Salah satu cara menjaga kebersihan rumah adalah dengan membersihkan lantainya secara rutin.
Tidak sekadar menyapu, lantai juga perlu dibersihkan dengan cara mengepelnya agar terlihat lebih baik.
Aktivitas mengepel biasanya cukup dengan menyediakan ember yang berisi air dan sebuah kain yang perlu dicelupkan, diperas, dan digunakan untuk membersihkan permukaan lantai.
Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, alat pel ini tersedia dalam berbagai pilihan.
Membersihkan rumah menjadi sebuah kegiatan yang cukup merepotkan dan melelahkan apabila salah dalam memilih alat pembersihnya.
Begitu juga dengan alat pel yang jika kurang tepat justru bisa mengurangi efisiensi dan efektivitasnya.
Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa tips memilih alat pel yang bisa diperhatikan.
1. Menentukan Jenis Alat Pel
Alat pel kini tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari yang biasa dan manual hingga yang paling canggih dengan fitur otomatisnya.
Beberapa jenis alat pel dengan bentuk, ukuran dan fitur yang berbeda-beda yakni antara lain adalah :
- Pel debu
- Pel datar
- Pel strip
- Pel string
- Pel uap
- Pel spons
- Pel robot
- Pel semprot/spray
Kenali setiap jenis alat pel tersebut, baik fungsi maupun kelebihan dan kekurangannya agar dapat mempertimbangkan alat pel mana yang paling dibutuhkan.
Semakin canggih alat pel tersebut, pastikan untuk menyiapkan budget lebih besar.
Alat pel robot dan alat pel uap adalah jenis pel yang biasanya dijual dengan harga tinggi.
Namun biasanya, alat pel paling banyak digunakan adalah pel strip dan pel string dengan harga yang lebih rendah dan tak kalah efisien.
2. Mempertimbangkan Ukuran
Saat memilih alat pel yang nyaman dan terbaik saat digunakan, pertimbangkan pula ukurannya.
Berbeda jenis alat pel, maka akan berbeda pula ukurannya, terutama kepala pel yang biasanya tersedia antara 30-40 cm.
Biasanya ukuran kepala pel tersebut sesuai untuk mengepel lantai ruangan di dalam rumah.
Sementara itu, untuk alat pel yang bisa digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi, gunakan kepala pel dengan ukuran 15-20 cm.
Ukuran alat pel akan menentukan seberapa efektif proses membersihkan lantai, baik kamar mandi maupun ruangan lainnya.
3. Mempertimbangkan Berat
Bobot atau berat alat pel juga perlu dipikirkan agar selama membersihkan lantai dapat dikerjakan dengan nyaman.
Sebaiknya tidak memilih alat pel yang membuat penggunanya harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Terdapat beberapa jenis alat pel yang harus ditekan maksimal saat digosok-gosokkan ke lantai agar kotoran membandel dapat hilang.
Dengan penggunaan alat pel demikian ditambah dengan bobot yang berat, tubuh berisiko cepat lelah saat mengepel.
Oleh sebab itu, bobot alat pel yang lebih direkomendasikan adalah sekitar 0,6-0,9 kg agar nyaman dalam memakai, membawa, mengangkat dan memindah-mindahkannya.
4. Mempertimbangkan Bahan Kain Pel
Kain pel tersedia dalam beberapa pilihan jenis, seperti kain pel busa dan kain mikrofiber.
Jenis alat pel dengan kain biasanya dapat dengan mudah dilepas, dicuci dan diganti usai menggunakannya.
Namun perlu diketahui, setiap bahan kain menawarkan fungsi yang tidak sama, seperti kain pel khusus untuk kamar mandi biasanya berbahan busa.
Busa atau spons adalah bahan yang sesuai untuk permukaan lantai yang basah atau tergenang air.
Untuk kain mikrofiber, fungsi utamanya adalah sebagai pengangkat debu dan kotoran dari permukaan lantai.
5. Mempertimbangkan Gagang Pel
Tidak hanya dari segi bobot, ukuran, serta bahan kain pel, pertimbangkan gagang pel seperti apa yang nyaman saat digunakan.
Perhatikan kenyamanan saat memegang dan mengendalikan gagang pel selama mengepel lantai.
Tingkat ketebalannya harus sesuai dengan besar dan kenyamanan tangan kita sehingga sewaktu menggenggamnya tidak terasa buruk.
Gagang yang terlalu kasar, tebal atau licin agak kurang pas untuk mengepel lantai sering-sering.
Untuk kepraktisan, mengepel menggunakan jenis alat pel spray atau semprot akan sangat memudahkan.
Pada alat pel tersebut, terdapat semprotan air yang kadang juga berisi cairan pembersih yang bisa diisi ulang sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan mengepel.
Cairan pembersih dapat disemprotkan langsung ke permukaan lantai dan lantai cukup tinggal dipel.
6. Memerhatikan Bucket/Ember
Saat memilih alat pel terbaik, pastikan untuk memerhatikan bagian bucket atau embernya.
Untuk spin mop atau alat pel putar, biasanya jenis alat pel ini dirancang dengan bucket, baik berjumlah 1 maupun 2 bucket.
Pada alat pel dengan 1 bucket, pembilasan dan pengeringan kain pel menjadi kurang efisien.
Namun dengan adanya 2 bucket, pembilasan dan pengeringan kain pel menjadi lebih efisien karena terpisah.
Hanya saja dari segi ruang, 2 bucket jelas memakan ruang lebih karena berukuran lebih besar.
Namun untuk membersihkan lantai rumah yang cukup kecil dan ruang terbatas, alat pel dengan 1 bucket saja sudah sangat cukup.
7. Memilih yang Awet
Dalam memilih alat pel, perhatikan juga sisi durabilitasnya, yakni seberapa berkualitas dan tahan lama alat pel tersebut.
Alat pel sebaiknya terbuat dari bahan yang lebih kokoh, gagang pel tidak mudah patah, kain pel tidak mudah lepas, dan fitur lainnya tidak mudah rusak.
Dengan begitu, pemilik rumah bisa menghemat pengeluaran agar tidak perlu sering membeli alat pel.
Demikian tips memilih alat pel terbaik yang bisa diperhatikan agar memperoleh yang paling sesuai kebutuhan.