Pada jenis mesin cuci dua tabung, kerusakan dapat terjadi bersamaan atau terpisah antara fungsi mencuci dan fungsi mengeringkan. Hal ini karena komponen mesin cuci dua tabung terdapat dua motor penggerak (dinamo) yang terpasang pada masing-masing tabung.
Pada bahasan kali ini, akan dibahas beberapa penyebab terjadinya kerusakan pada bagian pengering mesin cuci top loading dua tabung. Kerusakan yang dimaksud adalah kerusakan total dimana pengering tidak berputar sama sekali dan kerusakan semi dimana performa pengering mulai menurun (putaran lambat).
Kerusakan Total
Kerusakan total pada pengering dipicu oleh banyak hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan Dinamo
Dinamo merupakan bagian krusial dari pengering. Bagian ini yang menjadi penggerak tabung pengering berputar dan mengeringkan pakaian dengan memanfaatkan gaya sentripetal.
Jika, terjadi kerusakan pada dinamo, automatis tabung pengering tidak akan berputar. Kerusakan dapat dipicu oleh adanya konsleting belitan dalam dinamo.
2. Putusnya Tali Rem
Pada bagian pengering dipasang sebuah mekanisme pengereman yang memungkinkan dinamo berhenti berputar ketika penutup tabung pengering dibuka. Hal ini merupakan sistem pengaman bagi pengguna untuk minimalisasi terjadinya kecelakaan saat operasi pengering mesin cuci.
Mekanisme pengereman mesin cuci sama halnya dengan mekanisme pengereman pada sepeda yang memanfaatkan kanvas yang digesekkan langsung pada poros dinamo ditunjukkan seperti pada gambar.

Tali rem yang terbuat dari baja akan menarik kanvas rem ketika tutup tabung ditutup, sehingga kanvas rem tidak bergesakan dengan poros dinamo dan melepaskan kanvas rem ketika tutup tabung dibuka, sehingga kanvas rem bergesekan dengan poros dinamo dan menahan putaran dinamo.
Jika, tali rem putus, maka kanvas rem akan terus bergesakan dengan poros dinamo dan menahan putaran dinamo, sehingga tidak terjadi putaran pada tabung pengering.
3. Rusaknya Saklar Timer
Saklar timer merupakan bagian kontroler yang mengatur kapan dinamo harus berputar dan berhenti. Jika, terjadi kerusakan pada saklar timer, maka tidak akan ada perintah kerja kepada dinamo. Sehingga, dengan kata lain dinamo tidak akan berputar dan melakukan proses pengeringan.
4. Konsleting Kabel Daya
Hal ini memang jarang terjadi dan menjadi kendala terhadap kegagalan kerja pengering. Namun, bukan berarti dapat diabaikan sebagai salah satu penyebab kegagalan kerja pengering.
Jika, terjadi konsleting pada kabel daya, automatis tidak akan ada arus listrik yang mengalir dalam dinamo dan dinamo tidak akan dapat berputar untuk melakukan proses pengeringan.
5. Kapasitor Rusak/Terbakar
Pada mesin cuci terdapat komponen kapasitor start sebagai komponen bantu awal perputaran dinamo. Kondisi awal agar dinamo dapat berputar dibutuhkan arus awal (starting current) yang besar.
Jika, hanya memanfaatkan arus dari sumber, maka tidak akan cukup untuk memutar dinamo tersebut.
Fungsi kapasitor yang sekaligus sebagai penyimpan tegangan ini adalah untuk memberikan arus tambahan yang dialirkan ke dalam belitan bantu dinamo agar jumlah starting current cukup kuat untuk memutar dinamo.
6. Terdapat Sambungan Kabel Putus
Pada sebuah rangkaian listrik tentunya rangkaian tersebut harus bersifat tertutup. Jika tidak, maka tidak akan ada arus yang mengalir ke beban.
Sambungan kabel dalam rangkaian pengering mesin cuci yang menghubungkan sumber listrik – saklar timer – dinamo harus bersifat tertutup agar dinamo dapat berputar. Periksa setiap sambungan kabel yang ada untuk memastikan sambungan kabel tetap terkoneksi.
7. Penutup Tabung Pengering Tidak Rapat
Penutup tabung pengering biasanya akan dikoneksikan dengan sistem pengereman pada pengering mesin cuci. Sehingga, jika penutup terbuka, dinamo pengering tidak akan berputar akibat tertahan oleh rem.
Tidak rapatnya penutup berakibat pada pengaktifan sistem pengereman yang membuat dinamo tertahan dan tidak berputar.
Kerusakan Semi
Pada kerusakan semi yang dimaksud adalah pengering masih berfungsi hanya berputar tidak seperti biasanya atau lebih lambat. Terdapat 3 penyebab untuk kasus ini antara lain:
1. Kelebihan Beban Pengeringan
Hal ini terjadi karena pakaian yang dimasukkan ke dalam tabung pengering terlalu padat dan dipaksakan. Biasanya pengguna memilih jalan instan untuk melakukan proses mencuci lebih singkat dengan melakukan proses pengeringan sekali saja yang seharusnya dilakukan dua kali.
Akibatnya, beban yang diterima dinamo menjadi berkali-kali lipat hingga melebihi batas kemampuannya. Jika demikian, dinamo akan berputar pelan atau bahkan tidak berputar sama sekali.
2. Pelemahan Daya Kapasitor
Sama halnya dengan beban putaran berlebih, berkurangnya tenaga kapasitor juga akan mengakibatkan motor berputar lambat atau tidak berputar sama sekali.
Kapasitor yang memiliki fungsi supporting pada starting current tidak akan membantu memberikan arus tambahan untuk putaran awal dinamo. Sehingga, bisa saja terjadi kegagalan putar pada dinamo. Berkurangnya daya kapasitor dapat dipicu oleh faktor usia.
3. Pelemahan Kerja Dinamo
setiap mesin yang diciptakan akan memiliki batas waktu penggunaan. Ketika dinamo sebuah mesin cuci sudah mencapai batas masa pakainya, yang terjadi adalah penurun kinerja yang salah satunya ditandai dengan pelemahan putaran.
Hal ini murni terjadi akibat faktor usia, sehingga mengharuskan pengguna untuk mengganti dengan dinamo yang baru.
Demikian penjelasan terkait penyebab pengering mesin cuci dua tabung tidak berputar. Bersihkan mesin cuci setelah digunakan agar awet digunakan.