3 Perbedaan Kondensor dan Evaporator AC Mobil

Dalam dunia otomotif, istilah kondensor maupun evaporator mungkin sudah tidak begitu asing.

Keduanya adalah heat exchanger atau alat untuk perpindahan/pertukaran panas.

Walau dalam hal prinsip kerja sama, kondensor dan evaporator tetap memiliki perbedaan pada segi lainnya.

Berikut ini adalah sederet perbedaan kondensor dan evaporator yang perlu dikenali sebagai komponen AC mobil.

1. Pengertian

Dari segi pengertian, kondensor merupakan alat berupa beberapa jaringan pipa yang bekerja mengubah uap menjadi air.

Berfungsi sebagai penukar panas, kondensor adalah pengondensasi fluida sehingga uap akan berubah menjadi zat cair.

Sementara itu, evaporator merupakan alat yang berfungsi kebalikan dari kondensor.

Dengan kata lain, evaporator adalah pengubah zat cair menjadi uap dan kemudian menyisakan larutan yang lebih kental atau yang masih padat.

Evaporator adalah alat yang membuat proses evaporasi terjadi dan alat ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pemisah antara zat cair dan uap, bagian evaporasi, dan bagian area pertukaran panas.

2. Cara Kerja

Dari segi cara kerja, kondensor dan evaporator sebagai komponen pada AC mobil juga berbeda.

Kondensor dan evaporator memiliki cara kerja yang saling melengkapi dan oleh karena itu fungsi keduanya berkebalikan.

  • Kondensor

Kondensor memiliki cara kerja sebagai pelepas panas yang masuk ke dalam alat ini.

Kondensor bisa dianggap sebagai radiator kecil yang melepas refrigeran ke udara panas sebelum penyerapan sementara terjadi lalu kemudian dialirkan oleh evaporator.

Refrigeran yang dipanaskan dan diserap sementara itu masuk ke kondensor dalam bentuk uap bertekanan tinggi dan saat mengalir melewati kondensor kemudian akan mendingin.

Aliran uap bertekanan tinggi dapat mengalami perubahan ke bentuk zat cair yang bertekanan tinggi juga.

  • Evaporator

Sementara itu, evaporator memiliki cara kerja vital dalam perannya di dalam sistem pendingin AC.

Jika kondensor bertugas melepaskan panas, maka evaporator bekerja menyerap panas yang ada di dalam kabin mobil.

Panas dari udara yang evaporator serap berjumlah sama dengan panas yang kondensor lepaskan ke udara.

Sistem AC mobil akan bermasalah apabila jumlah panas yang diserap evaporator dan yang dilepaskan oleh kondensor tidak sama atau tidak seimbang.

Evaporator sendiri pun umumnya berbahan alumunium mirip radiator kecil dengan sejumlah tabung internal bersirip.

Zat cair yang ada pada evaporator akan mengalir melalui sirip-sirip tersebut, lalu dari tabung internal pembawa refrigeran akan menyerap udara hangat dari kendaraan.

Terjadi embun di permukaan yang dingin dan dari tabung bagian luar mobil akan ada tetesan embun dingin sebelum terjadi perpindahan refrigeran ke kondensor.

Pada sistem AC, evaporator memiliki posisi bersuhu rendah sehingga sangat memungkinkan terjadinya pembentukan es (pembekuan) pada fin evaporator (bagian sirip alat).

3. Masalah/Gangguan

Perbedaan kondensor dan evaporator juga terletak pada masalah atau gangguan yang terjadi.

Pada kondensor, masalah yang kerap terjadi adalah kerusakan kipas pendingin AC.

Sedangkan pada evaporator, masalah yang perlu diwaspadai adalah keluarnya udara yang dihasilkan secara tidak normal.

Perbedaan kondensor dan evaporator AC mobil terdiri dari pengertian, cara kerja dan gangguan yang berpotensi terjadi; kenali segala perbedaannya untuk dapat mengatasi segala masalah yang mungkin timbul.