Bengkel menjadi tempat pertama yang akan dituju oleh pemilik kendaraan ketika mengalami suatu masalah. Namun bagi seseorang yang mampu atau bahkan memiliki hobi khususnya yang berhubungan dengan perbengkelan, berbagai peralatan bengkel wajib dimiliki.
Salah satu peralatan yang harus dimiliki yakni kunci. Kunci yang dimaksud tentu saja bukan kunci untuk pintu atau gembok.
Secara umum kunci khusus bengkel berfungsi untuk mengunci atau mengencangkan dan mengendurkan (melepas) baut pada mur di mesin-mesin kendaraan.
Kunci bengkel juga ada beragam jenisnya dengan fungsinya masing-masing. Dan berikut daftar kunci bengkel yang paling umum dan sering digunakan dalam perbengkelan.
1. Kunci Pas

Kunci pas menjadi kunci yang paling sering dan wajib dimiliki dalam kegiatan perbengkelan. Kunci ini memiliki bentuk setengah persegi yang sudutnya telah disesuaikan dengan bentuk mur atau baut. Kunci pas memiliki beragam ukuran mulai dari 6 mm sampai dengan 36 mm.
Tidak hanya itu, setiap kunci pas mempunyai diameter yang berbeda-beda. Misal salah satu sisi bertuliskan angka 8 (diameter 8 mm) dan sisi lainnya adalah angka 9 (diameter 9 mm).
Umumnya kunci ini dijual dalam bentuk satu set yang terdiri atas beberapa kunci pas dengan berbagai ukuran.
Kunci pas banyak digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan mur pada mesin. Namun kelebihan dari kunci pas yakni mengendurkan baut dari sisi yang tidak dicapai oleh kunci shock atau kunci ring.
Kunci pas juga sangat fleksibel, oleh karena itu kunci dapat digunakan untuk meraih baut yang lokasinya berada di tengah batang besi atau torsi.
2. Kunci Ring

Kunci ring sangat mudah dicirikan yakni memiliki bentuk heksagonal pada bagian ujungnya. Kunci ini mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda dengan kunci pas.
Namun dalam penggunaannya kunci ini sering digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan mur yang letaknya agak dalam dan sempit.
Kelebihan lainnya yakni dapat menutup seluruh bagian luar dari baut atau mur ketika sedang dikendurkan atau dikencangkan. Hal ini tentu akan mengurangi kerusakan pada baut atau mur ketika sedang diputar.
Tidak hanya itu, daya cengkram yang dimilikinya juga lebih kuat jika dibandingkan dengan kunci pas. Hal ini disebabkan karena desain dari kunci ring mengikuti bentuk dari kepala baut.
Oleh karena itu, kunci ring banyak digunakan untuk mengencangkan atau membuka baut dengan kekuatan maksimal.
Sama halnya dengan kunci pas, kunci ini juga tersedia dengan berbagai ukuran diameter. Lengan kunci ring juga lebih panjang sehingga dalam penggunaan gaya yang dibutuhkan menjadi lebih besar dibandingkan dengan kunci pas.
3. Kunci Kombinasi Ring Pas

Sesuai namanya, kunci ini merupakan perpaduan antara kunci ring dan kunci pas. Kunci ini juga dikenal dengan sebutan combination wrench, sebab mempunyai dua ujung dan fungsi yang berbeda.
Meskipun kedua ujungnya berbeda, uniknya diameter dari keduanya sama. Artinya jika kunci ring mempunyai diameter 10 mm maka bagian ujung lainnya yang merupakan kunci pas memiliki diameter 10 mm.
Kunci ring pas dapat memenuhi dua kebutuhan sekaligus, sehingga dapat menutupi kekurangan apabila ada pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan oleh satu alat.
Kelebihan lainnya yakni dapat mengencangkan dan mengendurkan baut atau mur dengan posisi yang berbeda-beda. Karena kelebihannya ini juga, tidak dibutuhkan alat lain untuk melepas baut atau mur.
4. Kunci Busi

