4 Perbedaan Blender dan Food Processor

Bagi yang memiliki hobi memasak tentu sudah tidak asing dengan kedua benda ini, blender dan food processor. Sekilas cara kerja dari kedua alat elektronik ini tidak jauh berbeda yakni menghaluskan makanan.

pemroses makanan-food processor
Food Processor
blender
Blender

Umumnya blender dan food processor dilengkapi oleh mesin bermotor, mata pisau, dan juga wadah atau mangkuk untuk menaruh bahan makanan. Jenis blender dan food processor juga beragam, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan.

Meskipun begitu siapa sangka baik blender maupun food processor memiliki beberapa perbedaan. Apa sajakah perbedaan antara blender dan food processor? Berikut penjelasannya:

1. Fungsi

Pada umumnya fungsi dari blender dan food processor sama yakni menghaluskan dan mencampur bahan makanan. Akan tetapi jika diperhatikan bahan makanan yang dihaluskan harus sesuai dengan fungsi kerja dari kedua alat ini.

Seperti yang diketahui blender berfungsi menghaluskan bahan makanan yang bersifat lunak atau banyak mengandung air. Tidak heran jika sebagian besar orang memilih blender untuk digunakan dalam membuat jus, smooties, sup, saus, hingga menghancurkan es.

Sedangkan food processor berfungsi menghaluskan bahan makanan bertekstur padat dan keras seperti bumbu dapur, kacang, daging, hingga mencampur atau menguleni adonan.

Selain itu food processor memiliki fungsi yang cukup banyak jika dibandingkan dengan blender. Mulai dari mencacah, memotong, mengiris, dan mencampur bahan-bahan makanan tanpa bantuan bahan cair.

2. Bentuk Fisik

Sekilas antara blender dan food processor mempunyai bentuk yang sama. Untuk blender terdiri atas beberapa bagian mulai dari wadah atau tempat berbentuk tegak dan ramping, serta 4 mata pisau (dua pisau ke arah atas, 2 pisau ke arah bawah) yang dapat berputar karena adanya tenaga listrik.

Sedangkan untuk food processor mempunyai wadah dengan bentuk pendek dan lebar. Pembuatan bentuk wadah tersebut bukan tanpa alasan, karena bentuk wadah tersebut lebih sesuai untuk menghaluskan makanan padat atau semi padat sekalipun.

Tidak hanya itu saja, food processor memiliki berbagai jenis pisau, salah satunya pisau berbentuk ā€˜S’. Pisau model tersebut sangat cocok digunakan untuk mencampur bumbu, memecah beragam jenis kacang, mencincang daging, hingga membuat pesto.

Selain itu ukuran mata pisau yang terdapat pada blender juga lebih kecil dan umumnya tidak dapat dilepas sehingga sulit untuk dibersihkan. Sedangkan ukuran mata pisau milik food processor lebih besar dan dapat dibongkar sesuai dengan fungsinya, serta lebih tajam dari pisau blender.

3. Harga

Tentunya harga antara blender dan food processor sangat berbeda jauh. Seperti yang diketahui fungsi dan cara kerja dari blender cukup terbatas, tidak heran jika harga blender relatif lebih murah dibandingkan dengan harga food processor.

Untuk harga sebuah food processor memang terbilang tidak murah. Hal ini sangat sebanding dengan beragam fitur yang dimilikinya seperti dapat mencincang, mengiris, menumbuk, memotong, pureeing, hingga menguleni adonan.

Selain itu, merk juga mempengaruhi harga blender dan food processor. Beberapa merk terkenal tentu menjual dengan harga yang cukup mahal namun sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

4. Cara Kerja

Cara kerja antara blender dan food processor juga berbeda. Untuk mengoperasikan blender, bahan makanan harus diberi tambahan berupa bahan cair agar dapat bekerja dengan maksimal.

Berbeda dengan food processor, jika menambahkan air ke dalam food processor saat menghaluskan bahan makanan, besar kemungkinan air akan keluar atau bocor ketika sedang digunakan.

Blender juga mampu menghaluskan bahan kering tanpa air, hanya saja waktu yang dibutuhkan sangat lama dan beresiko merusak mesin blender. Sedangkan food processor dirancang untuk menghaluskan bahan makanan dengan mudah meskipun tanpa bantuan air sedikitpun.