6 Tips Memilih Brankas yang Tepat

Brankas atau lemari besi merupakan sebuah tempat penyimpanan barang-barang berharga yang umumnya terbuat dari besi dan baja serta memiliki sistem penguncian berupa kombinasi angka, sidik jari, dan lainnya.

Barang-barang berharga yang sering disimpan di dalam brankas yakni emas, uang, hingga surat-surat berharga lainnya. Banyak orang percaya jika menyimpan barang di dalam brankas tidak hanya terhindar dari pencurian, namun juga bencana seperti kebanjiran dan kebakaran.

Hal yang membuat brankas menjadi istimewa yakni adanya kunci keamanan yang membutuhkan kode tertentu untuk dapat membukanya. Kode tersebut cukup rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik brankas atau orang-orang tertentu saja.

Sebelum memilikinya, ada baiknya pertimbangkan terlebih dahulu kegunaan dan fungsi dari brankas apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Sebab terdapat banyak model dengan beragam ukuran brankas serta fitur tertentu yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengikuti beberapa tips memilih brankas berikut ini agar tidak salah dalam membelinya.

1. Sesuaikan Dengan Ukuran dan Kapasitasnya

Sesuai fungsinya brankas menjadi tempat paling amat untuk menyimpan barang-barang berharga. Meskipun begitu ada baiknya brankas harus ditempatkan pada tempat-tempat yang aman serta sulit ditemukan oleh orang.

Untuk itu sangat penting untuk menentukan di mana lokasi yang tepat untuk meletakkan brankas nantinya. Jika berencana menyimpan brankas di dalam lemari, pastikan jika brankas tersebut memiliki ukuran yang sesuai dengan ruang yang ada di dalam lemari.

Tidak hanya itu, lemari yang digunakan haruslah kuat sebab untuk brankas berukuran kecil saja dapat memiliki bobot mencapai 30 kg.

Perlu diingat juga jika ukuran brankas belum tentu sesuai dengan besarnya kapasitas yang dimilikinya. Untuk brankas tahan api misalnya, memiliki dinding yang cukup tebal sehingga membuat dimensi bagian luar dan dalam terlihat berbeda. Meskipun terlihat besar, bisa jadi ruang penyimpanan yang dimilikinya cukup terbatas.

Tentukan terlebih dahulu jenis benda apa yang akan disimpan di dalam brankas. Apakah uang, perhiasan, arsip penting, atau surat-surat berharga lainnya. Dengan begitu, ukuran dan kapasitas brankas yang dipilih dapat sesuai dengan kebutuhan.

2. Tentukan Model Berdasarkan Penggunaan

Secara umum, brankas terbagi menjadi dua model yakni model lemari dan portabel. Tentu saja keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Brankas model lemari biasanya diletakkan pada suatu ruangan, berukuran cukup besar, dan biasanya digunakan untuk menyimpan emas, uang, logam mulia, hingga surat-surat berharga. Beberapa model memiliki bobot yang cukup berat, kokoh, dan tahan terhadap api.

Akan tetapi model lemari tidak dapat dipindahkan dengan mudah, sehingga sulit untuk dibawa jika terjadi bencana seperti kebakaran dan gempa bumi.

Sedangkan model portable sangat mudah dibawa dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk menyimpannya, karena ukurannya yang kecil. Dari segi harga, model portabel jauh lebih murah dibandingkan dengan model lemari.

Meskipun begitu, sebagian besar model portable tidak tahan terhadap api dan dapat dengan mudah dirusak. Untuk itu, brakas model ini harus dibawa ketika harus melakukan evakuasi.

3. Pilih Berdasarkan Bahan Material

Jika dilihat dari bahan pembuatnya, brankas dapat dibedakan menjadi brankas besi dan baja. Kedua bahan material ini menjadi bahan yang umum digunakan pada brankas karena sifatnya yang kuat, kokoh, serta dapat melindungi benda-benda berharga di dalamnya.

Brankas dengan material besi biasanya banyak digunakan untuk model brankas portabel. Selain kuat, material besi lebih ringan sehingga mudah untuk dipindahkan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga.

