Kulkas inverter adalah jenis kulkas yang masih cukup asing untuk masyarakat biasa walaupun sudah menjadi bagian dari teknologi elektronik yang penggunaannya tergolong penting.
Walau masih asing, kulkas inverter mulai dikenal dan banyak digunakan, termasuk versi non inverter/
Kulkas inverter sendiri adalah kulkas atau jenis lemari pendingin yang dirancang dengan inverter.
Dengan adanya inverter (yang biasanya ada pada AC/Air Conditioning), cara kerja lemari pendingin lebih fluktuatif sesuai jumlah beban yang ada di dalam.
Karena bersifat fluktuatif dengan adanya inverter pada kulkas, kinerja alat elektronik ini lebih efisien daripada kulkas biasa.
Sementara itu, kulkas non inverter juga dikenal dengan sebutan kulkas konvensional.
Namun sebelum membeli kulkas, kenali lebih dulu apa saja perbedaan kulkas inverter dan non inverter agar tidak salah memilih.
1. Suara
Dari segi suara, kulkas inverter dan non inverter berbeda karena kulkas inverter hampir tidak bersuara.
Jika kulkas non inverter mengeluarkan suara yang cukup terdengar jelas, kulkas inverter biasanya memiliki suara lebih pelan dan halus.
Karena kompresor berkecepatan tinggi, suara yang dihasilkan kulkas inverter pun jauh lebih pelan.
Kulkas non inverter biasanya mengeluarkan suara selama beberapa waktu, lalu kemudian menjadi sunyi selama beberapa saat sebelum kemudian terdengar suara lagi.
Namun pada kulkas inverter, suara yang dihasilkan tidak demikian dan bahkan tidak ada getaran berlebih.
Maka jika ingin menggunakan kulkas yang tidak bergetar dan bersuara bising, kulkas inverter adalah pilihan yang lebih tepat.
2. Cara Kerja
Cara kerja kulkas inverter dan non inverter tidak sama karena memiliki jenis kompresor yang juga berbeda.
Pada jenis kompresor inverter, kompresor mulai beroperasi secara pelan-pelan di awali lalu kemudian seiring waktu bekerja dengan kecepatan lebih tinggi.
Ketika tingkat kecepatan sudah mencapai suhu yang kulkas ini butuhkan, kecepatan kompresor akan melambat dan stabil tanpa berhenti.
Namun pada kompresor non inverter, cara kerja kompresor normal adalah dengan beroperasi dari awal lalu berhenti.
Maka ketika kulkas sudah mencapai suhu dingin tertentu, kompresor akan berhenti bekerja.
3. Jenis Kompresor
Jenis kompresor kulkas inverter dan non inverter berbeda dan hal ini memengaruhi cara kerja kedua kulkas.
Kompresor pada kulkas inverter memiliki kemampuan operasi dengan jenis kecepatan yang berbeda-beda.
Sementara kompresor pada kulkas non inverter memiliki kemampuan operasi dengan jenis kecepatan tunggal.
4. Daya Listrik
Dari segi daya listrik, kulkas inverter justru jauh lebih hemat daripada kulkas non inverter.
Daya listrik yang dibutuhkan untuk kulkas jenis non inverter lebih tinggi, terutama jika terlalu sering membuka dan menutup kulkas.
Jarang membuka kulkas jenis non inverter akan menghemat energi yang digunakan oleh kulkas dalam beroperasi.
Sementara itu, kulkas inverter dirancang dengan kemampuan pengaturan penggunaan energi sesuai kebutuhan saja.
5. Fleksibilitas
Kulkas inverter tergolong lebih fleksibel daripada kulkas non inverter dari segi penyesuaian kecepatan.
Kulkas inverter dengan jenis kompresor yang tingkat kecepatannya berbeda-beda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan maupun kebiasaan penggunanya.
Ketika sama sekali tidak ada kegiatan dengan kulkas, kompresor kulkas inverter pasti bekerja secara lambat dalam menstabilkan suhunya.
Namun saat kulkas lebih sering dibuka karena penggunaan yang lama, kompresor kulkas inverter kemudian akan mengompensasi udara dingin yang sempat hilang dengan beroperasi lebih keras (kecepatan akan meninggi).
6. Desain
Dari segi desain, kulkas inverter biasanya dirancang dengan tampilan fisik yang lebih estetik.
Untuk orang-orang yang suka gaya futuristik, kulkas inverter bisa menjadi pilihan.
Oleh sebab itu, dari segi tampilan desain kulkas inverter cenderung lebih menarik jika dibandingkan dengan non inverter.
7. Suhu
Dari segi kestabilan suhu, kulkas inventer tergolong lebih baik daripada non inverter sehingga bahan makanan yang disimpan di dalamnya tidak berisiko mudah rusak.
Kesegaran makanan akan terjaga dengan baik di dalam kulkas inverter karena pengaturan suhu fleksibel di tingkat tertentu sesuai kebutuhan.
8. Ketahanan Umur Kulkas
Ketahanan umur kulkas inverter lebih panjang daripada kulkas non inverter.
Ketahanan umur kulkas inverter biasanya mencapai 10 tahun, sedangan non inverter hanya sekitar 5 tahun.
9. Pengaruh Terhadap Lingkungan
Dari segi pengaruh kulkas terhadap lingkungan, kulkas inverter jauh lebih baik karena dirancang lebih ramah lingkungan daripada kulkas non inverter.
Sifat kulkas inverter yang ramah lingkungan adalah karena adanya prinsip penghematan energi pada cara kerjanya.
10. Garansi dan Suku Cadang
Kulkas inverter umumnya memiliki masa garansi lebih lama dibandingkan kulkas non inverter.
Masa garansi yang lebih lama ini ada hubungannya dengan ketahanan kulkas inverter yang juga lebih lama dan baik daripada non inverter.
Ketersediaan suku cadang kulkas non inverter lebih banyak karena zaman sekarang masih banyak yang menggunakan kulkas ini.
Namun dengan semakin banyaknya produk kulkas inverter yang diproduksi dan semakin banyak digunakan nantinya maka biasanya suku cadang juga semakin mudah diperoleh.
Meski begitu, karena kini kulkas inverter masih cukup jarang dan asing, ada kemungkinan tidak semudah itu menemukan suku cadangnya.
11. Harga
Karena kulkas inverter lebih canggih dan dari segi efisiensi serta fleksibilitas lebih tinggi, tidak heran jika harganya tergolong mahal.
Kulkas inverter ditawarkan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kulkas non inverter, namun kualitas yang didapat pun pasti lebih bagus.
Dengan mengetahui perbedaan kulkas inverter dan non inverter, dapat disimpulkan bahwa kulkas inverter jauh lebih canggih dan efisien, namun para calon pembeli harus menyiapkan budget lebih besar.