5 Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering

Aki adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik ke dalam bentuk energi kimia. Salah satu komponen paling penting untuk kendaraan seperti mobil dan motor.

Perbedaannya terletak pada aki mobil memiliki tegangan sebesar 12 volt, sedangkan motor terdapat tiga jenis tegangan yaitu 12 volt, 9 volt dan 6 volt.

Pada umumnya aki dapat di isi ulang kembali jika sudah habis. Namun mengingat harganya yang cukup mahal terdapat beberapa cara untuk merawat aki agar tahan lama, jika sudah dipakai lebih dari satu tahun, berikut ini cara-caranya:

  • Buang seluruh cairan asam sulfat pada aki lalu bilas dengan air murni sebanyak empat kali dan isi dengan cairan aki zuur kemudian baru aki disetrum.
  • Dalam posisi parkir baik motor atau mobil maka lepaskan salah satu kabel pada kutub positif aki sehingga tidak ada arus yang mengalir.
  • Periksa juga tinggi permukaan air aki ukur dengan hidrometer secara berkala.

Cara ini bisa dipraktekkan, namun jika sudah dilakukan tidak membuahkan hasil maka cara lain yang harus ditempuh adalah dengan membeli aki baru.

Saat sekarang ini terdapat beragam jenis aki yang dijual di pasaran, dan yang paling banyak digunakan adalah aki basah dan kering. Kedua aki ini memiliki perbedaan dari beberapa sisi meskipun fungsinya sama. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan antara aki kering dan aki basah antara lain:

1. Harga

Perbedaan pertama adalah mengenai harga aki, Anda tahu jika harga aki jenis apapun tergolong mahal dan menguras kantong terlebih lagi aki mobil. Namun bila dilakukan perbandingan antara kedua jenis aki yaitu aki kering dan aki basah. Maka harga untuk aki kering lebih mahal bila dibandingkan dengan aki basah.

2. Kandungan aki

Perbedaan yang kedua terletak pada kandungan yang terdapat pada aki kering dan aki basah. Pada aki kering memiliki cairan yang lebih padat.

Bentuk cairan pada aki kering berupa gel dan aki kering di desain dengan pemilihan warna yang gelap contohnya hitam, kuning, putih dan biru

Sedangkan untuk aki basah kandungannya memiliki tesktur yang lebih encer sehingga menyerupai seperti air. Sebab memiliki bentuk yang persis seperti air aki basah memiliki kandungan 70% aki zuur dan 30% aki biru.

Jadi ketika ada sistem charging dari altenator mobil air aki akan mendidih dan menguap maka itu perlu untuk ditambah.

3. Perawatan

Dalam segi perawatan aki kering memiliki tingkat penguapan gel yang sangat kecil sehingga aki jenis ini lebih hemat. Aki ini memiliki free maintanance sehingga disebut juga dengan bebas perawatan.

Merawat aki kering ini harus sering digunakan untuk berjalan daripada membiarkannya di garasi saja. Jenis aki ini memiliki masa pakai yang lebih lama di bandingkan dengan aki basah.

Adapun perawatan untuk aki basah pemilik harus memeriksa kadar air dalam aki. Di samping itu juga membersihkan kutub positif dan kutub negatif pada aki.

Lalu pastikan air aki sesuai dengan ukuran ditambah jangan lupa untuk panasi mobil secara teratur. Serta untuk mematikan perangkat elektronik seperti ac, radio dan lampu sebelum mematikan mobil.

4. Cara kerja

Aki kering memiliki daya tahan yang tergolong awet saat kondisi panas karena proses penguapan yang sedikit. Meskipun begitu masa pakai untuk aki kering tergolong singkat.

Sedangkan untuk aki basah maka proses penguapan menjadi lebih cepat terutama untuk kondisi yang sangat panas. Di samping itu aki ini dapat digunakan berkali-kali dan dapat dilakukan isi ulang.

Pengisian air aki ulang pada aki basah adalah dengan melakukan isi ulang aki biru. Sebab jenis aki ini adalah air yang dimurnikan, dibuat melalui penyaringan dan bebas dari timbal.

Isinya di dalam aki basah sebesar 30 % dan perlu diisi ulang sebab saat penguapan jenis aki biru ini yang mengalami pengurangan.

5. Cairan

Cairan yang terkandung di dalam aki kering berupa gel yang berfungsi sebagai pendingin dan penghantar antar sel. Aki kering yang sudah diisi air aki zuur bisa langsung di cas setelah di isi air. Bisa dicas selama 30 menit.

Sedangkan untuk cairan pada aki basah menggunakan media cairan sebagai pendingin dan penghantar antar sel. Cairan yang digunakan adalah asam sulfat. Fungsi dari cairan ini adalah menghasilkan daya listrik bila saat di dalam aki bersama pelat cell.

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan yang paling mendasar mengenai aki kering dan aki basah. Bagaimanapun pemilihan menggunakan aki kering dan aki basah dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sebab ada beberapa yang merasa cocok menggunakan aki kering dan ada beberapa yang cocok untuk menggunakan aki basah. Baik keduanya seperti penjelasan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.