Peralatan elektronik rumah tangga yang saat ini banyak digunakan orang adalah dispenser. Ada beberapa jenis dispenser di pasaran.
Dengan adanya dispenser membuat pekerjaan rumah tangga menjadi semakin mudah dan menghemat waktu.
Hal ini dikarenakan dengan dispenser maka tidak perlu merebus air terlebih dahulu. Hanya dengan waktu beberapa menit saja maka air panas telah tersedia dari dispenser.
Namun, terkadang dispenser juga memiliki beberapa permasalahan salah satunya adalah air dispenser tidak panas. Oleh karena itu, berikut ini akan dijelaskan penyebab air dispenser tidak panas.
1. Kabel Daya yang Tidak Berfungsi
Meski dalam proses memanaskan air dispenser hanya memanfaatkan dua komponen yaitu thermofuse dan elemen pemanas. Namun kedua komponen ini akan berfungsi jika kabel daya dalam keadaan baik.
Jika kabel daya ini terlepas dari stop kontaknya maka arus listrik tidak akan berjalan. Apalagi jika sudah tersambung namun tetap tidak dapat membuat air dispenser panas maka kemungkinan kabel daya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Hal ini akan membuat thermofuse dan elemen panas tidak akan berfungsi meski dalam keadaan baik.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan air dispenser pastikan bahwa kabel daya tersambung dengan stop kontaknya serta berfungsi sebagaimana mestinya. Ini merupakan hal yang paling mendasar agar dispenser bisa berfungsi secara baik atau tidak.
2. Thermofuse Pada Dispenser Putus atau Mengalami Kerusakan
Thermofuse merupakan komponen pada listrik yang fungsinya sebagai pengaman apabila terjadi beban (daya) berlebih atau panas yang berlebih.
Thermofuse ini digunakan dalam mengamankan komponen lainnya agar tidak terbakar atau terjadi kerusakan yang lebih parah. Thermofuse digunakan pada beberapa peralatan listrik salah satunya dispenser.
Fungsi thermofuse pada dispenser juga sama yaitu sebagai pemutus arus listrik menuju elemen panas secara otomatis. Maksudnya adalah saat air dalam tabung dispenser telah panas, maka thermofuse secara otomatis mati atau terputus.
Ketika air di dalam tabung dispenser sudah panas sesuai ukuran thermofuse tersebut, biasanya ukurannya ada yang 75 hingga 95 derajat celcius.
Cara kerja dari thermofuse ini apabila tingkat air sudah pada titik 75 atau 95 derajat celcius maka thermofuse akan memutus arus listrik ke elemen pemanas. Setelah itu, apabila air sudah mulai agak dingin maka thermofuse akan mengirim arus listrik kembali ke elemen pemanas.
Hal ini untuk memanaskan air kembali. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa thermofuse merupakan pengatur otomatis tingkat kepanasan air pada dispenser.
Hal ini membuat panas air tetap stabil dan tidak mengalami overheat yang mana bisa sampai pada kran dingin pun menjadi panas.
Letak thermofuse pada dispenser menempel dengan tabung air atau elemen pemanas. Oleh karena itu, jika thermofuse ini mengalami kerusakan atau berada dalam kondisi terputus maka secara otomatis dispenser tidak akan berfungsi.
Hal ini membuat air tetap berada dalam kondisi dingin atau air dispenser tidak panas.
3. Elemen Pemanas Putus atau Rusak
Jika thermofuse berfungsi untuk mengatur tingkat panas air, maka elemen pemanas berfungsi untuk memanaskan air. Ukuran dari elemen pemanas ini bervarian, ada yang 250 Watt, 350 Watt hingga 450 Watt.
Sumber panas elemen itu didapatkan dari kawat yang mempunyai tahan listrik tinggi, sehingga kawat tidak meleleh atau terbakar ketika dalam keadaan panas.
Niklin merupakan bahan yang umumnya digunakan pada elemen. Kemudian dilapisi oleh bahan isolasi yang dapat melanjutkan panas sehingga aman untuk digunakan.
Elemen pemanas pada dispenser ini ada dua macam yaitu terpisah dengan tabung berbentuk lingkaran dan ada juga yang menempel atau menjadi satu dengan tabung air panas tersebut. Meski begitu untuk prinsip kerja dari kedua macam elemen panas ini tetap sama.
Cara kerja elemen panas ini menggunakan konsep suhu dan kalor. Elemen panas ini berupa coil kumparan. Bentuk kumparan ini membuat disipasi energi tinggi sehingga panas tercipta, sehingga mampu mengubah energi listrik menjadi panas.
Kemudian untuk mengontrol suhu pada alat ini biasanya menggunakan bimetal. Bimetal merupakan dua logam yang digabung dengan koefisien muai yang berbeda.
Pada suhu tertentu bimetal akan melengkung ke atas sehingga alat akan otomatis mati, sedangkan ketika suhu turun bimetal kembali lurus dan alat akan kembali menyala.
Secara sederhana pada dispenser yang memiliki elemen pemanas akan mengubah energi listrik menjadi panas. Selain itu, biasanya terdapat bimetal yang berguna sebagai pengontrol suhu.
Oleh karena itu, jika elemen pemanas putus atau rusak maka air dispenser tidak bisa panas.
Itulah beberapa penyebab air dispenser tidak panas. Kabel daya yang rusak maka akan membuat thermofuse dan elemen panas menjadi tidak berfungsi.
Penting juga untuk diketahui bahwa thermofuse dan elemen pemanas dapat mengalami kerusakan biasanya disebabkan oleh tegangan listrik yang tidak stabil. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh usia dari kedua alat ini yang sudah terlalu lama.
Oleh karena itu, perlu untuk merawat dispenser dengan baik. Hal ini dilakukan karena anda tidak bisa menebak kapan akan rusak.