Gerinda merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi sebagai pemotong ataupun penghalus benda-benda kerja. Pada beberapa kasus khususnya untuk mesin gerinda potong, biasanya akan mengeluarkan pecikan api ketika sedang melakukan kegiatan pemotongan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan keluar percikan api, mulai dari faktor pemakaian yang sudah terlalu lama namun tidak disertai perawatan, hingga adanya masalah di bagian dalam komponen gerinda.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab gerinda keluar percikan api, mari simak beberapa penyebabnya di bawah ini!
1. Karbon Brush Yang Keras
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika gerinda keluar percikan api yakni memeriksa bagian karbon brush. Komponen ini mempunyai tekstur yang cukup keras sehingga pada saat mesin gerinda digunakan atau sedang berputar, dapat menghasilkan percikan api yang besar.
Hal ini dapat disebabkan karena terjadi gesekan antara karbon brush dengan penghubung armature. Jika terus memaksa menggunakan karbon brush bertekstur keras, maka bagian armature rotor menjadi terkikis dan gosong hingga membentuk cekungan. Perlu diketahui, apabila bagian armature rusak, biaya penggantiannya akan jauh lebih mahal dibandingan dengan biaya penggantian karbon brush.
Oleh karena itu, sebaiknya segera ganti karbon brush yang memiliki tekstur keras dengan karbon brush baru yang bertektur sedikit lunak.
Adanya Hubungan Arus Pendek
Hal lain ya2. ng menyebabkan gerinda keluar percikan api adalah terjadi hubungan arus pendek atau konsleting pada komponen mesin. Adanya arus pendek tersebut dapat terjadi akibat air masuk ke dalam mesin gerinda melalui celah-celah pada badan gerinda.
Tidak hanya air, terjadinya hubungan arus pendek juga bisa disebabkan karena adanya kotoran seperti debu yang masuk ke bagian dalam mesin gerinda. Kotoran debu tersebut dapat menyebabkan gulungan atau lilitan tembaga stator mengalami konsleting sehingga muncul percikan api Ketika gerinda dinyalakan.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada baiknya rutin melakukan perawatan pada mesin gerinda, terutama setelah selesai digunakan. Bersihkan gerinda dari kotoran dan debu yang berada di celah-celah mesin menggunakan kuas atau blower.
Sedangkan untuk gerinda yang terkena air, ada baiknya untuk tidak menyalakan mesin gerinda terlebih dahulu. Bersihkan dan keringkan gerinda hingga benar-benar kering. Selain menggunakan lap kering, gerinda juga dapat dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan blower untuk proses pengeringan yang cepat.
3. Kolektor Rotor Mengalami Aus
Penyebab lain mengapa gerinda keluar percikan api bisa disebabkan karena bagian kolektor rotor yang telah aus. Kolektor rotor atau bisa disebut juga sebagai armature dapat menjadi penghubung antara karbon brush dengan bagian berwarna jingga pada rotor mesin gerinda.
Sebuah kolektor rotor yang mengalami aus ditandai dari perubahan warna menjadi hitam dan secara fisik telah mengalami pengkikisan bentuk menjadi cekung.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penggantian satu set rotor dengan yang baru. Akan tetapi jika hanya bagian armature yang berubah warna dan belum ditemukan pengkikisan yang terlalu berat, dapat dilakukan pengamplasan pada permukaan yang hitam secara merata atau hingga permukaan yang hitam hilang.
Itulah tadi beberapa penyebab gerinda keluar percikan api, terutama ketika sedang digunakan. Agar menghindari kerusakan yang lebih serius, ada baiknya segera lakukan perbaikan. Ganti komponen yang rusak dengan yang baru agar kegiatan pemotongan dengan gerinda tetap berjalan dengan baik. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.