
Penghisap asap dapur atau biasa disebut sebagai cooker hood merupakan peralatan dapur yang mempunyai peran yang amat penting. Meskipun demikian, masih banyak orang kurang mengetahui fungsi dari alat dapur satu ini.
Adanya cooker hood di dalam dapur membuat kegiatan memasak menjadi lebih nyaman. Seperti yang diketahui, cooker hood memiliki fungsi yang penting yakni menyerap asap, bau, atau udara panas yang dihasilkan dari kegiatan memasak, sehingga tidak tersebar ke seluruh ruangan lain.
Ada beberapa jenis cooker hood yang tersedia di pasaran. Untuk yang tertarik memiliki cooker hood di dapurnya, tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa tips memilih cooker hood berikut ini:
1. Sesuaikan Ukuran Cooker Hood dengan Besarnya Kompor
Tips pertama yang perlu dilakukan sebelum memilih cooker hood yaitu memperhatikan ukuran kompor terlebih dahulu. Bagi yang memiliki kompor dengan dua tungku, sebaiknya pilih cooker hood berukuran kecil atau sesuai dengan ukuran kompor.
Ukuran cooker hood juga harus sesuai dengan ruang kosong yang tersedia di dapur. Untuk dapur yang berukuran luas, dapat memilih cooker hood ukuran besar. Agar kemampuan menghisap udara kotor dan asap di dalam dapur menjadi lebih maksimal.
2. Tentukan Model Cooker Hood
Ada beragam model atau jenis cooker hood yang tersedia di pasaran. Masing-masing cooker hood mempunyai bentuk dan desain yang bisa disesuaikan dengan selera pemilik dapur. Meskipun begitu, tidak semua model cooker hood dapat dipasang pada semua dapur.
Misalnya model island hood yang harus terpasang pada bagian tengah dapur atau di atas kompor yang berada di bagian tengah. Selain itu, model island hood sangat cocok untuk dapur berukuran luas.
Terdapat pula model chimney hood yang harus terpasang dengan cara menempel pada bagian dinding dapur. Model ini juga dilengkapi oleh cerobong sebagai jalur pembuangan udara atau asap.
Sedangkan untuk dapur yang memiliki konsep modern, tidak ada salahnya untuk memilih cooker hood dengan model downdraft hood. Cooker hood ini telah dilengkapi oleh kipas pengisap dan filter yang mampu menyerap asap dan udara dengan sangat baik.
3. Perhatikan Kemampuan Daya Isap
Fungsi utama dari sebuah cooker hood adalah menghisap udara kotor dan asap yang ada di dalam dapur. Akan tetapi, setiap model cooker hood memiliki kemampuan atau daya isap yang berbeda.
Kemampuan daya isap cooker hood dapat terlihat dari spesifikasi produk yang diukur dengan satuan meter kubik per jam.
Jika intensitas memasak cukup tinggi atau sering, sebaiknya pilih cooker hood dengan daya isap tinggi. Dan sebaliknya untuk pemilik dapur yang tidak terlalu sering memasak, lebih baik pilih cooker hood dengan daya isap rendah.
Hal yang perlu diingat juga bahwa semakin besar daya isap dari cooker hood, semakin tinggi juga kebutuhan listrik yang diperlukan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan besarnya daya listrik pada cooker hood.
4. Cari Tahu Cara Kerjanya
Tips berikutnya yang perlu diketahui saat memilih cooker hood adalah mencari tahu cara kerjanya. Cara kerja dari cooker hood terbagi menjadi dua cara, yakni ekstraksi dan resirkulasi.
Ekstraksi merupakan sistem pengisapan udara panas, asap, atau bau untuk kemudian membuangnya keluar melalui saluran pembuangan. Untuk itu dibutuhkan pemasangan saluran ke arah luar ruangan untuk membuang udara panas dari dapur.
Sedangkan resirkulasi yakni proses mengisap asap atau udara kotor lalu mengolahnya hingga menjadi bersih kemudian mengalirkannya kembali ke dalam dapur.
Cooker hood model ini membutuhkan filter karbon untuk memproses serta mensirkulasikan lagi udara bersih ke dapur.
Selain itu, cooker hood harus rutin dibersihkan minimal sebulan sekali agar kotoran yang menyumbat tidak mengganggu proses penyaringan udara.
5. Ketahui Tingkat Kebisingannya
Sama seperti mesin pada umumnya, sebuah cooker hood akan mengeluarkan bunyi atau suara bising ketika sedang dalam posisi menyala. Oleh sebab itu, sebelum membeli cooker hood ada baiknya untuk mengetahui tingkat kebisingan terlebih dahulu.
Suara mesin cooker hood yang terlalu bising, tentu akan mengganggu kegiatan memasak. Ketahui ukuran desibel (dB) dari sebuah cooker hood, semakin kecil angkanya maka semakin kecil pula suara bising yang dihasilkan.
Pilihlah cooker hood dengan tingkat kebisingan mesin di bawah 60 desibel. Sebab angka tersebut sama dengan tingkat frekuensi ketika sedang berbicara normal.
6. Cari Kelengkapan Fitur
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat memilih cooker hood adalah fitur-fitur yang dimilikinya. Tentu saja, setiap model cooker hood mempunyai fitur tersendiri yang menjadi kelebihan dari produk tersebut.
Namun perlu diingat, fitur yang dimiliki oleh sebuah cooker hood harus bisa memberikan kemudahan saat digunakan. Salah satu fitur yang sering dijumpai di sebagian besar produk cooker hood adalah lampu.
Lampu yang terpasang pada cooker hood sangat membantu dalam melihat masakan dengan baik. Setidaknya ada lebih dari dua lampu yang terdapat pada cooker hood. Lampu yang digunakan merupakan lampu LED yang memiliki daya tahan lama.
Fitur lain yang juga harus diperhatikan yakni pengaturan daya dalam mengatur tingkat kecepatan penyedotan udara. Umumnya sebuah cooker hood dilengkapi oleh tiga kecepatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Demikian beberapa tips memilih cooker hood yang dapat dilakukan sebelum memilikinya. Selain itu, pastikan cooker hood tersebut berasal dari merek terkenal yang telah terbukti kualitasnya. Semoga informasi di atas dapat menginspirasi.