14 Peralatan Untuk Membuat Kue dan Fungsinya

Untuk menghasilkan sebuah kue yang enak, tidak hanya membutuhkan bahan-bahan yang berkualitas saja, namun juga peralatan penunjang lainnya. Ada beragam peralatan yang biasa digunakan untuk membuat sebuah kue.

Bahkan masing-masing alat memiliki fungsi atau kegunaannya masing-masing. Bagi seorang pemula atau yang sedang tertarik membuat kue, sangat penting untuk mengetahui peralatan apa saja yang biasa digunakan saat membuat kue.

Untuk mengetahuinya lebih jauh, mari simak daftar peralatan untuk membuat kue berikut ini:

1. Timbangan

timbangan

Timbangan menjadi peralatan wajib yang harus dimiliki ketika ingin membuat kue. Sesuai dengan fungsinya, timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan kue agar akurat dan tepat, seperti gula pasir, tepung terigu, telur dan lain sebagainya.

Saat ini timbangan telah tersedia dalam 2 jenis yakni timbangan skala dan timbangan digital. Masing-masing timbangan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan.

Keberadaan timbangan sangat penting dalam membuat kue. Dengan timbangan semua bahan-bahan kue dapat diukur dengan baik dan sesuai dengan takaran, sehingga diharapkan nantinya dapat menghasilkan kue enak, tidak bantat, dan sempurna.

2. Mixer

Mixer

Mixer sudah menjadi peralatan penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang mempunyai hobi membuat kue. Mixer sangat berguna dalam proses pengadukan adonan agar dapat tercampur dengan sempurna.

Ada beragam jenis mixer yang bisa dipilih, mulai dari hand mixer, stand mixer, dan spiral mixer. Tentu saja, masing-masing mixer mempunyai fungsi dan kegunaannya tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Umumnya mixer dilengkapi oleh tuas atau tombol pengatur tingkat kecepatan putaran pengaduk yang dapat disesuaikan. Ketika membuat kue, sebaiknya dimulai dari kecepatan rendah terlebih dahulu, lalu secara bertahap kecepatan dapat ditingkatkan.

3. Pengocok Tangan (Whisk)

pengocok tangan whisk

Pengocok tangan atau hand whisk termasuk salah satu jenis mixer namun tanpa menggunakan mesin atau listrik sebagai tenaganya. Sesuai namanya, pengocok tangan ini digunakan untuk mengaduk adonan hanya dengan kekuatan tangan saja.

Adonan yang diaduk menggunakan pengocok tangan sebaiknya dalam jumlah sedikit serta tidak membutuhkan waktu lama untuk tercampur dengan sempurna.

Sebaiknya pilihlah pengaduk tangan dengan kepadatan kawat agak rapat untuk menghasilkan percampuran adonan yang baik.

4. Sendok Takar

sendok takar

Sama halnya dengan timbangan, sendok takar digunakan untuk mengukur atau menakar bahan-bahan kue namun dalam jumlah yang sedikit. Perlu diingat, jika sendok takar berbeda dengan sendok yang biasa digunakan sebagai salah satu peralatan makan.

Sendok takar biasanya tersedia dalam sebuah set yang terdiri atas beberapa ukuran, mulai dari ¼ tsp (sendok teh), ½ tsp, 1 tsp, dan 1 tbsp (tablespoon). Cara menakar dengan sendok takar cukup mudah, bahan dimasukkan ke dalam sendok lalu diratakan pada bagian permukaannya.

Menggunakan sendok takar lebih praktis dibandingkan harus menggunakan timbangan untuk menakar bahan, terutama untuk bahan-bahan dengan takaran yang sedikit, seperti garam, baking soda, ragi, dan lain sebagainya.

5. Gelas Ukur

gelas ukur

Gelas ukur juga menjadi bagian dari alat ukur yang digunakan untuk menakar bahan kue berbentuk cairan, seperti air, minyak, susu cair, dan lain sebagainya. Gelas ukur ini dilengkapi dengan skala garis yang menjadi pertanda ukuran dalam satuan milimeter.

Gelas ukur yang biasa digunakan di dapur biasanya berbentuk pitcher agar mempermudah proses penuangan. Selain itu, gelas ukur terbuat dari bahan yang transparan seperti plastik atau kaca.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah cairan yang dimasukkan ke dalam gelas ukur telah mencapai takaran yang diinginkan atau tidak.

6. Wadah Adonan

wadah adonan

Bahan-bahan kue yang telah ditakar sebelumnya tentu harus dimasukkan ke dalam sebuah tempat agar bersatu dengan bahan lainnya. Di sinilah sebuah tempat atau wadah diperlukan guna sebagai tempat pengolahan adonan kue.

Wadah adonan untuk kue biasanya terbuat dari bahan plastik ataupun stainless steel serta tersedia dalam berbagai ukuran. Sesuaikan wadah adonan dengan jumlah bahan-bahan kue yang akan dibuat nantinya.

Jika jumlah kue yang dibuat cukup banyak, sebaiknya gunakan wadah adonan berukuran besar. Selain dapat menampung banyak bahan, wadah yang besar juga dapat mempermudah proses pengadukan bahan kue.

