Menciptakan udara dalam ruangan yang bersih dan berkualitas tentu saja tidaklah mudah. Tidak heran jika saat ini telah ada beragam jenis alat pembersih udara yang tersedia di pasaran, seperti diffuser, humidifier, dan purifier.
Ketiga alat tersebut banyak dicari oleh sebagian besar masyarakat terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini bukan tanpa sebab, ketiganya dianggap dapat meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik pada ruangan.
Meskipun begitu, tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa diffuser, humidifier, dan purifier adalah alat yang sama. Pada kenyataannya ketiga alat tersebut memiliki fungsi hingga cara kerja yang berbeda.

Lalu apa saja perbedaan diffuser, humidifier, dan purifier? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Fungsi
Perbedaan pertama antara diffuser, humidifier, dan purifier dapat dilihat dari fungsi utamanya. Tentu saja ketiganya memiliki perbedaan, yakni:
Diffuser
Diffuser memiliki fungsi dalam membersihkan udara pada suatu ruangan serta menyemprotkan suatu aroma wewangian yang berasal dari minyak esensial. Biasanya diffuser dijadikan sebagai alat aromaterapi.
Humidifier
Sedangkan humidifier sesuai namanya alat ini berfungsi melembabkan udara di dalam ruangan. Alat ini sangat cocok bagi mereka yang tinggal atau berada di daerah yang panas dan kering.
Humidifier juga dapat mengeluarkan aroma wewangian dan sangat bermanfaat untuk seseorang yang mengalami batuk, flu, asma, alergi, hingga kulit kering.
Purifier
Dan fungsi dari purifier adalah menciptakan udara yang bersih dari partikel-partikel berbahaya seperti debu, virus, bakteri, jamur dan lain sebagainya. Purifier dianggap dapat mencegah penularan penyakit melalui udara.
2. Cara Kerja
Perbedaan berikutnya adalah cara kerja dari diffuser, humidifier, dan purifier.
Diffuser
Cara kerja dari diffuser yakni dengan menyemprotkan minyak esensial dalam bentuk uap ke udara. Jika dilihat lebih jauh, cara kerja dari diffuser terbagi menjadi tiga jenis yakni panas diffuser, ultrasonics diffuser, dan diffuser uap.
- Panas diffuser, memanaskan minyak esensial dan mengubahnya menjadi bentuk uap secara bertahap ke udara.
- Ultrasonics diffuser, menggunakan frekuensi air dan listrik untuk dapat menyebarkan minyak esensial ke udara dengan bentuk kabut dan tetesan.
- Diffuser uap, memanfaatkan aliran udara dari kipas angin untuk menghembuskan udara melalui filter hingga minyak esensial memenuhi ruangan.
Humidifier
Humidifier bekerja dengan cara menghasilkan uap udara agar udara menjadi lembab. Lebih terperinci, cara kerja humidifier terbagi menjadi empat jenis yakni sistem uap, sistem gelombang elektronik, sistem hybrid, dan sistem vaporasi.
- Sistem uap, memanaskan air hingga menghasilkan uap air yang cukup hangat.
- Sistem gelombang, menguraikan air dan mengubahkan menjadi uap air bersuhu tinggi.
- Sistem hybrid, merupakan penggabungan antara sistem uap dan vaporasi.
- Sistem vaporasi, menggunakan paper humidifier dengan memanfaatkan angin untuk dapat melewati penyaring yang berisi air serta uap air. Sistem ini seperti handuk basah yang berada di dalam ruangan sehingga ruangan akan terasa lembab.
Purifier
Cara kerja dari purifier yakni menyerap udara lalu mengeluarkannya kembali dalam kondisi lebih bersih. Sebelum dikeluarkan, udara yang masuk akan disaring dalam sebuah filter sehingga nantinya udara kotor yang terserap menjadi bersih saat dikeluarkan kembali.
Perlu diketahui juga jika cara kerja dari purifier tergantung dari jenis purifier itu sendiri. Sebab terdapat purifier yang memanfaatkan tegangan tinggi untuk membersihkan udara dan ada juga yang bekerja dengan cara menghancurkan partikel secara fotoelektrokimia.
3. Durasi
Durasi penggunaan dari ketiga alat ini juga berbeda-beda tergantung dari tingkatan suhu dan ketersediaan cairan yang tertampung dalam wadah.
Durasi penggunaan diffuser dan humidifier sangat tergantung dari tingginya suhu sebab kedua alat ini sama-sama menghasilkan uap air.
Khusus untuk diffuser, semakin tinggi suhu yang diatur maka semakin cepat juga proses penguapan yang berakibat pada cepat habisnya cairan dalam wadah.
Sedangkan durasi penguapan udara dari humidifier justru terjadi dalam kurun waktu singkat meskipun suhu udara tidak terlalu tinggi sekalipun.
Berbeda dengan kedua alat di atas, purifier tidak membutuhkan air dalam prosesnya sehingga durasi penggunaannya justru lebih lama. Kemampuan pembersihan udara menggunakan purifier dapat berlangsung selama 30 hingga 120 menit.
4. Posisi Penempatan
Jika dilihat dari fungsinya, ketiganya tidak dapat diletakan pada sembarang tempat.
Diffuser sangat ideal untuk diletakkan pada ruangan berukuran kecil, sebab daya jangkauannya tidak begitu luas dan ukurannya yang juga tidak besar. Penempatan pada ruangan kecil seperti kamar tidur juga membantu agar minyak esensial dapat menyebar dengan merata.
Sedangkan humidifier tidak boleh diletakkan pada tempat-tempat lembab seperti kamar mandi karena dapat meningkatkan kelembaban serta menimbulkan jamur.
Untuk purifier sebaiknya diletakkan pada ruangan yang memiliki tingkat polusi udara tinggi. Pada rumah, purifier dapat diletakkan pada ruang tamu, kamar tidur, dan ruang keluarga.
5. Kebutuhan
Sesuai dengan fungsinya, diffuser hanya untuk mengharumkan ruangan sehingga hanya dibutuhkan minyak esensial saja tanpa perlu menambahkan air dalam wadah. Namun ada juga diffuser yang membutuhkan air dalam jumlah sedikit yakni 300-500 ml.
Humidifier memang diperuntukkan untuk membuat suatu ruangan menjadi lebih lembab sehingga air yang dibutuhkan cukup banyak, yakni sekitar 3 liter atau tergantung dari kapasitas daya tampung air.
Berbeda dengan kedua alat di atas, jika Anda memilih air purifier, maka tidak membutuhkan air sama sekali. Sebab alat ini hanya menyedot udara dalam ruangan untuk kemudian dikeluarkan kembali dalam kondisi lebih bersih.