Mesin bor merupakan salah satu peralatan pertukangan yang memiliki fungsi penting dalam membuat lubang dengan bentuk bulat, kerucut, atau melengkung pada dinding beton, kayu, logam atau permukaan keras lainnya.
Mesin bor bergerak dengan cara memutarkan alat pemotong dengan arah pemakaian mata bor yang hanya terdapat pada sumbu mesin. Mesin bor hadir dengan beragam jenis dan spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Mesin bor dapat mengalami suatu masalah, terutama jika mesin bor sering digunakan untuk melubangi benda-benda keras. Untuk itu, sebagai pemilik harus mengetahui dengan baik kondisi mesin bor yang dimilikinya dengan cara melakukan perawatan dan menyimpannya di tempat khusus setelah digunakan.
Mesin bor yang digunakan dalam jangka waktu lama biasanya akan menghasilkan panas. Panasnya mesin bor ini merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi jika penggunan mesin bor baru sebentar atau mesin bor cepat panas, hal ini menjadi pertanda bahwa terdapat suatu masalah pada mesin bor.
Mesin bor cepat panas dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dan berikut ini mari disimak beberapa penyebab mesin bor cepat panas dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Bearing Bor Rusak
Bearing atau laher yang terdapat pada mesin bor merupakan sebuah komponen atau bagian bor yang berfungsi sebagai tumpuan putaran mesin. Apabila bagian laher ini mengalami masalah seperti macet, maka dapat mengakibatkan putaran mesin bor menjadi berat dan jika dibiarkan mesin bor cepat panas.
Penyebab lainnya yakni posisi laher tidak pas sehingga menyebabkan putaran mesin tidak seimbang. Jika dibiarkan maka rotor akan bersinggungan dengan stator dan mengakibatkan gesekan yang akan menghasilkan panas.
Oleh karena itu, apabila mesin bor yang digunakan terasa panas, tidak ada salahnya untuk memeriksa bagian laher. Laher yang mengalami kerusakan sebaiknya segera dilakukan penggatian agar putaran mesin bor tidak tersendat dan lancar.
2. Kondensator Tidak Dapat Berfungsi
Beberapa jenis mesin bor menggunakan kapasitor atau kondensator untuk meningkatkan putaran pada bagian mesin. Posisi kondensator pada mesin bor umumnya berada di sekitar saklar bor dan berbentuk kotak.
Apabila kondensator tidak berfungsi, maka mesin bor akan menghasilkan suara dengungan saja jika dinyalakan. Dan jika saklar ditekan secara terus menerus, bisa menyebabkan kumparan menjadi panas dengan cepat.
Mengganti kondensator yang rusak dengan yang baru adalah cara untuk mengatasi mesin bor cepat panas. Dengan begitu, saat digunakan mesin bor tidak akan cepat mengalami panas meskipun baru digunakan sebentar.
3. Resistansi Kumparan Mengalami Keausan
Kumparan yang terdapat pada mesin bor tersusun atas stator dan armature. Apabila salah satu kumparan tersebut mengalami keausan, maka saat mesin bor dinyalakan akan cepat terasa panas. Untuk itu, jika mengalami masalah pada mesib bor sebaiknya periksa bagian resistansi kumparan.
Untuk mengetahui dapat menggunakan alat bernama multimeter dengan ukuran standar hambatan kumparan sebesar 18 ohm. Apabila ditemukan salah satu kumparan bernilai di bawah 18 ohm, berarti jalur pada kumparan tersebut mengalami kerusakan akibat aus. Bagian tersebut dapat diganti atau melakukan penggulungan ulang.
Itulah tadi beberapa penyebab mengapa mesin bor cepat panas saat digunakan. Pada dasarnya perbaikan mesin bor tidaklah sulit dan dapat dipahami oleh orang awam sekalipun. Namun apabila tidak dapat melakukan perbaikan secara mandiri, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada profesional agar mesin bor dapat segera diperbaiki. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.