8 Masalah pada Mesin Jahit yang Sering Terjadi

Seseorang yang berkecimpung dalam dunia fashion, mungkin tidak bisa lepas dari peranan mesin jahit. Selain karena fungsinya yang vital dalam merangkai bahan pakaian, Anda juga seringkali akan berhadapan dengan permasalahan pada mesin jahit yang bermacam-macam.

Hal ini tidak lepas karena penggunaan mesin jahit dalam waktu lama dan perlunya perawatan yang intens agar spare part yang ada didalamnya dapat bekerja secara optimal dalam waktu lama.

Jika Anda menggunakan dan merawatnya dengan baik, maka kerusakan dapat dihindarkan. Namun jika tidak demikian, Anda akan mendapati mesin jahit yang Anda gunakan akan sering mengalami gangguan.

Akan tetapi, ada beberapa gangguan kecil yang sebenarnya bisa Anda tangani sendiri tanpa perlu bantuan dari teknisi. Pengetahuan yang memadai akan gangguan ini dapat membuat Anda menghemat anggaran reparasi.

Penting juga bagi Anda untuk tidak menunda-nunda perbaikan kecil ini. Karena masalah yang besar berawal dari masalah kecil yang tidak segera diselesaikan.

Berikut ini macam-macam permasalahan pada mesin jahit:

1. Mesin Jahit Tidak Dapat Menusuk

Salah satu bagian mesin jahit adalah needle hook atau bagian tempat jarum beroperasi. Bagian ini haruslah diperhatikan karena seringkali benang dapat masuk dan menghalangi needle hook untuk beroperasi dengan maksimal.

Jika gangguan ini terjadi, bukalah sekoci yang terdapat pada mesin jahit. Kemudian cari penyebab needle hook tadi macet, biasanya penyebabnya adalah benang yang ruwet.

Setelah itu bersihkan needle hook dari penyebab macet tadi. Tutup kembali sekoci dan cek ulang.

2. Mesin Jahit Mengeluarkan Bunyi Keras

Jika suara mesin jahit berisik dan kasar saat beroperasi, mungkin hal ini terjadi dikarenakan minyak lubrikan tidak menempel dengan baik di batang jarum untuk melumasinya.

Hal ini terjadi jika Anda memilih minyak pelumas yang memiliki kualitas yang buruk. Jika hal ini memang sudah terlanjur terjadi.

Cobalah dengan membersihkan batang jarum dari minyak pelumas tadi dengan kain. Setelah bersih berikan cairan lubrikan yang lebih baik. Dengan begitu suara mesin jahit Anda akan kembali mulus.

Hal lainnya yang membuat mesin cuci Anda mengeluarkan bunyi berisik adalah jarum yang rusak atau kualitas yang Anda pilih masih dibawah standar. Untuk itu gantilah dengan jarum baru dengan kualitas yang lebih mumpuni.

3. Jahitan Loncat-Loncat

Jahitan Tidak Rapi

Gangguan ini nampak pada saat benang yang menusuk pada kain terlihat tidak rapi dan bolong-bolong sehingga nampak tidak konsisten saat melakukan penetrasi. Hal ini terjadi karena masalah pada timing atau tension pada benang.

Jika jarum yang Anda gunakan sudah tumpul, saat Anda ganti dengan jarum yang baru dan dengan ukuran yang tepat juga.

Coba perhatikan apakah jarum yang Anda gunakan sudah terpasang dengan tepat. Karena hal ini juga dapat benang pada bagian bobin menghasilkan jahitan yang lompat-lompat.

Namun jika terjadi kerusakan pada tension, maka mesin jahit Anda perlu di setting lagi. Dalam hal ini Anda mungkin memerlukan bantuan teknisi.

4. Jarum Sering Patah

Jarum merupakan peralatan jahit yang paling penting. Jarum yang sering patah, belum tentu karena bahan yang digunakan pada jarum kurang baik, bisa jadi Anda menggunakan jarum dengan ukuran yang tidak sesuai dengan kain yang Anda jahit.

Selain itu faktor lain yang menyebabkan jarum menjadi sering patah adalah karena jarum yang tidak terpasang dengan benar dan akhirnya membentur needle plate.

Selain karena faktor di atas, alasan lain yang mungkin menyebabkan jarum jahit Anda sering patah adalah bahan yang terlalu tebal yang sulit ditembus oleh jarum. Maka dari itu perhatikan ukuran jarum, jenis benang, dan juga jenis bahan yang Anda jahit.

Untuk kain yang tebal seperti jeans, gunakan setidaknya jarum berukuran 16. Untuk yang lebih tipis seperti satin, sutra, chifon, voile, organdi dan katun, Anda bisa gunakan jarum dengan ukuran 9-11.

Untuk kain berbahan linen, poplin, semi wol, dan wol Anda bisa gunakan jarum ukuran 14.

5. Benang Kusut

Jika Anda mendapati benang yang Anda gunakan sering kusut pada jahitan Anda, besar kemungkinan ini terjadi karena benang yang Anda gunakan tidak bagus dan pemasangan yang tidak benar.

Cek kembali apakah hal ini terjadi pada mesin jahit Anda. Selain itu perhatikan ritme tension Anda agar tidak terlalu cepat dan menyebabkan benang mudah kusut.

6. Jerat Benang Mengendur

Apabila Anda mendapati kekuatan jerat pada benang Anda mengendur, Anda bisa coba dengan cek pegas pada sekoci. Hal ini terjadi dikarenakan tegangan pada pegas terlalu kuat atau juga bisa dikarenakan ukuran jarum yang tidak sesuai dengan kebutuhan kain Anda.

7. Benang Sering Putus

Jika benang yang Anda gunakan sering putus bisa jadi karena tension yang Anda gunakan terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan benang yang berserat lembut mudah panas, kemudian aus dan akhirnya putus.

Sangat disayangkan jika benang yang aus tadi putus saat sudah terbenam di baju yang Anda jahit. Sehingga pekerjaan Anda nampak tidak profesional.

Selain karena tension yang terlalu cepat, benang yang mudah putus juga diakibatkan karena jarum yang Anda gunakan bengkok sehingga dapat memotong jarum yang Anda gunakan.

Cara mengatasinya tentu saja dengan memeriksa dan mengganti jarum tadi. Namun jika Anda tidak menemukan masalah tadi, ada kemungkinan bahwa benang yang Anda pakai berkualitas buruk.

8. Kain Menumpuk

Pergerakan kain pada mesin jahit menjadi tidak lancar karena adanya serat kain yang menumpuk dan mengganggu gigi. Hal ini juga menyebabkan tinggi rendahnya gigi menjadi tidak sesuai. Aturlah mekanisme gigi dan knop agar kembali seperti semula.

Itulah beberapa macam masalah mesin jahit yang sering terjadi. Beda jenis mesin jahit, mungkin masalah dan penanganannya, ada juga yang sedikit berbeda.