Kunci busi menjadi kunci bengkel berikutnya yang harus dimiliki dalam perbengkelan. Kunci busi dibuat khusus untuk mengencangkan dan mengendurkan busi dengan mudah.
Bahkan desainnya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau hingga ke posisi-posisi sulit pada mesin kendaraan.
Kunci ini juga dirancang agar tidak memberikan momen pengencangan yang terlalu kuat pada busi. Sehingga kepala busi tidak mengalami kerusakan ketika sedang dilakukan pengencangan.
Perlu diketahui juga selain bentuknya yang panjang, kunci busi dilengkapi dengan magnet di bagian dalamnya untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan busi.
Kunci busi tersedia dalam berbagai ukuran dan cukup sesuaikan dengan jenis kendaraan yang akan diperbaiki. Kunci ini wajib tersedia sebagai cara pencegahan ketika mengalami masalah pada mesin terutama bagian busi.
5. Kunci Shock/Sok

Kunci shock atau yang bisa disebut juga sebagai kunci socket adalah kunci yang berfungsi untuk melepaskan dan memasang baut ataupun mur yang terdapat pada kendaraan, misal baut pada as roda, shockbreaker atau pengunci behel.
Kunci shock dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau baut atau mur yang lokasinya berada di dalam atau bagian yang tidak dapat dijangkau oleh kunci pas. Umumnya kunci shock berbentuk tabung dengan bagian tengah berongga atau berlubang.
Pada salah satu ujungnya terdapat lubang berbentuk segi enam atau segi dua belas yang sesuai dengan bentuk kepala baut.
Kelebihan dari kunci shock yakni batang soket yang dapat mencengkram seluruh permukaan sisi kepala baut atau mur dengan baik, sehingga mencegah tergelincirnya kunci dan mengurangi kerusakan.
Kunci shock terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dari fungsinya, antara lain:
Berdasarkan Panjang Pendek Tabung
Untuk kunci shock dengan tabung panjang terbagi menjadi tiga jenis yakni standard (pendek), semi deep (sedang), dan deep (dalam/panjang).
Untuk tabung panjang ini banyak digunakan untuk mengencangkan dan melepas baut atau mur dengan momen pengencangan sedang.
Sedangkan untuk tabung ukuran pendek digunakan untuk mengencangkan ataupun melepas baut dan mur dengan momen pengencangan besar.
Berdasarkan Jumlah Titik Pada Lubang Kunci
Berdasarkan jumlah titiknya, kunci shock terbagi menjadi tiga jenis yakni:
- Kunci shock 6 pt: untuk momen pengencangan besar.
- Kunci shock 12 pt: digunakan untuk sudut geser kecil.
- Kunci shock 8 pt: kunci ini jarang digunakan.
Berdasarkan Ukuran Drive Hole
Jika dilihat berdasarkan ukuran drive hole, kunci shock terbagi menjadi empat bagian yakni:
- ¼ inci (0,06cm)
- 3/8 inci (0,9 cm)
- ½ inci (1,3 cm)
- ¾ inci (1,9 cm)
Ukuran drive hole ini sangat mempengaruhi penggunaan alat pelengkap yang digunakan nantinya, sebab masing-masing ukuran tidak dapat ditukar antara satu dengan lainnya.
6. Kunci Roda

Kunci roda mudah untuk dicirikan yakni seperti tanda tambah (+) yang setiap ujungnya terdapat soket dengan ukuran berbeda. Sesuai namanya, kunci roda ini digunakan untuk melepas dan mengganti baut roda pada kendaraan bermotor.
Dibandingkan dengan kunci ring, tidak dibutuhkan tenaga yang besar untuk melepas atau mengeratkan baut apabila menggunakan kunci roda.
Tidak heran jika bahan material kunci roda adalah batangan baja dengan bagian ujungnya berupa kepala soket berbentuk segi enam.
7. Kunci Pipa

