Perbedaan Excavator dan Wheel Loader

Dalam kegiatan pertambangan sudah tentu membutuhkan beragam alat berat guna menunjang proses penggalian hingga pengangkutan hasil produksi. Alat berat tersebut tersedia dalam berbagai jenis dan fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Salah satu alat berat yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan penggalian adalah excavator. Alat berat ini tidak hanya digunakan pada kegiatan pertambangan saja, namun juga untuk kegiatan lain seperti kegiatan konstruksi.

Selain excavator, terdapat pula alat berat lain yang memiliki fungsi penting dalam kegiatan pertambangan dan konstruksi yakni wheel loader. Sekilas antara excavator dan wheel loader mempunyai fungsi yang sama yakni memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain.

Namun juga ditelusuri lebih jauh, kedua alat berat tersebut mempunyai beberapa perbedaan. Dan untuk mengetahuinya, mari simak perbedaan excavator dan wheel loader di bawah ini.

Perbedaan Pengertian

excavator
Excavator

Excavator atau yang biasa dikenal dengan sebutan mesin pengeruk merupakan sebuah alat berat yang terdiri atas batang atau lengan, tongkat (bahu), dan keranjang yang berfungsi sebagai alat keruk.

Sistem pergerakan excavator dioperasikan dengan tenaga hidrolis yang dijalankan dengan mesin diesel serta mempunyai roda berbentuk rantai atau trackshoe.

Wheel-Loader
Wheel loader

Wheel loader merupakan sebuah alat berat yang terlihat seperti buldozer hanya saja mempunyai roda karet. Alat berat ini sangat cocok digunakan pada daerah atau medan dengan permukaan rata, kering dan juga kokoh.

Hal ini disebabkan karena roda karet yang dimilikinya membuat wheel loader dapat bergerak dengan baik serta mempunyai ruang gerak yang fleksibel.

Perbedaan Fungsi

Excavator

Excavator mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pertambangan, konstruksi, perkebunan, dan lain sebagainya. Tidak heran jika excavator memiliki banyak kegunaan, antara lain:

  • Melakukan pengerukan, penggalian, serta mengangkut berbagai macam material seperti tanah, batuan, lumpur, dan tanah.
  • Membuat lubang pada tanah.
  • Membuat saluran  air seperti parit.
  • Mengangkut sedimen atau lumpur yang berada di dasar sungai atau tepian dermaga.
  • Menghancurkan atau membongkar material.
  • Meratakan dan memadatkan permukaan tanah.

Wheel Loader

Secara umum wheel loader mempunyai fungsi untuk memindahkan material ke dalam truk pengangkut. Pemindahan material ini tidak dapat dilakukan sembarangan.

Daerah tersebut harus memiliki permukaan datar dan posisi truk pengangkut berada dekat dengan wheel loader agar pemindahan material menjadi lebih mudah.

Adapun fungsi lain dari wheel loader, antara lain:

  • Dapat digunakan untuk pembersihan lahan atau land clearing.
  • Meratakan atau mengisi galian tanah.
  • Melakukan stripping atau mengeruk permukaan tanah yang kurang baik.
  • Meratakan bagian permukaan di bidang rata atau finishing.

Perbedaan Jenis

Excavator

Excavator terbagi atas beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis excavator tersebut antara lain:

  • Excavator Dragline

Excavator ini terhubung oleh tali besi yang biasanya digunakan untuk menggali material ke alat pengangkut misal truk ataupun daerah penimbunan. Jangkauan area untuk excavator ini cukup luas dan sangat cocok digunakan pada lahan pertambangan.

  • Excavator Kompak

Excavator kompak sering digunakan untuk pekerjaan seperti penggalian, pemuatan, meraih objek, dan juga mengangkat material. Excavator ini menggunakan mesin diesel yang akan menghasilkan gerakan motorik dan pompa hidrolik.

  • Crawler

Model crawler sering digunakan untuk berbagai aktivitas penataan lanskap, penggalian parit, hingga penambangan. Excavator ini sangat cocok ditempatkan pada medan yang tidak rata.

