6 Perbedaan Blender dan Chopper, Wajib Tahu!

Blender merupakan alat elektronik yang khusus digunakan untuk mencampur, menghaluskan dan menggiling bahan makanan, khususnya yang bertekstur lebih lunak.

Blender pertama kali ditemukan oleh Stephen J. Poplawski dari Amerika pada tahun 1922.

Pada kali pertama ditemukannya blender, fungsi blender tersebut adalah sebagai pembuat air soda.

Namun, Fred Osius menyempurnakan “pembuat air soda” ini pada tahun 1935 sehingga dapat digunakan untuk berbagai fungsi seperti blender yang biasa kita gunakan zaman sekarang.

Setelah keberadaan blender, tak lama muncul chopper yang merupakan hasil perkembangan blender.

Jika blender lebih bisa diandalkan untuk menggiling dan mencampur bahan makanan yang lebih lunak dan bahkan membutuhkan air untuk menghaluskan, chopper berbeda.

Chopper bisa digunakan untuk mengolah bahan-bahan makanan bertekstur keras.

Berikut ini adalah inti perbedaan blender dan chopper yang perlu dipahami sebelum membeli salah satu atau keduanya.

1. Ukuran dan Bentuk

Blender dan chopper walau tampak serupa namun tidak sama dalam hal bentuk dan ukurannya.

Blender biasanya berukuran lebih besar, dirancang dengan tabung untuk wadah penampung bahan makanan yang diblender di bagian atas mesin sehingga tampak lebih tinggi.

Motor listrik pada blender ada di bagian bawah sehingga tabung wadah ada di atas.

Namun pada chopper, ukurannya lebih kecil sehingga tidak membutuhkan banyak ruang untuk penyimpanannya.

Selain itu, chopper dirancang dengan motor listrik pada bagian atas, kebalikan dari blender.

2. Daya Tampung

Blender memiliki kapasitas atau daya tampung lebih besar, namun hal ini juga tergantung ukuran yang digunakan.

Terdapat blender yang dirancang untuk volume 2 liter sehingga bahan makanan yang dapat ditampung jauh lebih banyak.

Namun untuk chopper, biasanya chopper berukuran lebih kecil sehingga menampung lebih sedikit bahan makanan.

Umumnya, daya tampung chopper adalah sekitar 1-4 gelas bahan makanan; hal ini kembali lagi tergantung pada merek dan jenis produk.

3. Fungsi

Walau chopper adalah hasil perkembangan teknologi dari blender, keduanya memiliki fungsi yang sedikit berbeda.

Blender hanya dapat digunakan sebagai penghalus atau penghancur bahan makanan bertekstur lebih lembut dan lebih lunak.

Biasanya saat hendak mem-blender sayur atau buah pun, penggunanya harus masih menambahkan sedikit air agar blender dapat bekerja dengan baik.

Keterbatasan blender ini berkaitan juga dengan mata pisau yang lebih kecil sehingga tidak akan kuat bila harus memotong halus bahan yang terlalu keras.

Sementara itu, fungsi chopper lebih baik dalam menghancurkan, mencampur dan menghaluskan bahan makanan yang bertekstur keras.

Chopper juga bisa digunakan untuk bahan-bahan lunak, namun untuk rempah seperti kunyit, jahe, daging kelapa, daging dan bahan makanan bertekstur keras lainnya akan sangat oke.

Mata pisau chopper dirancang lebih besar daripada mata pisau blender sehingga penyampuran, pemotongan, penghalusan dan penggilingan bahan makanan lebih maksimal.

4. Pengaturan Kecepatan

Pada blender, pengaturan kecepatan pisau terdapat tiga level yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggilingan bahan makanan.

Tingkat kecepatan bisa diatur oleh pengguna tergantung dari bahan makanan yang akan diblender.

Sementara pada chopper, tidak tersedia pilihan level kecepatan, sehingga putaran pisau hanya memiliki satu kecepatan.

5. Cara Penggunaan

Dari segi penggunaan, blender dan chopper walau tampak mirip sebenarnya juga berbeda dalam hal ini.

Blender walau bisa diandalkan untuk menghaluskan bahan-bahan makanan lebih lembut dan lunak, tetap penggunanya perlu menambahkan sedikit air ke dalamnya.

Saat bahan-bahan makanan yang hendak diblender sudah dimasukkan ke dalam wadah, masukkan sedikit air supaya makanan jauh lebih lembut.

Tujuan penambahan air sendiri adalah meminimalisir risiko kerusakan blender karena pisau yang kecil tidak akan sanggup menghaluskan bahan-bahan makanan yang terlalu keras.

Pada chopper, pengguna cukup memasukkan bahan makanan yang sudah dicuci dan nyalakan mesin.

Chopper didesain untuk penghalusan bahan makanan bertekstur keras, jadi tanpa penambahan air pun chopper akan bekerja secara optimal.

6. Hasil Olahan

Dari segi hasil pengolahan, kita pun dapat membedakan bagaimana hasil dari blender serta chopper.

Blender didesain untuk mengolah makanan supaya hasilnya bisa benar-benar lembut; maka kita sering membuat smoothie atau jus buah dan sayur menggunakan blender.

Hasil olahan yang lembut sempurna dari blender juga didukung dengan adanya penambahan air seperti dijelaskan sebelumnya.

Sementara itu, chopper memang bagus untuk penggilingan bahan makanan keras, tapi biasanya hasil olahan masih dalam bentuk cincang kasar.

Meski demikian, chopper juga dapat digunakan untuk hasil olahan yang sangat halus; hal ini bisa disesuaikan dengan keinginan kita.

Demikian daftar perbedaan blender dan chopper yang perlu dipahami karena belum banyak orang yang tahu bahwa keduanya adalah alat penghalus dan penggiling yang berbeda.

Terlepas dari bentuk yang hampir sama dan fungsi yang mirip, keduanya adalah alat elektronik berbeda tergantung dari kebutuhan penggunanya.

Sebelum membeli, ketahui apa saja perbedaan dan chopper supaya tidak salah pilih; atau jika memiliki budget lebih, keduanya pun bisa dimiliki.