Bagi anda sebagai pengguna mobil, tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah overhaul atau mungkin biasanya lebih dikenal dengan turun mesin.
Kondisi ini adalah dimana mesin mobil dibongkar secara setengah maupun keseluruhan tergantung kendala yang dialami. Hal ini ditujukan untuk memeriksa permasalahan atau kerusakan yang terjadi.
Turun mesin sendiri terbagi menjadi dua kondisi, yaitu kerusakan pada block dan cylinder. Jika masalah ada pada bagian cylinder head, maka yang perlu dibongkar hanyalah bagian atas, atau yang biasa kita sebut sebagai turun mesin setengah (top overhaul).
Seperti yang sudah dibahas di atas, overhaul sendiri sebenarnya adalah pemeriksaan mesin sebuah mobil. Meskipun telah dilakukan pengecekan atau servis mobil secara rutin, tidak jarang ada beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya suatu masalah yang mengharuskan turun mesin ini dilakukan.
1. Overheat
Penyebab mesin mobil overheat diantaranya karena sistem pendingin pada mobil mengalami masalah, baik kipas radiator maupun air pendingin. Biasanya gejala awal permasalahan ini ditandai dengan kendaraan yang sering mogok.
Overheat sendiri dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada komponen-komponen dalam mesin mobil jika tidak segera ditangani. Kerusakan yang dimaksud adalah seperti kepala silinder yang melengkung, oli yang bercampur dengan air, dan lain sebagainya.
Gejala selanjutnya yang patut anda curigai adalah saat terjadinya panas mesin secara berlebih, walaupun saat dalam kecepatan rendah.
Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, otomatis anda harus melakukan overhaul. Biasanya yang akan dilakukan adalah membongkar mesin serta melepaskan bagian head cylinder.
Namun yang perlu diingat, pastikan untuk memanggil tenaga ahli untuk melakukannya. Karena proses reparasinya tidak boleh dilakukan secara asal, jika tidak maka kerusakan akan bertambah parah.
2. Mesin Terendam Air
Mengendarai mobil dalam kondisi hujan atau banjir dapat mengakibatkan air masuk ke bagian mesin mobil, atau biasa disebut dengan water hammer. Air dalam jumlah banyak yang masuk dalam mesin akan terus mengalir hingga akhirnya masuk pada ruang bakar.
Jika sudah seperti ini ada banyak kerusakan yang dapat timbul, diantaranya seperti bagian piston yang akan berlubang bahkan pecah, mogok, poros engkol rusak, dan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya sebisa mungkin hindari jalan dengan genangan air yang tinggi jika berkendara.
3. Pelumas Buruk
Sistem pelumasan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencegah timbulnya panas berlebih ketika terjadi suatu gesekan dalam mesin.
Ketika pelumas tidak bekerja dengan baik, maka dapat dipastikan mesin akan rusak karena gesekan-gesekan yang terjadi.
Untuk memeriksa apakah sistem ini berfungsi dengan baik atau tidak, anda dapat memeriksa kadar oli yang tersisa secara rutin menggunakan alat deep stick oil.
Oli yang tidak sesuai dengan standar pun dapat menjadi faktor kerusakan dikarenakan akan cepat mengering.
4. Oli Tercampur Air
Seperti yang telah dibahas di atas, berkendara di jalan yang sedang tergenang tinggi dapat menyebabkan air masuk ke dalam ruang bakar. Hal inilah yang dapat menyebabkan oli tercampur dengan air serta menyebabkan korosi pada bagian dalam mesin mobil.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna oli menjadi coklat. Pada keadaan ringan, anda hanya tinggal mengunjungi bengkel untuk mengganti oli dengan yang baru.
Namun jika kondisi terlanjur parah, turun mesin harus dilakukan untuk memeriksa kerusakan-kerusakan yang terjadi.
5. Timing Belt Putus
Faktor selanjutnya yang menyebabkan sebuah mobil dapat turun mesin adalah timing belt yang putus. Bagian ini sendiri pada kondisi normalnya berfungsi sebagai sumber tenaga bagi poros engkol.
Jika partisi ini rusak atau putus maka bagian piston serta katup-katupnya akan saling bertabrakan dan pada akhirnya akan rusak.
Meskipun pada beberapa kondisi tertentu kerusakannya tidak signifikan, namun konsekuensinya akan tetap ada, yaitu mogok. Cara yang tepat jika kondisi ini benar terjadi adalah menggantinya dengan yang baru.
6. Asap Knalpot
Asap knalpot memang normal dan sudah sewajarnya untuk keluar. Namun jika berlebih hingga sampai berwarna putih yang pekat, maka ini pertanda ada suatu masalah terjadi di dalam mesin mobil.
Umumnya masalah yang menyebabkan hal ini adalah oli yang masuk ke dalam ruang bakar hingga mengakibatkan busi yang ada di sana ikut terbakar juga.
Jika sudah seperti ini, oli akan berkurang secara drastis dan timbul juga kerusakan lainnya, seperti pada valve, head cylinder, packing head, bore cylinder, serta piston.
Dikarenakan semua bagian yang telah disebutkan terdapat dalam satu blok mesin yang sama, maka untuk memperbaikinya harus dilakukan turun mesin.
7. Air Radiator
Air radiator merupakan cairan khusus yang sengaja dibuat untuk tujuan mendinginkan mobil agar kondisi overheating dapat dicegah. Umumnya komponen ini dibuat dengan karakteristik cair serta dapat menyerap panas dalam waktu yang singkat.
Pada umumnya terdapat dua kondisi kerusakan pada bagian ini yang dapat mengakibatkan turun mesin harus dilakukan, yaitu:
- Air Radiator Berminyak
Kondisi cylinder head yang berkarat jika dibiarkan akan menimbulkan lubang-lubang yang menyebabkan oli dapat masuk ke saluran air, atau bisa juga air masuk ke bagian ruang kompresi.
Jika masalah ini cepat ditangani sehingga kerusakan tidak terlalu parah, anda hanya tinggal mengganti cylinder head untuk mengatasinya.
Namun jika kerusakan sudah sangat parah, dimana biasanya ditandai dengan perubahan warna oli menjadi kecoklatan, maka turun mesin terpaksa akan dilakukan.
- Kurangnya Air Radiator
Pada umumnya keadaan ini terjadi dikarenakan kebocoran pada water pump, mesin, maupun radiator. Atau bisa juga terjadi karena kerusakan pada beberapa partisi, seperti silinder head dan silinder gasket.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan air yang menyembur saat mobil pertama kali distarter.
8. Suara Mesin
Hal yang satu ini juga dapat menjadi pertanda bahwa ada satu atau beberapa hal yang salah serta rusak pada mesin mobil.
Jika masalahnya terletak pada pulley yang letaknya di luar mesin, turun mesin tidak perlu dilakukan. Namun jika ternyata masalah terletak pada bagian dalam mesin, mau tidak mau overhaul harus dijalani.
Itulah beberapa penyebab yang harus anda ketahui sebagai pengendara serta pemilik mobil sebelum melakukan turun mesin.
Tindak pencegahan untuk mengantisipasi masalah-masalah tersebut terjadi pun sangat penting dilakukan. Untuk merealisasikannya, dapat dengan cara melakukan servis atau perawatan secara rutin.
Menggunakan bahan bakar berkualitas juga menjadi faktor penting yang banyak dilupakan dan diremehkan oleh orang-orang.
Jika telah terlanjur terjadi kerusakan pada salah satu atau bahkan beberapa komponen atau sparepart mobil, jangan menunda membawanya ke bengkel untuk diperbaiki secara menyeluruh.