  • Wheeld

Jenis ini dapat bekerja di permukaan yang keras dan datar. Tidak heran jika excavator ini dapat berjalan cepat dengan mudah di jalanan aspan dan beton.

  • Suction

Terdapat juga suction excavator yang sering digunakan untuk menggali di area yang mudah retak, pekerjaan bawah tanah, serta membersihkan puing. Ada beberapa peralatan yang digunakan untuk excavator ini untuk memperkecil potensi kerusakan di berbagai daerah yang mudah retak.

Wheel Loader

Secara umum, wheel loader terbagi menjadi dua jenis yakni loader ringan dan loader berat. Namun di pasaran sendiri ada beragam jenis wheel loader yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Wheel loader tersebut antar lain:

  • Compact Wheel Loader

Dapat digunakan untuk proses produksi dengan area kerja yang sempit. Model ini juga dapat diberi alat tambahan yang terpasang serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.

  • Small Wheel Loader

Sama seperti compact wheel loader, small wheel loader dapat digunakan pada area-area yang sempit. Selain itu dengan ukurannya yang kecil. Wheel loader ini dapat mudah berpindah serta lebih fleksibel.

  • Medium Wheel Loader

Wheel loader ini cukup populer sebab dapat dimodifikasi dengan mudah dan juga menjadi model yang sering digunakan untuk kegiatan pertambangan dan konstruksi.

  • Large Wheel Loader

Mesin yang dimiliki oleh large wheel loader termasuk kuat dan dirancang dengan tingkat spesifikasi yang sesuai di bidang industri. Tingkat efisiensinya optimal dan dapat melewati medan yang sulit sekalipun.

Jenis ini dapat dipasangkan dengan backhoe, scoop loader, keranjang dan front-end atau sesuai dengan kebutuhan. Sama halnya dengan jenis wheel loader lainnya, jenis ini dapat mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain ataupun membersihkan puing.

Perbedaan Cara Kerja

Excavator

Cara kerja dari excavator menggunakan sistem hidrolik agar dapat menggerakan boom. Sederhananya, komponen yang terdapat pada excavator bekerja dengan pengaturan kontrol sistem hidrolik yang dilakukan oleh operator.

Ada beragam cara kerja dari excavator, yakni:

  • Swing: Excavator dapat melakukan gerakan swing yakni berputar penuh 360 derajat sesuai dengan kontrol operator.
  • Travelling Left and Right: Excavator dapat bergerak maju dan mundur yang dikontrol menggunakan katup control valve.
  • Raise down: Excavator bergerak naik turun dengan boom yang terkontrol saat lever pada cabin menyebabkan katup boom raise dan katup boom down yang terdapat pada control valve terhubung oleh boom cylinder.
  • Arm In Out: Arm pada excavator dapat digerakan karena adanya arm cylinder. Bagian ini dapat membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
  • Bucket Crawl Dump: Bucket atau keranjang pada excavator dapat membuka karena adanya bucket dump, dan akan menutup akibat kinerja bucket crawl. Bucket dump dan bucket crawl bekerja secara berlawanan.

Wheel Loader

Wheel loader bergerak dengan menggunakan sistem hidrolik. Hal ini bertujuan agar tenaga yang dikeluarkan menjadi lebih besar sehingga menjadi mudah untuk melakukan pekerjaan berat seperti mengeruk tanah ataupun memindahkan material.

Beberapa gerakan dasar dapat dilakukan oleh wheel loader mulai dari keranjang atau bucket yang akan mengeruk dan mengangkat material ke truk pengangkut.

Gerakan ini berupa menurunkan bucket ke permukaan tanah, kemudian mendorongnya ke arah depan hingga material masuk ke dalam bucket, lalu mengangkatnya dan membawanya untuk dimasukkan ke dalam truk pengangkut.

Demikian beberapa perbedaan antara excavator dan wheel loader yang perlu diketahui. Keduanya memiliki fungsi yang amat penting sebagai alat berat. Namun penggunaan kedua alat berat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan.