Dalam sebuah mesin mobil terjadi beberapa langkah usaha untuk menghasilkan tenaga yang nantinya disalurkan melalui roda gila hingga keempat roda pada mobil bisa berputar. Seiring berkembangnya teknologi tentu kini sistem kerja mobil berbeda dengan yang dulu.
Jika dulu menggunakan sistem karburator, kini mesin mobil jaman sekarang menggunakan sistem injeksi. Bukan hanya mobil, namun kebanyakan motor juga menggunakan sistem ini. Hal tersebut karena sistem injeksi memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem karburator.
Meski keduanya memiliki fungsi yang sama, namun banyak perbedaan yang dimiliki kedua sistem tersebut. Anda dapat menyimak pembahasan berikut ini tentang perbedaan injeksi dan karburator pada Mobil.
1. Komponen
Perbedaan yang paling mencolok diantara keduanya adalah komponen-komponen yang dimilikinya. Berikut adalah komponen yang dimiliki kedua sistem pada mobil.
Komponen Karburator

- Inlet Hose, merupakan tempat masuk untuk mengalirkan bahan bakar dari ujung selang bahan bakar yang akan diteruskan ke dalam ruang pelampung.
- Jet Neddle, merupakan jarum yang berbentuk seperti peluru yang memiliki fungsi untuk membuka maupun menutup inlet hose. Komponen ini biasa juga disebut dengan katup bensin.
- Float, merupakan komponen pada karburator yang berbentuk cukup kecil dan berbahan dasar plastik. Pelampung ini mengapung di atas bahan bakar sekaligus mengontrol posisi jarum pelampung sesuai dengan volume bahan bakar yang terdapat di dalam ruang pelampung agar bahan bakar tersebut dapat tetap stabil.
- Float chamber, merupakan ruangan di dalam karburator yang berfungsi untuk menampung bahan bakar sebelum dialirkan ke dalam ruang bakar.
- Needle jet, merupakan komponen yang berbentuk seperti jarum kecil yang memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya bahan bakar yang akan disalurkan oleh main jet.
- Main jet, merupakan komponen yang berfungsi untuk mengontrol kebutuhan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
- Throttle Valve, merupakan katup yang mengatur besar kecilnya pemasokan udara ke dalam ruang bakar.
- Main Nozzle, merupakan komponen yang berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar.
- Air Jet, merupakan komponen yang berfungsi untuk mengalirkan udara yang sudah tercampur dengan bahan bakar saat kondisi idle.
- Venturi, merupakan ruang sempit yang berfungsi untuk mempercepat aliran udara.
- Neddle Valve, merupakan komponen yang berfungsi untuk menambah campuran bahan bakar atau untuk mengontrol sistem laju aliran fluida.
- Pilot Air Screw, merupakan sekrup yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pemasukan udara dan bahan bakar.
- Pilot Outlet, merupakan saluran untuk keluarnya bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara.
Komponen Injeksi

- Elektronik Control Unit, merupakan komponen injeksi terpenting yang berfungsi untuk mengatur, menerima, dan menghitung data-data yang diberikan oleh tiap sensor yang ada pada mesin.
- Manifold Absolute Pressure, merupakan sensor yang memberikan data tentang besarnya tekanan udara yang masuk ke dalam intake manifold.
- Engine Air Temperature, merupakan sensor yang memberikan data tentang besarnya tekanan udara dan suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold.
- Throttle Position, merupakan sensor yang berfungsi memberikan data tentang posisi katup gas.
- Engine Oil Temperature, merupakan sensor yang berfungsi untuk menghitung besar temperatur pada oli.
- Bank Angle Sensor, merupakan sensor yang berfungsi untuk memberikan data tentang besarnya sudut kemiringan kendaraan.
- Water Temperatur, merupakan sensor yang berfungsi untuk memberikan data tentang kondisi air pendingin pada mesin.
2. Cara Kerja
Cara Kerja Karburator
Perbedaan selanjutnya dari kedua sistem tersebut adalah cara kerjanya. Cara kerja karburator adalah mengusung konsep hukum bernoulli yaitu hukum perbedaan tekanan. Dalam cara kerjanya karburator beberapa langkah kerja.
Langkah pertama adalah langkah hisap yang mana piston bergerak dari TMA ke TMB bebarengan dengan udara masuk melalui Throttle Valve Karburator. Kemudian bahan bakar yang ada pada ruang pelampung akan ikut terhisap keluar melalui main jet karena tekanan yang besar dan juga ikut bercampur dengan udara.
Lalu dari proses tersebut bensin akan mengalami proses pengabutan di dalam ruang bakar.
Cara Kerja Injeksi
Cara kerja dari sistem injeksi menggunakan sensor-sensor yang terletak di berbagai tempat pada mesin mobil. Sensor-sensor tersebut dilakukan secara elektronik melalui ECU dari langkah awal saat bensin berada di dalam tangki bahan bakar hingga masuk ke dalam ruang bakar.
Saat kunci kontak berada di posisi ON, pompa bahan bakar secara otomatis akan bekerja untuk memberikan tekanan pada selang bahan bakar. Kemudian saat kontak pada posisi Start, semua sensor akan mulai bekerja sehingga pada proses ini injektor akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dalam bentuk kabut.
3. Konsumsi Bahan Bakar dan Ketahanannya
Perbedaan ketiga dari sistem karburator dan sistem injeksi adalah konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar pada sistem injeksi jauh lebih irit dibandingkan sistem karburator.
Hal tersebut karena sistem injeksi dalam penyemprotan bahan bakar dapat terukur dengan baik sesuai dengan kebutuhan mesin sedangkan sistem karburator menggunakan penyemprotan secara mekanis.
Selain itu juga sistem injeksi diklaim lebih awet dibandingkan sistem karburator. Semua data-data yang diperlukan sistem injeksi telah terukur dengan baik sesuai dengan kebutuhan mesin jadi akan membuatnya tahan lama dan awet.
Itulah perbedaan sistem injeksi dan sistem karbulator. Jika Anda ingin membeli sebuah mobil tentu Anda harus memilih mobil dengan sistem injeksi karena memiliki banyak keuntungan.