6 Penyebab CCTV Tidak Merekam dan Cara Mengatasinya

Tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, pembegalan dan tindak kejahatan lainnya sering terjadi pada tempat-tempat dengan tingkat keramaian rendah (sepi).

Hal ini mempersulit pihak berwajib untuk mendapatkan bukti yang kuat dalam mengungkap kasus tersebut. Untuk itu, diciptakanlah sebuah alat pengintai yang dapat merekam kejadian pada sebuah lokasi untuk mengawasi kejadian di lokasi tersebut yang dinamakan CCTV.

CCTV atau Closed-circuit Television adalah sebuah kamera pengintai yang dipasang pada lokasi tertentu dengan tujuan merekam seluruh kejadian pada tempat tersebut, biasanya pada tempat-tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan.

Gambar 1 CCTV (Kamera)

Dengan adanya CCTV, seluruh kejadian pada waktu dan tempat tertentu dapat kita lihat ulang untuk menelaah apa yang sebenarnya terjadi. Namun, apa jadnya jika CCTV yang diandalkan sebagai pengawas tidak dapat merekam?

Berikut akan dijabarkan beberapa penyebab yang mengakibatkan CCTV tidak dapat merekam dan cara mengatasinya.

1. Putus Kabel Konektor

Output data (rekaman) dari CCTV yang berbentuk sinyal analog menyebabkan CCTV membutuhkan sebuah kabel yang disebut dengan kabel coaxial untuk distribusi data tersebut menuju monitor.

Adanya masalah sambungan kabel dari kamera CCTV sampai dengan monitor menyebabkan gambar tidak tampil dalam monitor. Sehingga, CCTV dikatakan tidak dapat merekam gambar.

Cara mengatasi permasalahan seperti ini adalah dengan men-tracking jalur kabel tersebut dari hulu ke hilir. Jika, penyebab putus kabel tidak mengharuskan adanya penggantian kabel baru, maka pengguna cukup melakukan penyambungan saja.

Gambar 2 Kabel CCTV

2. Power Suplai atau Adaptor Mati

Setiap peralatan elektronik akan didampingi dengan adaptor atau power suplai sebagai pengadaptasi tegangan sumber listrik PLN dengan tegangan yang dibutuhkan oleh alat elektronik tersebut. Hal ini juga berlaku untuk CCTV.

Matinya adaptor pada CCTV menyebabkan tidak adanya listrik yang mengalir pada CCTV, sehingga CCTV akan mati (tidak merekam).

Cara mengatasi permasalahan seperti ini adalah melakukan pengecekan dengan Avometer untuk memastikan bahwa terdapat aliran listrik pada sisi output power suplai atau tidak.

Jika, tidak ada aliran listrik, dapat dipastikan power suplai mengalami kerusakan. Pengguna dapat melakukan penggantian pada power suplai. Bagian ini (power suplai) terletak dalam control box.

Gambar 3 Kotak Power Suplai

3. Kerusakan Kamera Perekam

Bagian penting dari CCTV adalah kamera perekam. Jika, bagian ini rusak, maka tidak akan ada gambar yang tertampil pada monitor. Cara mengatasi permasalahan seperti ini adalah dengan membawa kamera tersebut pada ahli servis CCTV.

Jika, dapat diperbaiki dengan tingkat kehandalan di atas 50% bekerja dengan baik, sebaiknya gunakan kamera yang telah diperbaiki tersebut. Namun, jika tingkat kehandalan kurang dari 50%, maka pengguna dapat mengganti dengan kamera yang baru.

Gambar 4 Kamera CCTV

4. Kerusakan Pada Port Konektor

Dalam distribusi data yang masih menggunakan kabel, port konektor menjadi salah satu bagian yang krusial. Port yang dimaksu adalah port pada box power suplai (Gambar 3).

Kerusakan port mengakibatkan kamera CCTV tidak mendapatkan arus listrik sehingga tidak dapat berfungsi untuk merekam gambar.

Cara mengatasi permasalahan seperti ini adalah dengan memindahkan kabel pada port lain. Jika, setelah dipindahkan kamera dapat merekam, maka dapat dipastikan terdapat kerusakan pada port tersebut.

Gambar 5 Port Kabel CCTV

5. DVR Rusak

Digital Video Recorder (DVR) adalah sebuah alat konversi sinyal analog menjadi sinyal digital. Data yang dihasilkan dari kamera adalah berupa sinyal analog, agar dapat disimpan dalam perangkat penyimpanan seperti hardisk, kartu memori, USB flashdisk dan perangkat penyimpanan lainnya harus diubah dahulu ke dalam bentuk sinyal digital.

Dengan adanya DVR, gambar yang ditangkap oleh kamera dalam bentuk sinyal analog kemudian dikonversikan menjadi sinyal digital yang dapat disimpan ke dalam perangkat penyimpanan tersebut. Adanya kerusakan pada DVR membuat gambar yang ditangkap kamera tidak terekam dan tertampil dimonitor.

Cara mengatasi permasalahan seperti ini yang terbaik adalah dengan membawa pada ahli servis CCTV. Harga DVR yang mahal menyebabkan beberapa pengguna lebih memilih memperbaiki daripada membeli yang baru.

Setelah diperbaiki dan dapat digunakan, maka bisa langsung digunakan Kembali. Namun, jika sudah mengalami kerusakan berat, satu-satunya solusi adalah melakukan penggantian DVR lama dengan yang baru.

Gambar 6 Digital Video Recorder (DVR)

6. Kerusakan Hardisk

Hardisk merupakan perangkat penyimpanan yang berada dalam DVR. Gambar yang direkam akan disimpan ke dalam hardisk sesuai waktu yang ditentukan.

Jika, terdapat kerusakan pada hardisk, gambar masih akan tertampil dalam monitor, akan tetapi tidak dapat diputar ulang akibat ketidaktersediaan data dalam hardisk.

Cara mengatasi permasalahan seperti ini, yang terbaik adalah melakukan penggantian hardisk. Hardisk adalah perangkat penyimpanan yang rawan rusak apalagi sampai terjadi benturan.

Biaya restorasi hardisk juga lumayan mahal. Sehingga, cara yang terbaik adalah dengan melakukan penggantian.

Namun, ada sedikit catatan bahwa jika data yang berada dalam hardisk tidak begitu diperlukan, penggantian dapat dilakukan, jika terdapat data penting dalam hardisk, maka dapat membawa hardisk tersebut ke ahli servis hardisk.

Gambar 7 Hardisk CCTV