Mekanisme Steering System pada Bulldozer

Alat berat adalah mesin yang memiliki fungsi untuk melaksanakan kontruksi tanah atau memindahkan bahan bangunan. Salah satu jenis alat berat yang paling sering digunakan adalah bulldozer.

Bulldozer merupakan peralatan dengan kontruksi tipe traktor yang menggunakan rantai dan dilengkapi pisau bagian depan. Berfungsi untuk meratakan tanah karena daya dorong yang dimilikinya sangat tinggi.

Sedangkan untuk steering system sendiri adalah system yang bekerja dengan dua cara pada bulldozer, berikut ini dua jenis steering system pada bulldozer:

  • Differential steering, merupakan sistem yang memerlukan komponen tambahan berupa pompa dan motor hydraulic yang bertujuan agar track salah satunya dapat berputar dengan cepat sedangkan yang lainnya berada pada putaran lambat yang membuat kemampuan manuver menjadi meningkat.
  • Clutch steering system, dimana komponen ini bekerja dengan menggunakan clutch untuk memutus tenaga salah satu track sedangkan untuk track yang lain tetap bergerak.

Adapun pada penggunaannya, bulldozer memiliki beberapa mekanisme kerja yang masing-masingnya memiliki peranan yang saling berkaitan. Berikut ini penjelasan mekanisme kerja steering system bulldozer berdasarkan komponennya:

Mekanisme Steering System pada Bulldozer

1. Outer Drum

Bagian yang pertama disebut dengan outer drum, nama lain dari outer drum ini adalah brake drum. Dimana direkatkan dengan flange dan diteruskan ke pinion pada final drive.

Bagian ini memiliki fungsi sebagai tempat diletakkannya disc. Sesuai dengan gambar di atas, letak antara outer drum dan disc saling berdekatan satu sama lain.

Adapun terdapat tanda saat terjadi kerusakan pada bagian outer drum, biasanya ditandai dengan munculnya kode error E04, dan hal ini mengakibatkan outer drum tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki dan mencegah masalah ini terulang kembali dengan melakukan pengoperasian dan perawatan dengan benar.

2. Disc

Disc memiliki fungsi sebagai friction plate beserta tempat bagi spline inner drum. Bagian ini terbuat dari baja yang dilapisi dengan bronze. Letak antara disc dan plate saling berdekatan satu sama lain.

Jika bagian ini rusak maka akan menjadi masalah bagi friction plate dan spline inner drum, sebab dua bagian ini memerlukan disc untuk dapat berfungsi dengan baik.

3. Plate

Plate memiliki fungsi yang sama dengan disc yaitu sebagai friction plate dan tempat dudukan bagi spline outer drum. Plate memiliki ciri bahan yang tahan akan temperatur tinggi serta terbuat dari baja yang tahan karat. Bila bagian ini rusak masalah akan terjadi bagi fungsi dari spline outer drum.

4. Inner Drum

Inner drum memiliki peranan sebagai silinder. Di samping itu juga menjadi tempat bagi plate. Silinder merupakan komponen utama yang digerakkan dengan sistem hidrolis.

Cara kerja dari inner drum adalah perputaran mesin disalurkan ke pompa menjadi energi fluida. Adapun bagian ini dibaut dengan bevel gear shaft hub dan terhubung dengan spline bevel gear shaft. Jika bagian ini rusak maka akan terjadi masalah di bagian silinder.

5. Bolt

Bolt berperan untuk mengurangi kerusakan pada pengoperasian bulldozer. Bentuk dari bolt ini menyerupai baut dan terletak di atas piston.

Kerusakan bolt bisa diakibatkan dari tidak eratnya pemasangan bolt tersebut. Solusinya adalah dengan melakukan pengencangan pada bolt yang longgar tersebut.

6. Piston

Piston memiliki fungsi untuk pemindahan dari gaya hasil pembakaran. Jenis kerusakan pada piston ini dapat disebabkan karena goresan di permukaan yang mengakibatkan oli masuk. Jika bagian ini rusak maka akan berdampak pada pemindahan gaya hasil pembakaran terganggu.

7. Seal Piston

Bagian selanjutnya adalah seal piston yang memiliki fungsi untuk penahan tekanan pada rod silinder agar track dalam kondisi optimal pada operasi unit.

Kerusakan pada sela piston bisa mengakibatkan tidak adanya tekanan pada rod silinder sehingga unit tidak dapat bekerja dengan maksimal.

8. Spacer

Spacer dapat berfungsi sebagai jarak antara hub roda dengan pelek. Bagian ini memiliki peranan penting dalam mekanisme kerja steering system bulldozer.

Tanda spacer saat rusak bisa diidentifikasi melalui jarak yang tidak tampak antara hub roda dan pelek, sehingga harus segera dilakukan perbaikan.

9. Spring Small

Spring small berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc secara langsung dalam skala small. Adapun permasalahan kerusakan pada spring small bisa mengakibatkan kelemahan untuk menekan susunan disc.

10. Spring Large

Mekanisme kerja selanjutnya adalah spring large di samping terdapat juga spring small. Fungsinya hampir sama namun dalam skala yang lebih large.

Tanda kerusakan pada spring large dapat mengakibatkan kelemahan yang lebih large dalam susunan discnya.

11. Pressure Plate

Bagian yang selanjutnya adalah pressure plate, di mana bagian ini memiliki fungsi untuk mendorong disc secara langsung. Cara kerjanya adalah piston dan pressure plate ini bekerja secara serentak bersamaan.

Tanda kerusakan pada bagian ini akan menghalangi pendorongan disc secara langsung.

12. Bolt

Bolt berperan untuk mengurangi kerusakan pada pengoperasian bulldozer. Bentuk dari bolt ini menyerupai baut dan terletak diatas piston.

Kerusakan bolt bisa diakibatkan dari tidak eratnya pemasangan bolt tersebut. Solusinya adalah dengan melakukan pengencangan pada bolt yang longgar tersebut.

13. Bevel Gear Shaft Hub

Bagian ini memiliki fungsi sebagai penerima putaran dari gear yang mana putaran yang diterima berasal dari motor penggerak. Kerusakan pada bagian ini membuat putaran komponen menjadi terganggu dan tidak dapat bekerja dengan hasil yang maksimal.

14. Bevel Gear Shaft

Serupa dengan bevel gear shaft hub, bagian ini memiliki fungsi untuk merubah putaran horizontal yang datang dari transmisi menjadi putaran melintang yang diteruskan ke steering clutch agar unit bisa bergerak.

Jika bagian ini rusak akan mengakibatkan permasalahan putaran dan juga steering clutch tidak dapat bergerak seperti biasanya.

Itulah beberapa penjelasan fungsi, mekanisme kerja dan tanda saat kerusakan terjadi pada steering system bulldozer. Selain mengetahui tentang steering system, Anda juga perlu mengetahui jenis bulldozer dan komponen bulldozer, sebelum menggunakannya.