Penyebab Gerinda Cepat Panas

Gerinda merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memotong dan menghaluskan benda-benda kerja dengan cepat. Sebagai sebuah alat yang menggunakan mesin sebagai tenaga gerak utamanya, gerinda dapat mengalami suatu masalah, salah satunya yakni menjadi cepat panas.

Pada umumnya, suatu mesin yang dikondisikan menyala dalam kurun waktu lama akan mengalami peningkatan suhu. Namun lain halnya jika mesin gerinda mengalami peningkatan suhu dengan cepat, terlebih jika penggunaan gerinda hanya dalam kurun waktu beberapa menit saja.

Apabila terjadi hal tersebut, terdapat suatu masalah pada mesin gerinda. Bagi pemula mungkin kurang mengetahui mengapa gerinda dapat cepat panas saat digunakan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk simak beberapa penyebab gerinda cepat panas berikut ini!

1. Bearing Mesin Macet

Penyebab pertama mengapa gerinda cepat panas yakni terjadi masalah pada bagian bearing yang tidak berputar atau macet. Perlu diketahui bearing pada mesin gerinda merupakan tempat berputarnya poros mesin.

Jika bagian tersebut mengalami kemacetan, maka pada saat berputar poros mesin gerinda menjadi berat akibat bergesekan dengan bearing. Jika terus dibiarkan, bagian yang mengalami gesekan akan mengalami peningkatan suhu dan menjadi panas.

Untuk mengatasinya cukup dengan mengganti bagian bearing mesin gerinda dengan bearing yang baru.

2. Bearing Bergoyang

Penyebab berikutnya mengapa gerinda cepat mengalami panas adalah bearing bergoyang atau tidak sesuai dengan tempatnya. Akibatnya putaran pada poros mesin gerinda menjadi tidak simbang ketika sedang berputar.

Posisi bearing yang bergoyang menyebabkan bearing tidak seimbang sehingga menggoyangkan poros mesin gerinda ketika berputar yang nantinya menyentuh bagian lainnya. Saling bersentuhnya antara poros gerinda dengan bagian lainnya menghasilkan suatu gesekan yang mengakibatkan mesin gerinda menjadi cepat panas.

Tentu saja cara untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan memperbaiki posisi bearing ke tempat semula. Namun apabila bagian tersebut mengalami kerusakan, sebaiknya segera ganti bearing dengan yang baru.

3. Stator Mati Sebelah

Khusus untuk mesin gerinda tangan, memiliki stator yakni sepasang gulungan kawat tembaga yang tidak bergerak atau diam dan mempunyai dua jalur arus listrik. Apabila salah satu jalur tersebut mati atau terputus, maka putaran pada armature menjadi tidak beraturan sehingga mengakibatkan armature bersentuhan dengan stator yang berdampak pada mesin gerinda menjadi cepat panas atau lebih parahnya mengalami konsleting.

4. Kumparan Mengalami Kerusakan

Mesin gerinda terdapat kumparan yang juga dapat mengalami kerusakan akibat penggunaan mesin gerinda dalam jangka waktu lama atau terus menerus. Ciri-ciri dari kumparan yang rusak dapat diketahui dari berubahnya warna kumparan menjadi lebih gelap atau merah seperti terbakar, dan juga bagian isolator pada kumparan yang meleleh.

Tidak hanya itu, kumparan yang rusak juga dapat diketahui dari penurunan putaran mesin gerinda serta suara yang dihasilkan agak kasar dan timbul percikan api dari komutator. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara melakukan gulungan ulang pada mesin gerinda.

Itulah tadi beberapa penyebab gerinda mengalami cepat panas. Pada dasarnya kerusakan ini dapat diperbaiki dengan mudah apabila mengetahui penyebabnya. Apabila mengalami masalah pada saat perbaikan sebaiknya lakukan dengan profesional untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga bermanfaat.