7. Spatula

spatula

Selain menggunakan mixer dan pengocok tangan, proses pengadukan adonan juga bisa dilakukan dengan menggunakan spatula. Spatula juga bisa digunakan untuk mengaduk adonan yang tidak tercampur dengan mixer.

Terutama untuk bahan-bahan yang berada di bagian dinding wadah adonan. Untuk dapat tercampur dengan sempurna, maka harus menggunakan spatula agar semua bahan bersatu.

8. Kuas

Kuas juga menjadi peralatan masak yang juga digunakan untuk membuat kue. Tentu saja kuas untuk membuat kue berbeda dengan kuas yang biasa dipakai untuk melukis.

Ada beragam jenis kuas yang bisa digunakan untuk membuat kue, mulai dari bahan nilon, bulu hewan, hingga silikon. Ukurannya juga beragam tinggal sesuaikan dengan kebutuhan.

Kuas untuk membuat kue biasanya berfungsi untuk mengoleskan kuning telur pada bagian atas kue-kue kering agar terlihat semakin menarik. Tidak hanya itu saja, kuas juga berfungsi meratakan margarin pada permukaan loyang agar kue tidak lengket saat dilepas.

9. Ayakan

ayakan peralatan kue

Untuk menghasilkan adonan kue yang halus, biasanya bahan-bahan kering seperti tepung terigu harus diayak terlebih dahulu.

Ayakan tidak hanya digunakan untuk mengayak tepung terigu saja, namun juga bahan kering lainnya seperti coklat bubuk, gula tepung, dan lain sebagainya.

Selain itu, ayakan juga bisa digunakan untuk menyaring adonan cair agar tidak ada adonan yang masih menggumpal di dalam adonan.

Jika tidak dilakukan penyaringan, biasanya tekstur adonan tidak akan lembut, bahkan bisa ditemukan gumpalan tepung terigu yang tidak tercampur dengan rata.

10. Alat Penggilas (Rolling Pin)

Alat penggilas rolling pin

Alat penggilas ini menjadi peralatan memasak yang berguna dalam pembuatan kue kering. Alat penggilas berfungsi untuk meratakan adonan kue kering agar memiliki ketinggian atau ketebalan yang sama.

Alat penggilas juga bisa digunakan untuk memipihkan adonan agar berbentuk seperti lembaran-lembaran tipis, seperti adonan pastry yang harus melewati beberapa kali proses pemipihan dan lipatan untuk mendapatkan lapisan-lapisan yang banyak.

11. Loyang

loyang

Setelah semua adonan siap atau dibentuk, adonan harus dipindahkan ke sebuah wadah khusus bernama loyang. Di pasaran, ada beragam bentuk dan ukuran loyang biasa digunakan untuk meletakkan adonan kue.

Untuk adonan berbentuk cair misalnya, biasanya digunakan loyang dengan pinggiran tinggi ada adonan tidak tumpah saat dimasak nantinya. Loyang ini juga berfungsi sebagai cetakan pembentuk kue.

Sedangkan untuk loyang tipis dan rata biasanya digunakan untuk meletakkan adonan kue kering. Hal ini bertujuan agar saat dipanggang kue dapat matang dengan merata.

12. Spuit

spuit peralatan kue

Spuit adalah alat membuat kue yang mempunyai bentuk kerucut, biasanya terbuat dari bahan logam atau plastik, serta di bagian ujungnya memiliki bentuk yang beragam.

Spuit banyak digunakan untuk mencetak adonan kue kering seperti kue semprit dan lidah kucing. Tidak hanya sebagai cetakan kue saja, spuit juga banyak digunakan untuk membentuk krim pada hiasan kue.

Umumnya penggunaan spuit bersamaan dengan plastik segitiga. Plastik ini digunakan untuk memasukkan adonan kue agar mudah dicetak menggunakan spuit.

13. Kertas Roti

kertas roti

Kertas roti merupakan kertas polos yang biasanya digunakan untuk melapisi atau sebagai alas loyang. Selain menggunakan margarin, loyang juga bisa dilapisi oleh kertas roti agar adonan tidak melekat atau bersentuhan langsung dengan loyang saat sedang dimasak.

Kertas roti yang dibentuk sedemikian rupa sangat berguna untuk mengangkat kue dari dalam loyang, seperti bolu dan brownies. Sehingga proses mengeluarkan kue dari dalam loyang menjadi lebih mudah dan cepat.

Bahkan ada juga kertas roti yang bisa digunakan berulang kali sehingga lebih menghemat penggunaan kertas roti.

14. Oven

oven

Tanpa adanya oven sebuah kue tidak akan terbentuk atau matang dengan baik, khususnya untuk kue yang harus melewati proses pemanggangan.

Perlu diketahui, ada beragam jenis oven yang bisa ditemukan di pasaran, mulai dari oven tangkring yang menggunakan kompor sebagai sumber panas hingga oven listrik, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan saja.

Demikian penjelasan mengenai peralatan untuk membuat kue yang harus diketahui dan harus dimiliki sebelum membuatnya. Semoga informasi di atas dapat menginspirasi.