dilakukan saat memilih oli motor. Selain itu pilihlah oli dengan merk terpercaya dan tidak kalah penting yakni ganti oli motor secara berkala.