Namun demikian, brankas dengan material baja dianggap memiliki nilai lebih dibandingkan dengan bahan besi. Baja mempunyai struktur yang sangat kuat dan lebih tahan terhadap api dibandingkan dengan material logam lainnya.

Tidak heran jika brankas baja lebih tahan lama dan awet dibandingkan dengan brankas besi.

4. Tentukan Model Kunci Pengamanan Yang Akan Digunakan

Tidak hanya model, brankas juga memiliki beragam model kunci pengamanan yang bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Mulai dari model silinder hingga menggunakan kartu magnetik.

Model Silinder

Kunci pengamanan ini sangat mudah dioperasikan karena hanya dibutuhkan anak kunci untuk membuka brankas. Namun dalam beberapa kasus, model silinder ini dapat dirusak dengan mudah.

Tidak heran jika brankas dengan kunci keamanan ini memiliki tingkat keamanan yang rendah. Oleh karena itu, saat ini telah tersedia kunci model silinder dengan tingkat kerumitan tinggi salah satunya yakni dimple key.

Kunci ini sulit untuk diduplikasi karena memiliki lekukan seperti kerucut. Kunci model silinder banyak ditemukan pada brankas portabel yang mudah dibawa karena ukurannya yang kecil.

Model Keypad Numerik

Brankas dengan kunci keamanan model keypad numerik sangat banyak ditemukan di pasaran. Untuk membuka pintu brankas cukup dengan memasukkan kode melalui keypad numerik.

Bahkan ada pula brankas yang mengkombinasikan kunci keamanan dengan kunci silider untuk meningkatkan keamanan.

Perlu diingat, kunci keamanan ini membutuhkan daya baterai sebagai sumber tenaganya. Apabila daya baterai habis, kunci elektrik tidak dapat membuka pintu brankas. Ada baiknya untuk mengganti baterai setiap tahun untuk mencegah baterai habis.

Model Dial

Model dial menjadi kunci keamanan dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Pengoperasiannya lebih sulit serta membutuhkan ketelitian dan akurasi yang tepat agar pintu brankas terbuka.

Apabila putarannya licin dan posisi angka yang dimasukkan tidak mudah ditemukan, bisa dipastikan akan cukup sulit membuka pintu brankas. Model dial ini banyak digunakan pada brankas model lemari yang umumnya digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga dalam jumlah banyak.

Model Kartu Magnetik

Kunci keamanan dengan kartu magnetik yakni mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Pengoperasiannya juga cukup mudah yakni dengan menggunakan kartu khusus lalu digesekan pada bagian yang tersedia.

Bahkan ada pula brankas yang mengkombinasikannya dengan keypad numerik untuk meningkatkan keamanannya.

5. Fitur Yang Dimiliki

Tips memilih brankas berikutnya yakni fitur yang dimilikinya. Selain tahan air dan api, fitur alarm juga bisa menjadi pertimbangan ketika memilih brankas. Perlu diperhatikan juga seberapa besar kekuatan suara alarm yang dihasilkan apabila terjadi tindak pencurian.

Misal ketika seseorang sedang berusaha membongkar paksa hingga merusak kunci keamanan brankas, maka alarm akan langsung berbunyi dalam kurun waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar memberikan tanda kepada orang-orang jika telah terjadi hal yang mencurigakan.

6. Perhatikan Merknya

Hal yang tidak kalah penting saat memilih brankas yakni merk brankas. Pilihlah merk yang telah terpercaya dan terbukti memiliki kualitas baik dalam menghasilkan brankas. Sehingga para pembeli tidak perlu khawatir untuk menyimpan barang berharga miliknya di dalam brankas.

Mintalah rekomendasi pada orang lain agar tidak salah dalam membeli. Dan pastikan juga brankas tersebut memiliki tingkat keamanan yang baik. Ingat semakin terkenal dan bagus kualitasnya, semakin mahal pula harga yang ditawarkan.

Itulah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli brankas.