4 Penyebab Motor Bau Bensin Setelah Digunakan

Bagi para pengendara sekaligus pemilik motor, pasti ada kalanya beberapa masalah timbul.

Tercium bau bensin setelah digunakan adalah salah satu masalah yang bisa terjadi pada motor.

Wajar bila pemilik motor bereaksi bingung apalagi was-was, sebab hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.

Berikut ini adalah sejumlah kemungkinan penyebab motor bau bensin setelah digunakan yang perlu diketahui.

1. Kebocoran Bensin

Seringkali penyebab utama bau bensin muncul setiap usai menggunakan motor adalah kebocoran.

Baunya akan tercium begitu menyengat, baik itu kondisi motor sudah mati atau diam maupun saat sedang digunakan dan berjalan.

Jika khawatir terjadi sesuatu yang besar dan tidak dapat mengendalikannya sendiri, segera bawa motor ke bengkel untuk identifikasi penyebab.

Biasanya, perlu dilakukan pengecekan di bagian tangki bensin dan menelusuri tetesan cairan bensin.

Kebocoran tangki bensin menjadi salah satu faktor yang paling kerap dijumpai, namun bisa juga kebocoran terjadi di bagian selang karena adanya kerusakan di sana.

Dengan membawa motor ke bengkel secepatnya, hal ini bisa menyelamatkan motor maupun penggunanya dari risiko berbahaya.

Tetesan bensin dari tangki yang ada di dekat area mesin bisa saja mengenai mesin.

Bila mesin dalam kondisi panas, maka motor bisa terbakar dan hal ini turut mengancam jiwa penggunanya.

Namun jika tidak terjadi kebocoran pada tangki maupun selang bensin setelah pengecekan, tetap ada kemungkinan lain yang menyebabkannya untuk segera diperiksa.

2. Pembakaran di Komponen Mesin yang Tidak Maksimal

Ketidaksempurnaan proses pembakaran pada komponen mesin motor juga termasuk faktor yang berpotensi menimbulkan bau bensin setiap setelah digunakan.

Ketika tercium bau bensin namun tangki atau selang tidak bocor, coba cek proses pembakaran bensin di ruang bakar.

Normalnya, motor saat digunakan akan membakar bensin di ruang bakar di mana nantinya hasil mengalir melalui knalpot untuk keluar.

Maka untuk memastikan, lakukan pengecekan di bagian ruang bakar sebagai bagian dari identifikasi sebab bau bensin.

3. Karburator dalam Posisi Tidak Pas

Motor mengeluarkan bau bensin menyengat setelah digunakan bisa juga disebabkan posisi karburator.

Cek apakah posisi karburator sudah pas atau belum; ketidakpasan posisi karburator bisa memengaruhi kondisi motor tersebut.

Posisi karburator yang kurang pas bisa difaktori oleh kelebihan penggunaan bensin dibandingkan udara di dalamnya.

Motor otomatis memakai bahan bakar lebih banyak dan pengendara akan bisa merasakan bahwa motor berjalan lebih cepat.

Hal ini juga tergolong sebagai pemborosan bensin yang tidak disengaja dan menyebabkan bau bensin mudah tercium dari knalpot.

Untuk membenahi kekeliruan posisi karburator, coba cek pengaturan penggunaan bensin.

Atur ulang supaya bensin tidak lagi digunakan berlebihan sehingga bensin tidak boros dan tidak menimbulkan bau menyengat.

4. Tetesan/Tumpahan Bensin pada Knalpot

Bensin tumpah atau menetes dan mengenai bagian knalpot juga dapat memicu bau menyengat bensin.

Baik disengaja atau tidak, paparan bensin ke knalpot ini menyebabkan gas sebagai hasil terbakarnya bensin (terutama saat knalpot panas usai motor digunakan).

Kenali penyebab motor bau bensin setelah digunakan untuk kemudian bisa mengatasinya dengan benar sesuai faktor yang mendasarinya; bawa ke bengkel bila tidak dapat menangani sendiri.