Perbedaan Mesin Jahit dan Mesin Bordir

Menjahit serta membordir atau menyulam adalah seni yang sudah dikenal dari Zaman kuno, dan masih dipakai hingga saat ini. Aktivitas tersebut memegang peranan yang penting dalam bidang garmen maupun konveksi, baik untuk segmen pria, wanita, serta anak-anak.

bordir
bordir

Saat ini, sistem menjahit dan membordir telah berkembang dengan sangat pesat, termasuk dalam cara melakukannya. Seiring berkembangnya zaman diikuti teknologi yang telah maju, anda sudah tidak perlu lagi melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara manual.

Hanya cukup dengan membeli mesin satu kali, anda sudah dapat mempermudah pekerjaan menjahit dan membordir, terutama jika memiliki usaha yang berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. Namun yang perlu anda ketahui juga, mesin jahit dan bordir tidaklah sama, terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

Mesin

Masuk ke bagian mesin, kita perlu mengetahui juga perbedaan antar keduanya. Pada umumnya jika dilihat sekilas, banyak kesamaannya.

Namun jika ditilik lebih dalam, perbedaan mendasarnya sangat besar. Teknik dalam menjahit sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu jahitan langsung, jahitan membangun, dan yang terakhir adalah jahitan bordir.

Sebenarnya, terdapat beberapa jenis mesin yang sudah dapat melakukan semua itu secara langsung. Namun, lebih banyak mesin yang hanya dapat melakukan jahitan membangun dan bordir.

Fungsi dan Teknik

Normalnya mesin bordir dapat digunakan untuk menjahit bordiran. Sedangkan mesin jahit hanya bisa digunakan untuk menjahit biasa, atau dapat disebut juga dengan construction stitching.

Jika dibandingkan dengan jahitan yang sifatnya fungsional dan merupakan hal dasar yang dibutuhkan dalam sebuah garment dan perusahaan konveksi, bordiran lebih bersifat dekoratif yang ditujukan sebagai pemanis untuk menambah estetika.

Teknik bordiran ini memerlukan 30-40 kali pengulangan benang hingga pola dapat terbentuk dan terisi warna. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih memakai mesin dibandingkan dengan melakukannya secara manual. Karena akan dinilai lebih efektif serta efisien.

Kekuatan dan Ketahanan

Perbedaan selanjutnya yang dapat dilihat adalah dari segi kekuatan dan ketahanannya. Mesin jahit pada umumnya tidak akan memiliki kapasitas menangani suatu kebutuhan yang sangat banyak dibanding dengan mesin bordir, yang rata-rata dari awal memang sudah ditujukan untuk kebutuhan komersil.

Dilihat dari sisi kecanggihannya pun sudah berbeda. Mesin bordir dapat mengubah data menjadi desain komputer, hal ini ditujukan agar dapat memperoleh lebih banyak pola lagi dengan cara download atau scan melalui software tertentu agar lebih mudah diedit kembali nantinya. Orang yang mengubah data seperti ini biasa disebut sebagai puncher atau embroidery digitizer.

mesin bordir
mesin bordir

Pengaturan Mesin

Seperti yang telah disebutkan sekilas di atas, ada beberapa jenis mesin jahit yang dapat digunakan juga untuk membordir sekaligus. Namun setelannya harus diubah, juga selain itu jumlahnya tidak akan sebanyak mesin jahit biasa yang mudah ditemukan di pasaran.

Agar mesin jahit dapat beroperasi sebagaimana mestinya, dibutuhkan beberapa perubahan pada setingannya, yaitu:

  • Melepas Bagian Sepatu Mesin Jahit

Hal ini ditujukan agar bagian mesin jahit tersebut tidak menghalangi jarak pandang mata dalam melihat dimana letak jatuhnya jarum jahit nanti. Selain itu, jika bagian sepatu tidak dilepas, maka akan berpengaruh serta mengganggu pergerakan kain.

Cara melepas partisi ini pun terbilang sangat mudah, anda hanya tinggal memutar sekrup penopang sepatu mesin jahit hingga terlepas.

  • Mengatur Jarak Jahitan

Pada tahap ini, aturlah jarak jahitan pada posisi netral, yaitu nol. Langkah ini ditujukan agar kinerja mesin jahit tidak terllalu berat, dimana biasanya harus memaju mundurkan kain.

  • Menurunkan Gigi

Step ini dapat dilakukan dengan mengatur tombol gigi pada posisi paling bawah. Namun tidak jarang ditemukan kasus, dimana mesin jahit tidak punya tombol pengatur gigi.

Hal ini dapat diatasi dengan cara memutar sekrup penyangga gigi agar terlepas menggunakan alat-alat mekanik (tang, obeng, dan kunci pas). Lalu setelah itu anda harus mengangkat palang rel yang terdapat di bagian bawah mesin jahit, agar posisi gigi berada di paling bawah.

  • Ketegangan Benang

Untuh hasil bordir yang lebih indah lagi, ketegangan benang pun merupakan satu hal yang harus diatur secara longgar. Hal ini dikarenakan benang bordir yang punya sifat rapuh dan mudah putus.

Risiko yang akan timbul jika hal ini tidak diperhatikan dengan benar adalah, hasil bordiran yang nantinya tidak akan rata dan pasti berkerut tidak rapi.

  • Jarum Serta benang

Alat yang digunakan untuk menjahit dan membordir sudah pasti berada, termasuk jarum serta benangnya yang bervariasi mulai dari warna hingga ukuran. Pada umumnya jarum yang digunakan untuk membordir berukuran 9 atau 11.

Menjahit dan membordir memiliki banyak kesamaan sekaligus perbedaan yang sangat besar. Saat ini berkat kemajuan teknologi, kegiatan-kegiatan tersebut tidak lagi harus dikerjakan secara manual, melainkan sudah ada mesinnya tersendiri.

Seperti yang sudah di bahas di atas, memang mesin jahit pun dapat digunakan untuk membordir, namun tidak semua jenis dan langkah-langkahnya pun akan lebih rumit.

Cara penggunaannya pun jika dilihat dari segi efisien pun akan lebih disarankan untuk menggunakan mesin secara terpisah, apalagi jika dipakai dalam usaha garment dan konveksi. Jadi bijaklah dalam menggunakan mesin jahit serta bordir, dan ambilah keputusan yang tepat.