6 Masalah yang Sering Terjadi pada AC Mobil dan Solusinya

Salah satu bagian penting pada mobil yang memberi efek sejuk dan dingin bagi pengemudi dan para penumpang adalah AC.

AC mobil membantu mengurangi rasa panas dan sumpek ketika berada di dalam mobil saat melakukan perjalanan di cuaca panas.

Walau tampak aman dan jarang bermasalah, AC tetap berisiko untuk mengalami sejumlah gangguan, terutama bila tidak dirawat dengan benar.

Berikut ini adalah deretan masalah yang sering terjadi pada AC mobil yang perlu diperhatikan.

1. Hembusan Udara Kurang Kencang

Salah satu masalah umum pada AC mobil adalah hembusan udaranya yang kurang kencang.

Bila kondisi ini terjadi sekalipun tingkat kecepatan saklar blower sudah maksimal, maka artinya ada yang kurang beres pada AC mobil.

Biasanya, masalah seperti ini timbul apabila filter AC dalam kondisi jarang dibersihkan dan sangat kotor.

Udara tidak dapat mengalir dengan lancar ketika permukaan filter tertutup oleh kotoran.

Aliran udara yang terhambat kemudian menjadi tidak maksimal dan membuat hembusan udara tidak kencang.

Namun tidak hanya masalah kotornya permukaan filter, putaran motor blower yang melemah karena adanya kerusakan juga membuat AC mobil tidak lagi maksimal dalam mengembuskan angin.

Solusi : Pembersihan permukaan filter secara rutin dapat meminimalisir risiko kotoran menumpuk dan menghambat aliran udara.

Lakukan juga pengecekan rutin terhadap kondisi motor blower sehingga bila terjadi kerusakan dapat diatasi seawal mungkin.

2. Bunyi Berisik

AC mobil yang bermasalah juga kerap ditandai dengan bunyi yang berisik setiap menyalakan saklar AC.

Bunyi berisik pada AC mobil yang diabaikan dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama berkendara.

Tidak hanya itu, bunyi berisik tersebut lama-kelamaan akan semakin keras di mana tandanya ada bagian mesin AC mobil yang semakin rusak.

Kompresor AC adalah komponen yang bermasalah apabila bunyi berisik timbul setiap menyalakan AC mobil.

Ketika dicek, umumnya bagian dalam kompresor tersebut mengalami kerontokan.

Atau, masalah juga dapat terjadi karena selipnya magnetic clutch pada kompresor.

Solusi : Lakukan pengecekan baik pada dalaman kompresor, ekstra fan, dan magnetic clutch untuk mengetahui sumber kerusakan.

Nyalakan mesin mobil, nyalakan AC-nya, dan lakukan pemantauan putaran kipasnya; saat sudah mulai agak berisik, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

3. Bau Tak Sedap

Masalah AC mobil lainnya yang paling umum adalah bau tak sedap yang keluar bersama udara yang dihasilkan AC mobil.

Normalnya, AC mobil yang terawat dan dalam kondisi baik tidak akan menimbulkan bau.

Jika bau tak sedap terkandung pada udara yang dihembuskan oleh AC mobil, ada kemungkinan permukaan filter tengah dipenuhi kuman.

Selain itu, bau tak sedap juga bisa berasal dari evaporator AC yang menjadi lokasi keberadaan bangkai hewan.

Meski demikian, faktor eksternal seperti mobil diparkir di dekat tempat pembuangan sampah atau tempat yang menguarkan bau tak sedap juga bisa mendasarinya.

AC mobil saat menghembuskan udara akan terpengaruh oleh bau-bau tak sedap dari luar.

Solusi : Cek lebih dulu apa penyebab pasti bau AC mobil, apakah faktor internal atau faktor eksternal.

Untuk mengatasi faktor internal, bersihkan permukaan filter maupun evaporator AC mobil secara rutin.

Lakukan pengecekan pada bagian dalam dasbor untuk mencegah adanya bangkai hewan yang terjebak terlalu lama.

Bila sudah telanjur, maka segera buang dan bersihkan bagian dalam dasbor agar baunya hilang.

4. Tidak Dingin

Masalah lain yang kerap dijumpai oleh pemilik mobil tentang AC adalah tidak dingin.

Ada kemungkinan tekanan AC mengalami penurunan drastis sehingga udara yang dihasilkan tidak dingin.

Atau, kebocoran freon menjadi sebab utama AC tidak lagi dingin .

Solusi : Cari tahu segera apa saja komponen yang bermasalah dan menyebabkan AC tidak dingin.

Ketika sudah menemukan sumber masalahnya, segera ganti komponen tersebut dengan yang baru.

5. Timbul Kabut

Masalah umum AC mobil lainnya adalah keluarnya kabut putih dari saluran AC di dasbor.

Kondisi AC mobil seperti ini biasanya disebabkan oleh tingkat kelembapan udara di dalam kabin yang terlalu tinggi lalu bentrok dengan udara dingin yang dikeluarkan dari dasbor.

Jadi, kabut putih tersebut timbul sebagai efek dari kelembapan udara yang tinggi

Solusi : Kabut putih biasanya bisa hilang sendiri saat kelembapan udara kabin berada dalam tingkat normal.

Hanya saja, segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan bagian saluran keluar AC pada dasbor apabila masalah berkelanjutan.

6. Lantai Kabin Mobil Basah

Basahnya lantai kabin mobil artinya ada rembesan hasil pengembunan dari evaporator.

Hal ini tergolong masalah AC mobil paling umum karena selang ventilasi dari evaporator mengalami sumbatan.

Ketika embun keluar dari evaporator, embun terbuang mengalir dari selang ventilasi dan membasahi kabin bagian depan.

Solusi : Lakukan pengecekan lebih dulu untuk memastikan bagian mesin AC mobil mana yang bermasalah.

Jika terjadi sumbatan pada selang ventilasi dari evaporator, bersihkan bagian tersebut.

Konsultasikan dengan teknisi profesional agar dapat menangani masalah AC mobil ini dengan benar.

Selalu cek rutin, agar berbagai masalah yang sering terjadi pada AC mobil di atas dapat dicegah atau bahkan ditangani secepatnya.