Kunci pipa memiliki bentuk yang telah disesuaikan dengan bentuk tabung. Sesuai fungsinya, kunci pipa digunakan untuk mengencangkan pipa ataupun logam dengan bentuk bulat.
Kunci ini dilengkapi oleh rahang-rahang yang dapat diatur sesuai dengan ukuran pipa atau logam.
Cara kerja dari kunci pipa hampir sama dengan kunci pas, hanya saja penggunaan kunci ini khusus untuk pipa atau benda berbentuk tabung dan bukan untuk mur.
8. Kunci Inggris

Kunci inggris menjadi kunci bengkel yang digunakan apabila tidak ditemukan kunci pas atau kunci ring yang sesuai.
Sama halnya dengan kunci pas dan kunci ring, fungsi dari kunci inggris yakni melepas dan memasang baut atau mur jika tidak ditemukan kunci pas ataupun kunci ring yang tepat.
Cara penggunaan dari kunci inggris cukup mudah yakni dengan memutar terlebih dahulu sekrup pengatur hingga memperoleh ukuran yang sesuai dengan kepala mur.
9. Kunci Ratchet

Kunci ratchet adalah kunci yang digunakan untuk menyesuaikan mur atau baut yang terdapat pada mesin mobil. Kunci ini menjadi salah satu kelengkapan dari kunci soket yang digunakan dalam memegang kunci soket atau handle.
Ratchet dapat dihubungkan dengan kepala soket yang tentunya dapat diubah ukurannya sesuai dengan ukuran mur.
Kunci ratchet memiliki mekanisme khusus yakni terdiri atas sebuah roda gigi yang arah putarannya dapat disesuaikan, baik itu searah ataupun berlawanan arah jarum jam.
Penggunaan kunci ratchet tidak direkomendasikan untuk mur atau baut yang masih dalam kondisi rapat. Tidak juga digunakan pada mur dan baut yang masih dalam kondisi terpisah.
Hal ini disebabkan karena fungsi dari kunci ratchet yakni mempercepat proses pengencangan atau pengenduran.
10. Kunci L

Sesuai namanya kunci L berbentuk seperti huruf L dan tersedia dalam ukuran 2 mm hingga 22 mm. Kunci L terbagi menjadi 2 jenis yakni kunci L dengan bentuk segi enam (heksagonal) dan kunci L berbentuk bintang.
Kunci L berfungsi untuk melepaskan atau mengencangkan baut dengan posisi kepala menjorok ke dalam. Cara kerjanya sama seperti kunci ring, tinggal menyesuaikannya dengan ukuran lubang pada kepala baut.
11. Kunci Nepel

Kunci ini juga dapat disebut sebagai kunci nipel atau dalam bahasa Inggris bernama flare nut spanner.
Sekilas kunci nepel terlihat seperti pas, akan tetapi pada bagian mata kuncinya lebih menyerupai kunci ring namun tidak bulat sempurna dan terbuka di bagian ujung mata kunci.
Bahkan pada bagian dalamnya kunci nepel juga tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan bentuk heksagonal. Hal ini disesuaikan dengan bentuk kepala mur yang membentuk segi enam.
Fungsi dari kunci nepel yakni secara khusus melonggarkan mur yang memiliki bentuk heksagonal dan lokasinya berada di bagian tengah pipa. Kunci ini sangat berguna pada mur yang memiliki karakter torsi rendah.
Misalnya untuk melepas mur pada sambungan injektor line dan pipa rem. Karena bentuknya tersebut, tentu dapat mengurangi kerusakan pada mur dan baut jika dibandingkan menggunakan kunci ring atau kunci pas.
Itulah tadi beberapa macam kunci bengkel yang sering digunakan dalam kegiatan perbengkelan. Mengetahui jenis dan fungsi dari kunci bengkel dapat mengurangi kerusakan pada mesin-mesin kendaraan.