Mikrometer Sekrup: Bagian – Cara Menggunakan dan Cara Membaca

Mikrometer sekrup merupakan salah satu jenis alat ukur yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dimana memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Kepresisiannya bahkan mencapai 0.01 mm atau 0.1 cm. Oleh karena itu, umumnya alat ini digunakan untuk mengukur sebuah benda yang biasanya berbentuk pelat dan memiliki panjang serta ketebalan yang sangat tipis.

4

Jika dibandingkan dengan alat pengukur lain seperti penggaris dan jangka sorong, memang alat ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, namun hal ini berbanding lurus dengan tingkat kepresisian atau ketepatannya juga.

Hal ini dikarenakan mikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala putar atau skala nonius.

Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

bagian mikrometer sekrup

Sebuah mikrometer sekrup sendiri terdiri dari beberapa komponen bagian yang masing-masingnya memiliki fungsi tersendiri serta pastinya saling berkaitan dalam proses penggunaannya.

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan sebelum dapat memahami cara menggunakan dan membaca mikrometer sekrup lebih jauh lagi adalah dengan mengetahui dengan pasti apa saja bagian-bagian tersebut:

1. Anvil Face

Bagian anvil ini dapat disebut juga sebagai poros tetap yang artinya, posisinya tidak akan bisa bergerak atau dinamis (diam dalam satu posisi yang sama atau tetap). Digunakan untuk menjepit objek yang akan diukur agar tidak bergerak kesana kemari.

2. Spindle

Nama lain dari spindle dapat disebut juga poros geser yang terbentuk dari silindris dan digerakkan oleh thimble.

3. Lock Nut

Biasa disebut juga dengan pengunci. Sesuai dengan namanya, bagian ini digunakan untuk mengunci poros geser atau spindle.

4. Sleeve

Bagian ini merupakan lingkaran tempat tertulisnya skala pengukuran, baik itu skala utama dan skala putar atau skala nonius yang nantinya akan dilihat untuk menghitung hasil akhir pengukuran ketebalan sebuah objek.

5. Thimble

Bagian ini dapat bergerak dan harus digerakkan secara manual oleh tangan penggunanya.

6. Ratchet

Bentuk ratchet sebenarnya sama dengan spindle atau poros geser, hanya lebih kecil. Sedangkan untuk Fungsi bagian ini sebenarnya sama dengan thimble, yaitu untuk menggerakan poros geser atau spindle. Hanya saja dengan cara yang lebih halus dan perlahan.

7. Frame

Frame atau rangka memiliki bentuk menyerupai huruf C yang berfungsi sebagai penyatu antar poros tetap (anvil) dengan komponen-komponen lainnya. Bentuknya relatif kokoh dan tebal agar kuat menampung bagian-bagian dari mikrometer sekrup.

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Setelah Memahami dengan pasti bagian-bagian dari mikrometer sekrup, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengetahui cara penggunaannya, yaitu:

  1. Letakkan objek yang akan diukur pada bagian antara anvil atau poros tetap dan spindle atau poros geser
  2. Putar bagian thimble dan ratchet hingga objek terjepit dengan sempurna oleh anvil dan spindle
  3. Putar lock nut hingga posisi paling maksimal atau sampai tidak dapat dapat diputar lagi
  4. Baca hasil skala utama dan nonius yang tertera

Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Langkah terakhir yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah bagaimana cara membaca mikrometer sekrup, yaitu:

  1. Pastikan posisi thimble pada skala utama telah melewati angka 5 pada bagian atasnya
  2. Perhatikan garis horizontal pada bagian bawah sudah melewati 1 strip
  3. Pada sebuah mikrometer sekrup, untuk 0,5 mm artinya sama dengan 5 + 0,5 = 5,5 mm. Dimana 1 strip menggambarkan 0,5 mm. Tapi hal ini hanya berlaku seteleh melewati 5 strip atau garis keatas
  4. Ketika telah melewati batas 5 garis dan mulai masuk ke strip ke 6, maka cara pembacaannya pun berbeda lagi. Total jaraknya dapat dibaca dengan cara (5 + 6) x 0,5 mm = 5.5 mm
  5. Berbeda halnya dengan skala nonius, cara pembacaannya adalah jika garis utama horizontal telah menyentuh atau berhimpit dengan angka 28 , maka untuk dibaca harus ditambahkan 0.28 mm
  6. Langkah terakhir untuk membaca mikrometer sekrup adalah menambahkan kedua angka dari proses diatas. Dalam kasus ini contohny adalah didapat angka 5.5 + 0.28 = 5.78 mm untuk hasil dan tingkat ketelitiannya adalah 0.01 mm

Mikrometer sekrup seringkali digunakan untuk mengukur plat yang punya ukuran sangat tipis atau mikro (kecil) karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, hingga 0,01 mm (sekitar 10x lebih presisi dari jangka sorong).

Jika objek yang diukur memiliki ketebalan lebih dari 1 mm, maka mikrometer jarang digunakan karena, akan lebih mudah dan presisi jika memanfaatkan alat ukur lain seperti penggaris atau jangka sorong.

Alat ukur panjang ini umumnya sering digunakan dalam materi pembelajaran fisika di sekolah-sekolah. Memahami dengan pasti cara membaca mikrometer sekrup sebelum meggunakannya tentu dapat mempermudah dalam proses penggunaannya.