5 Penyebab Alternator Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya

alternator mobil

Salah satu komponen penting yang dimiliki oleh sebuah kendaraan bermotor terutama mobil yakni alternator.

Sparepart mobil ini berkaitan erat dengan kelistrikan yang terdapat di dalam mobil. Alternator memiliki fungsi sebagai penghasil sumber listrik yang nantinya terhubung oleh aki.

Alternator termasuk komponen yang cukup jarang mengalami kerusakan. Namun dalam beberapa kasus, alternator dapat rusak yang disebabkan oleh beberapa hal.

Sebagai pemilik kendaraan mobil, tidak ada salahnya untuk mencari tahu apa saja penyebab alternator cepat rusak berikut ini:

1. Output yang Tidak Sesuai dengan Alternator

Alternator merupakan salah satu komponen mesin kendaraan yang berfungsi sebagai penyuplai listrik.

Hal pertama yang dapat menjadi penyebab alternator cepat mengalami kerusakan yakni output atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh alternator terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan batas kemampuannya.

Ini bisa disebabkan karena kendaraan terpasang komponen elektronik yang tidak sesuai dengan standar atau mempunyai beban yang sangat besar.

Dengan demikian, output listrik yang dikeluarkan oleh alternator terlalu besar dan apabila terus dibiarkan, kemungkinan alternator akan cepat mengalami kerusakan.

2. Kondisi Belt yang Kendor

Sebuah alternator dilengkapi oleh belt atau sabuk yang berfungsi sebagai penghubung putaran mesin ke alternator. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan, belt ini dapat kendor atau bahkan terlepas.

Penyebabnya adalah intensitas pemakaian yang terlalu tinggi namun tidak didukung oleh perawatan mesin (terutama alternator) dengan baik serta berkala. Jika dibiarkan maka alternator tidak dapat bekerja dengan baik atau maksimal.

Apabila terus membiarkan belt alternator kendor atau terlepas, dapat berdampak pada mesin kendaraan yang nantinya akan mengeluarkan bunyi decitan yang cukup mengganggu ketika mesin dinyalakan.

3. Terkena Banjir

Saat memasuki musim penghujan, para pemilik kendaraan diwajibkan untuk selalu waspada terutama ketika sedang melewati jalanan yang tergenang oleh air atau bahkan sedang mengalami kebanjiran.

Jika memaksakan kendaraan untuk melewati daerah banjir, besar kemungkinan komponen-komponen di dalam kendaraan akan basah oleh air. Jika dibiarkan mesin kendaraan akan mengalami kerusakan, tak terkecuali alternator.

Alternator yang terkena air terutama air yang berasal dari banjir, dapat dengan cepat mengalami korosi atau berkarat. Jika terus dibiarkan alternator tersebut akan cepat mengalami kerusakan yang berdampak pada timbulnya masalah pada sistem kelistrikan.

Selain terkena banjir, alternator yang terkena air secara tidak sengaja seperti saat mencuci kendaraan, juga dapat mengalami kerusakan.

4. Carbon Brush dan Rotor Slip Rings Terjadi Masalah

Carbon brush dan rotor slip rings merupakan bagian yang terdapat pada sebuah alternator kendaraan. Kedua bagian ini memiliki fungsi yang amat penting dalam memaksimal kinerja alternator.

Akan tetapi keduanya dapat menjadi penyebab alternator cepat mengalami kerusakan. Carbon brush dan rotor slip rings bekerja saling berhubungan. Jika keduanya mengalami masalah, dapat berdampak pada terhambatnya arus listrik menuju rotor coil (bagian lain dari alternator).

Dalam jangka waktu tertentu dengan terus membiarkan kondisi ini, bukan tidak mungkin alternator akan cepat mengalami kerusakan serta tidak dapat bekerja dengan baik.

5. Terputusnya Dioda dengan IC Regulator

Sebuah alternator tersusun atas beberapa bagian. Beberapa diantaranya yakni dioda rectifier dan IC regulator. Kedua bagian alternator ini saling berkaitan dalam mengalirkan arus listrik.

Apabila kedua bagian ini terputus, sudah tentu arus listrik yang dihasilkan oleh alternator berkurang. Perlu diketahui jika dioda rectifier pada alternator berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi DC.

Selain dapat terputus dengan IC regulator, dioda rectifier juga bisa mengalami kerusakan akibat overcharge atau kurang arus listrik. Jika terus dibiarkan, besar kemungkinan alternator akan cepat mengalami kerusakan.

Demikian penjelasan mengenai penyebab alternator cepat mengalami rusak. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi para pemilik kendaraan.