6 Tips Memilih Obeng Terbaik

Obeng adalah salah satu alat pertukangan yang wajib dimiliki di setiap rumah sebagai alat kerja yang bisa memasang, mengencangkan, maupun melepas sekrup dan baut.

Obeng dapat digunakan siapa saja, baik yang sudah profesional maupun orang awam.

Karena merupakan alat yang penting sebagai pengencang dan pengendur baut, sebelum membelinya ini beberapa tips memilih obeng yang dapat dipertimbangkan.

1. Menentukan Jenis Obeng

Jenis obeng adalah hal pertama yang perlu dipertimbangkan dan ditentukan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut cara kerjanya, terdapat dua jenis obeng, yaitu obeng manual dan listrik.

Obeng manual adalah jenis yang paling umum di mana penggunaannya sebagai pengencang dan pengendur sekrup atau baut harus diputar secara manual dengan tangan.

Obeng manual lebih terjangkau daripada obeng listrik, namun karena manual tentu memerlukan waktu lebih lama dalam pengerjaannya.

Obeng manual sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis lainnya, yakni :

  • Obeng Ratchet : Obeng ini bisa digunakan dengan gerakan searah untuk mengencangkan maupun mengendurkan sekrup. Bagian mata obeng ratchet juga berputar dan dapat dikunci untuk berputar ke sisi kanan saja jika hendak mengencangkan dan dikunci untuk berputar ke arah kiri ketika hendak mengendurkan.
  • Obeng Offset : Obeng ini berbentuk mirip huruf Z dengan kedua ujung memiliki mata yang berbeda. Untuk sekrup yang hendak dikencangkan atau dikendurkan namun berada di area yang sulit dijangkau, gunakan jenis obeng ini untuk mempermudah.
  • Obeng Spiral : Obeng ini bisa memanjang dan memendek sehingga disebut juga dengan obeng push and pull di mana tingkat kekencangan pada pemasangan sekrup bersifat sama.

2. Menentukan Tipe Mata Obeng (Plus atau Minus)

Tipe mata obeng ada dua yang paling umum digunakan, yakni plus dan minus; maka saat akan membeli, tentukan tipe mana yang lebih dibutuhkan.

Obeng plus disebut demikian karena mata obeng yang menyerupai tanda plus atau (+).

Obeng plus juga memiliki sebutan lain, seperti obeng phillips, obeng bunga dan obeng kembang.

Untuk obeng minus, mata obeng ini berbentuk pipih sehingga tampak lebih simpel, mirip bentuk minus (-) sehingga dinamai demikian.

Obeng minus pun memiliki sebutan lain, yakni obeng slotted.

Meski mata obeng plus dan minus adalah yang paling populer di pasaran, masih ada tipe mata obeng lainnya yang perlu diketahui dan dipilih apabila memang memerlukannya, yakni antara lain :

  • Y-type/tri-point
  • Torx security
  • Coin-slot
  • Hi-torque
  • Torx atau bintang enam
  • Pentalobe atau bintang lima
  • Trim

3. Mempertimbangkan Berat Obeng

Saat memilih, pertimbangkan juga berat obeng, sebab bobot obeng bisa menentukan seberapa bagus obeng tersebut.

Obeng yang bagus dan berkualitas di mana keawetan penggunaan juga lebih terjamin biasanya terbuat dari besi baja.

Kandungan besi yang semakin banyak akan membuat obeng semakin berat.

Hal tersebut akan memengaruhi kualitas obeng yang juga semakin baik daripada obeng yang ringan.

Sebaliknya, obeng ringan artinya kandungan besinya sangat sedikit dan pemakaiannya berisiko tidak tahan lama.

4. Menentukan Ukuran Obeng

Poin lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah ukuran obeng, di mana ukurannya tidak sebatas kecil, sedang dan besar.

Ukuran obeng bermacam-macam dan biasanya terdapat kode maupun satuan mm (milimeter) yang digunakan untuk memilih.

Obeng plus dan obeng minus memiliki perbedaan dalam hal ukuran satuan.

Pada obeng plus, dasarnya adalah ketumpulan mata; misalnya, ukuran 1 x 75 artinya obeng memiliki kelancipan paling unggul yakni nomor 1 dengan 75 mm sebagai panjang gagangnya.

Pada obeng minus, dasarnya adalah lebar ujung obeng dan panjang gagangnya; misalnya, 5 x 100 artinya 5 adalah lebar matanya dan 100 adalah panjang gagang.

Meski begitu, ada pula beberapa produk obeng yang ukurannya ditandai dengan kode, hal ini bisa dikonsultasikan langsung dengan penjual agar tidak bingung.

Ambil contoh sebuah obeng dengan kode PH00 x 25 mm, yakni obeng philips dengan 00 sebagai ukuran mata obeng dan tipe mata obengnya pun adalah plus, sementara itu gagangnya sepanjang 25 mm.

5. Mempertimbangkan Material Besi

Saat membeli obeng, pilih obeng dengan material besi yang lebih banyak.

Sebab obeng dengan material besi yang lebih sedikit biasanya berisiko lebih cepat rusak.

Bahkan dalam penggunaannya untuk umur, material besi yang sedikit akan kalah dengan material besi pada mur yang lebih padat.

Untuk mengecek material besi pada obeng, perhatikan kesan material titaniumnya.

Warna pada material titanium obeng umumnya gelap dan memiliki finishihng doff yang bisa dilihat secara seksama.

6. Mempertimbangkan Obeng Set

Ketika hendak membeli obeng, pertimbangkan obeng set daripada yang satuan.

Sesuaikan dengan tujuan pemakaian juga; bila membutuhkan obeng untuk keperluan pekerjaan profesional, maka obeng set adalah yang terbaik.

Obeng set tersedia dengan berbagai tipe dan ukuran obeng sehingga pas dipakai oleh para profesional tanpa harus membeli satu per satu.

Kemasan obeng set juga tampak lebih tertata rapi sehingga mengorganisirnya juga lebih mudah.

Namun non-profesional pun juga dapat memilikinya, apalagi yang gemar membuat atau memperbaiki sesuatu.

Demikian beberapa hal penting dalam tips memilih obeng agar bisa memperoleh yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan pengerjaan.