Ring Piston Motor: Komponen, Fungsi dan Tandanya saat Rusak

Ring piston atau ring seher adalah komponen yang bekerja untuk mempengaruhi kinerja pada mesin motor. Komponen motor yang satu ini sangat penting, karena keberadaan ring piston mempengaruhi motor secara keseluruhan dan sangat penting untuk piston.

Letak ring piston terdapat di piston motor. Bentuknya seperti namanya, yaitu berupa cincin (ring) atau lingkaran dengan diameter yang lebih besar dari piston motor. Ring piston sangat berpengaruh dalam proses pembakaran mesin yang terdapat di ruang silinder.

Komponen Ring Piston Motor

komponen ring piston motor

Ring piston di dalam motor terdiri dari 5 bagian yang dibagi ke dalam 3 kelompok berbeda. Setiap ring piston ini berperan dengan cara yang berbeda meskipun ada yang serupa terhadap piston motor. Umumnya terdapat pada motor 4 tak.

Komponen dari ring piston tersebut terdiri dari:

  • Ring piston terletak di urutan paling atas atau disebut dengan ring kompresi satu, berperan untuk memastikan agar tidak ada kebocoran dari ruang bakar dan menahan tekanan kompresi saat adanya pembakaran di motor.
  • Ring piston terletak di urutan tengah (kedua) atau disebut sebagai ring kompresi dua, berperan untuk memastikan agar kinerja ring piston atasnya bekerja dengan baik dan menyapu sisa oli. Ring kompresi satu dan dua memiliki fungsi secara bersamaan, yaitu untuk menjaga kestabilan kompresi mesin pada motor.
  • Ring piston yang terletak di urutan paling bawah atau ring oli yang terdiri dari 3 buah cincin, berperan untuk menampung oli dan melumaskan dinding liner silinder, serta menjaga tempat penyimpanan agar oli di dalam liner tidak naik ke ruang pembakaran.

Fungsi Ring Piston Motor

Mengingat pentingnya ring piston motor, berikut terdapat beberapa fungsi lebih spesifik dari ring piston berdasarkan bagiannya masing-masing sebagai komponen pelengkap motor, antara lain:

  • Mencegah Adanya Kebocoran Dari Kompresi

Ring atas berfungsi mencegah adanya kebocoran yang terjadi pada kompresi di ruang bakar yang terisi dengan udara dan bahan bakar.

Sebab kompresi sangat berpengaruh dalam kinerja pada mesin motor. Jika terlalu tinggi, maka akan membuat mesin menjadi ngelitik atau knocking. Sedangkan jika terlalu rendah, maka akan menyebabkan kekurangan tenaga.

  • Memastikan Agar Oli Mesin Tidak Masuk ke Ruang Bakar

Sisi luar dari ring kompresi yang memiliki bentuk tirus, berfungsi untuk menyapu oli mesin di dinding silinder. Untuk ring paling bawah yang disebut ring oli bekerja untuk melumasi dinding silinder, tetapi oli tidak akan tembus ke ruang bahan bakar.

  • Untuk Menyalurkan Panas yang Berasal Dari Piston ke Dinding Silinder

Ring atas dan tengah berfungsi untuk menyalurkan panas yang dihasilkan oleh permukaan piston motor. Hal tersebut akan membuat permukaan atas piston menjadi lebih stabil.

Cara Kerja Ring Piston Motor

Antara ring kompresi dan ring oli memiliki dua cara kerja yang berbeda, meskipun keduanya termasuk golongan ring piston.

  • Ring Kompresi

Cara kerja ring kompresi yaitu di saat hisap piston bergerak ke titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), ring piston akan berfungsi untuk merapatkan rongga piston, jadi ruang bakar baru dapat menghisap bahan bakar.

Di saat langkah kompresi terjadi, piston akan bergerak dari TMB ke TMA, lalu ring piston akan terletak di bawah. Jadi akan ada peregangan yang dirapatkan ke dinding silinder, diketahui proses ini untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Saat piston sedang berusaha untuk bergerak dari TMA ke TMB akan ada ledakan yang terjadi di ruang bakar, maka proses ini akan menekan ring piston ke bawah. Lalu, ring piston akan menutup kebocoran yang dihasilkan oleh tekanan dari ledakan.

Di saat langkah pembuangan bahan bakar, piston akan segera bergerak dari TMB menuju TMA, lalu ring piston akan terdorong ke bawah karena tekanan gas. Setelah itu, ring piston akan mengembang di dinding silinder.

Lalu gas buang akan ditahan dan didorong ke exhaust manifold (knalpot manifold) dan dibuang oleh ring piston agar terhindar dari kebocoran.

  • Ring Oli

Sedangkan ring oli, cara kerjanya ketika piston bergerak dari TMB ke TMA, ring oli akan melumasi seluruh dinding silinder dengan oli secara terus menerus.

Lalu ketika melakukan pergerakan dari TMA ke TMB, ring oli akan membilas sisa oli yang membuat oli akan kembali ke bak oli. Lapisan yang berada di dalam dinding silinder dapat membuat ring piston menjadi tidak mudah aus. Penyebab aus sendiri yaitu adanya daya gesek antara ring piston terhadap dinding silinder.

Tanda Ring Piston Motor Rusak

  • Oli Mesin akan Terasa Cepat Habis

Ring piston kehilangan fungsi, karena melemah dan aus. Ring yang aus menyebabkan oli masuk ke ruang bakar dan oli akan terbakar secara sia-sia, jadi akan terasa cepat habisnya.

  • Terdapat Asap Putih yang Dikeluarkan Knalpot

Berkaitan dengan tanda di atas, oli yang masuk ke ruang bakar akan menimbulkan asap putih. Jika melihat asap putih pada motor anda, segera cek motor anda ke bengkel terdekat. Bila perlu, ganti satu set ring piston agar lebih aman.

Demikian pembahasan mengenai ring piston motor. Anda perlu merawat motor dengan baik, agar ring piston maupun komponen lainnya tidak mudah rusak.