5 Penyebab Mixer Cepat Panas dan Cara Mengatasi

Mixer adalah alat masak yang paling banyak digunakan terutama oleh ibu rumah tangga, atau industri roti, untuk mempermudah pekerjaan khususnya saat pencampuran atau pengadukan.

Faktanya, mixer dapat membantu mempercepat proses pengadukan dari yang memakan waktu 10-12 menit dengan tangan menjadi hanya 2 menit dengan mesin.

Ada beberapa masalah yang umum terjadi pada mixer. Beberapa masalah tersebut diantaranya karat pada mangkuk mixer, kebocoran oli, dan juga mixer yang menjadi panas. Mixer yang menjadi panas adalah masalah yang umum terjadi bahkan pada mixer dengan kualitas terbaik.

Beberapa kesalahan ini umumnya terjadi karena kesalahan pada saat penggunaan, dan dapat berakibat fatal jika kita tidak tahu cara mengatasinya. Pada artikel ini akan dibahas terkait dengan beberapa penyebab mixer menjadi panas dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Mixer Terlalu Lama Digunakan

Dalam suatu kondisi, khususnya untuk ibu rumah tangga, pastinya pernah mengalami hal ini. Membiarkan mixer bekerja dalam waktu yang lama dalam mengaduk adonan dapat menyebabkan panas berlebih akibat dari adonan yang bergumul.

Beberapa mixer mungkin memiliki sistem otomatis untuk menghentikan pekerjaan, dan ketika mixer berhenti, disarankan anda untuk tidak menyalakannya dulu selama beberapa jam.

Hal tersebut bukan berarti mixer yang anda gunakan rusak dan harus diganti, tapi memang merupakan pengaturan dari mixer untuk menghentikan motor dari kerusakan.

2. Bahan yang Digunakan Terlalu Berat

Setiap mixer memiliki batasan tersendiri dalam hal kapasitas bahan yang diaduk. Bahan yang terlalu berat dibandingkan kapasitas maksimal dapat mengakibatkan mixer bekerja lebih keras dan berakibat pada pembentukan panas yang berlebih, atau dalam kasus terburuk adalah kerusakan sistem.

Beberapa perusahaan tidak menyarankan untuk menjalankan mixer selama lebih dari 10 menit dalam mencampur bahan yang berat. Namun untuk bahan yang ringan, mixer dapat bekerja hingga 20 menit selama pemakaian.

3. Kesalahan dalam Penggunaan Kecepatan

Beberapa produk mixer umumnya memiliki pengaturan kecepatan yang memungkinkan mereka untuk mengaduk adonan yang lebih berat. Namun kesalahan penggunaan kecepatan dapat berakibat pada terbentuknya friksi yang terus menumpuk dan mengakibatkan motor menjadi memanas.

Selain itu, kecepatan yang salah untuk adonan yang lebih besar, hal ini dapat berdampak pada motor yang bekerja lebih keras sehingga menyebabkan motor menjadi memanas.

Beberapa perusahaan umumnya telah menyediakan buku manual terkait kecepatan optimal pengadukan dalam beberapa kondisi, sehingga pastikan untuk menyesuaikan kecepatan pengadukan dengan jenis adonan yang diaduk agar mesin tidak bekerja lebih keras.

Apabila anda tidak memiliki buku panduan, maka beberapa kondisi kecepatan ini mungkin bisa anda ikuti:

  • Kecepatan 2 paling baik untuk adonan berat, mencambuk sayuran akar tumbuk dan bekerja dengan bahan permen panas.
  • Kecepatan 4 berfungsi untuk menambahkan mentega atau putih telur ke adonan yang berat.
  • Kecepatan 6 akan mengocok dan mengaduk makanan dan bekerja dengan baik dengan aksesoris tambahan.
  • Kecepatan 8 dengan cepat mengocok putih telur dan krim kental.
  • Kecepatan 10 dapat mengalami masalah dan menjadi tidak konsisten saat digunakan pada adonan atau bahan yang sangat tebal. Pengaturan ini dapat dengan cepat mencambuk item bersama-sama, seperti frosting, atau dengan lampiran, seperti pembuat pasta.

4. Bahan yang Digunakan Menghasilkan Uap

Apabila anda mencampur bahan yang dapat menghasilkan uap, hal tersebut juga dapat menyebabkan mixer menjadi panas.

Uap panas yang dihasilkan oleh adonan saat pengadukan dapat mengembun pada papan sirkuit di mixer, yang menyebabkan gangguan aliran listrik serta menyebabkan mixer menjadi mati. Dalam kasus ringan, mixer akan terhenti sebentar dan akan menyala kembali setelah 3 menit.

5. Komponen pada Mixer Tidak Terpasang dengan Baik

Beberapa komponen mixer, seperti pengocok, pengait adonan, atau komponen lainnya yang tidak terpasang dengan baik pada mixer dapat menyebabkan motor bekerja lebih keras sehingga motor menjadi panas.

Untuk masalah ini, lebih baik anda memanggil teknisi terkait untuk mengecek apakah komponen pada mixer anda telah terpasang dengan baik atau tidak.

Sekian pembahasan terkait penyebab panas pada mixer. Apabila mixer anda panas, jangan khawatir karena hal tersebut adalah hal yang normal. Ada baiknya anda mengistirahatkan mixer anda minimal 30 menit sebelum dipakai kembali.

Namun jika setelah diistirahatkan mixer tetap tidak bekerja, disarankan anda menghubungi teknisi terkait agar kerusakan pada mixer anda tidak menjadi lebih parah dan berujung pada perbaikan yang lebih mahal.