5 Tips Memilih Air Purifier yang Bagus

Udara sehat dan bersih menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia. Meskipun begitu, memperoleh udara yang terbebas dari polusi tidaklah mudah, terutama bagi yang tinggal di kawasan perkotaan.

air purifier

Air purifier atau alat penjernih udara menjadi alat yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, terutama bagi yang tinggal di tempat dengan tingkat polusi tinggi.

Hal ini tak terlepas dari fungsi air purifier yakni menjernihkan udara terutama udara yang berada di dalam rumah.

Keberadaan air purifier dianggap dapat membantu mengurangi polusi udara dan mencegah penularan penyakit yang tersebar melalui udara. Alat ini dapat menyerap partikel-partikel penyebab alergi dan menghilangkannya.

Tidak heran jika air purifier sangat cocok bagi penderita asma. Bahkan beberapa produk air purifier mampu menghilangkan bau tidak sedap, asap dan lain sebagainya.

Cara kerja air purifier cukup sederhana. Cukup dengan menyalakan air purifier, maka udara yang ada dalam suatu ruangan akan tersedot untuk kemudian disaring oleh filter yang berada di bagian belakang air purifier.

Nantinya udara yang telah tersaring akan dikeluarkan kembali dalam bentuk udara bersih melalui penyalur yang berada di bagian depan air purifier. Udara ini diklaim sudah tidak mengandung kuman, virus, bakteri, partikel debu dan lainnya.

Saat ini sudah tersedia berbagai macam merk air purifier dengan beragam fasilitas yang dimilikinya. Sebelum memilikinya, ada baiknya simak terlebih dahulu beberapa tips memilih air purifier berikut ini:

1. Sesuaikan Air Purifier dengan Kebutuhan

Perlu diketahui ada beragam jenis air purifier yang dijual di pasaran, mulai dari HEPA, plasmacluster, carbon filter, ionizer, dan UV light generator. Tentu saja setiap air purifier mempunyai fungsinya masing-masing.

Air purifier HEPA merupakan air purifier yang dapat membersihkan udara dari virus, bakteri, jamur, debu, dan partikel kecil yang berukuran 0,3 mikron sampai dengan 90%. Air purifier ini dianggap sebagai alat yang mampu menangkal virus covid-19 dengan baik.

Air purifier plasmacluster adalah penjernih udara yang tidak hanya membersihkan udara saja, namun juga menghasilkan ion negatif dan positif. Nantinya ion-ion tersebut diubah menjadi radikal OH ke udara untuk menghilangkan virus, bakteri, dan kuman berbahaya lainnya.

Air purifier carbon filter menggunakan karbon aktif yang berfungsi menghilangkan bau tidak sedap yang ada di dalam ruangan. Meskipun demikian, air purifier ini tidak seefektif HEPA yang dapat menghilangkan virus.

Air purifier dengan ionizer tersedia dengan tidak menggunakan filter, melainkan melepaskan ion-ion negatif ke udara untuk menghilangkan kuman dan polutan berbahaya.

Dan terakhir yakni air purifier UV light generator yang dapat menghasilkan sinar UV. Sinar ini mampu menghilangkan kuman berbahaya akan tetapi tidak dapat menghilangkan debu atau jamur.

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, pilihlah air purifier sesuai dengan kebutuhan.

2. Besar Cakupan Air Purifier

Tips berikutnya yang harus diperhatikan yakni besarnya cakupan atau jangkauan air purifier dalam membersihkan udara. Besar cakupan air purifier ini dapat diketahui dari nilai CADR atau Clean Air Delivery Rate.

Semakin besar nilai CADR air purifier, maka semakin jauh dan efektif air purifier dalam membersihkan udara. Oleh sebab itu, pilih air purifier dengan nilai CADR tertinggi di antara kelasnya.

Sebagai gambaran, untuk ruangan dengan luas sekitar 30 meter persegi, dibutuhkan air purifier dengan nilai CADR 200.

3. Perhatikan Kapasitas Volume Udara

Besarnya kapasitas volume udara juga harus menjadi perhatikan ketika memilih air purifier. Ketahuilah besarnya kapasitas dari air purifier, sebab semakin besar kapasitasnya, maka semakin luas dan cepat udara dalam ruangan untuk disirkulasikan.

Untuk ruangan berukuran 5 x 5 misalnya, dibutuhkan air purifier dengan besar kapasitas volume udara sekitar 10 x 10 meter.

Namun terdapat hal lain yang juga harus diketahui yakni semakin besar kapasitas volume udara, maka semakin besar pula daya listrik dibutuhkan.

4. Besarnya Daya yang Dibutuhkan

Tips lainnya yang harus diperhatikan yakni mengetahui besar daya yang dibutuhkan untuk sebuah air purifier. Nyatanya banyak orang kurang memperhatikan hal ini, padahal besarnya daya yang dimiliki oleh air purifier berkaitan erat dengan jumlah tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan udara yang bersih.

Sebagai saran, ada baiknya pilih air purifier dengan besar daya listrik antara 50-200 watt. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, semakin besar watt yang dibutuhkan semakin besar pula daya yang diperlukan untuk membersihkan udara dalam suatu ruangan.

Tentu saja ini akan berdampak pada kenaikkan biaya tagihan listrik yang dibayar jika air purifier yang digunakan memiliki watt tinggi.

5. Tingkat Kebisingan yang Dihasilkan

Tingkat kebisingan yang dihasilkan dari suatu air purifier menjadi hal yang juga harus dipertimbangkan sebelum membeli. Sebab ini penting untuk diperhatikan mengingat air purifier biasanya akan dioperasikan selama beberapa jam setiap harinya.

Air purifier yang terlalu bising tentu membuat siapapun menjadi kurang nyaman. Sebuah air purifier dikatakan ideal apabila memiliki tingkat kebisingan rendah saat sedang dalam kondisi menyala.

Apalagi jika air purifier diperuntukan bagi kamar anak kecil atau ruang belajar. Tidak ada salahnya untuk memeriksa spesifikasi dari setiap air purifier yang dapat diketahui dengan satuan desibel atau dB.

Itulah tadi beberapa tips memilih air purifier yang dapat dilakukan. Tidak ada salahnya juga untuk bertanya kepada yang berpengalaman untuk mendapat informasi lebih lanjut.