9 Macam Kerusakan Blender yang Sering Terjadi dan Solusinya

Berbicara soal dapur, blender merupakan salah satu peralatan yang harus ada, biasanya digunakan sebagai alat penghalus bahan makanan. Jika, dulu kita butuh tenaga ekstra untuk menghaluskan bahan makanan, kini setelah diciptakannya blender, kita hanya perlu memutar atau menekan tombol dan seketika bahan makanan tersebut sudah halus.

blender
Gambar 1 Blender

Blender secara sederhana didefinisikan sebagai peralatan dapur elektronik yang dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mencampur, mengaduk, menggiling atau melunakkan bahan makanan. Saat membeli blender, penting untuk memeriksa detail agar pemakaian blender bisa tahan lama.

Selayaknya peralatan buatan manusia, komponen blender juga dapat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan kejadian kerusakannya. Berikut adalah kejadian kerusakan yang sering terjadi pada blender.

1. Blender Mati

Kerusakan yang paling banyak terjadi adalah kerusakan blender tidak berputar atau mati. Kerusakan ini bisa disebabkan banyak hal seperti, putusnya kabel daya, konsleting motor atau dinamo, konsleting pada saklar on/off dan pengatur kecepatan.

Jika, terjadi permasalahan seperti ini, tidak perlu khawatir dan panik, cukup lakukan langkah-langkah berikut untuk lakukan pengecekan.

  • Pengguna harus mengingat terlebih dahulu kejadian apa yang pernah terjadi pada blender sebelum blender mati.
  • Jika, tidak menemukan penyebab khusus, maka pengguna harus lakukan pengecekan satu per satu komponen-komponen kelistrikannya mulai dari kabel daya.
  • Ambil multimeter yang dapat mengukur tahanan kabel, kemudian setting pada fungsi pendeteksian lintasan listrik, biasanya berbentuk seperti gambar dioda (Gambar 2).
Gambar 2 Multimeter
  • Tempelkan ujung besi kabel probe multimeter pada ujung besi kabel daya seperti Gambar 3. Jika, multimeter mengeluarkan bunyi melengking, maka kabel daya dalam keadaan baik. Lakukan pengujian pada kabel fasa (merah) dan netralnya (hitam atau biru).
Volt Tang Ampere
Gambar 3 Pengujian Kabel Daya Menggunakan Multimeter
  • Selanjutnya, periksa konektivitas saklar on/off dan saklar pengatur kecepatan pisau. Blender umumnya terdiri dari 4 saklar, satu diantaranya adalah saklar off. Untuk melakukan pengecekan saklar sama halnya ketika melakukan pengecekan pada kabel daya. Alat utama yang digunakan adalah multimeter dengan setting untuk mengukur tahanan kabel (Gambar 2). Lakukan pengukuran dengan bentuk rangkaian seperti Gambar 4.
Gambar 4 Pengujian Saklar Pengatur Kecepatan Menggunakan Multimeter

Posisikan kabel probe merah pada kabel fasa dikabel daya (jika kabel daya dalam kondisi baik atau pada terminal dimana fasa kabel daya menempel dan kabel probe hitam/biru pada saluran keluaran saklar. Tekan saklar satu per satu, jika multimeter mengeluarkan bunyi melengking, maka saklar dalam kondisi baik.

Namun, jika tidak mengeluarkan bunyi, terdapat kemungkinan saklar sudah mengalami “dol”, terdapat material penyekat seperti karat atau debu sehingga perlu dibersihkan. Jika, setelah dibersihkan masih tidak mengeluarkan bunyi saat uji menggunakan multimeter, pengguna dapat mengganti saklar tersebut dengan yang baru.

  • Jika kedua kemungkinan kerusakan di atas tidak terjadi, maka kemungkinan kerusakan yang terjadi lainnya ada pada motor listriknya (dinamo). Untuk bagian ini baiknya pengguna serahkan saja pada ahlinya, karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan harus dikerjakan sesuai ahlinya untuk menghindari kerusakan yang lebih berat. Penyebabnya bisa dari beberapa kejadian seperti kebocoran karet bosing sehingga air rembes ke dalam mesin dan menyebabkan konsleting atau juga terdapat putus lilitan pada dinamo.
Gambar 5 Karet Bosing

Satu-satunya langkah yang bisa pengguna lakukan adalah dengan mengecek karet bosing tersebut. Jika, karet terasa getas atau longgar, maka dapat disimpulkan telah terjadi kebocoran dan mengakibatkan mesin konslet. Ganti karet bosing tersebut dengan yang baru atau bisa juga menggunakan karet pada tabung LPG.

2. Pisau Berat untuk Berputar

Putaran pisau blender seharusnya sesuai dengan kecepatan yang diatur pada saklar. Namun, jika terjadi fenomena putaran pisau lambat walau saklar pengatur kecepatan sudah berada pada putaran tertinggi, maka dugaan sementara adalah terjadi gangguan pada as.

Kemungkinannya adalah terdapat partikel pengotor pada as yang menghambat penyaluran putaran dinamo pada as. Pengguna dapat melakukan langkah pembersihan as atau jika, terjadi kerusakan pada as, maka dapat diganti dengan yang baru.

Gambar 6 As Blender

3. Terdapat Dengungan Tapi Blender Tidak Bekerja

Fenomena tanda terdapat kerusakan adalah munculnya bunyi dengung pada motor blender, namun pisau tidak berputar. Hal ini dapat terjadi akibat motor listrik (dinamo) kehilangan momen putar karena adanya hubung singkat pada belitan rotor atau stator.

Jika, terjadi seperti ini, pengguna tidak disarankan untuk memaksa menjalankan blender terus menerus. Dampak yang terjadi jika memaksa menjalankan adalah terjadinya kebakaran pada motor blender. Masalah seperti ini baiknya pengguna langsung menyerahkan kepada ahlinya untuk diperbaiki.

4. Terdapat Percikan Bunga Api

Motor blender bekerja namun, blender mengeluarkan bunga api merupakan pertanda adanya hubung singkat antara brush dan komutator.

Komutator bertindak sebagai penyearah arus AC yang masuk ke dalam kumparan rotor. Sedangkan brush berfungsi sebagai penyalur arus listrik utama ke dalam rotor.

Gambar 7 Bagian – bagian Motor Listrik

Brush dan komutator bergesekan satu sama lain dalam menyalurkan arus listrik. Untuk itu posisi dari brush harus selalu diperhatikan. Usahakan posisi brush agar selalu tegak lurus terhadap komutator.

Pergeseran posisi bisa mengakibatkan gesekan brush dan komutator menjadi tidak sempurna, sehingga bisa memicu percikan api, selain itu distribusi arus listrik menjadi tidak stabil dan dampak lainnya adalah putaran motor tidak optimal.

5. Terdapat Getaran Pada Blender

Seringkali terjadi fenomena getaran pada badan blender dalam kondisi blender sedang beroperasi. Kondisi ini mengindikasikan terdapat masalah pada sistem mekanik blender seperti:

  • Brush yang mengeras. Kekerasan brush yang digunakan sudah tidak semestinya lagi. Sehingga ketika bersentuhan dengan permukaan komutator menjadi tidak stabil. Jika, seperti ini, ganti brush dengan yang baru.
  • Permukaan komutator yang tidak rata lagi. Penggunaan blender dalam jangka waktu panjang berdampak pada kemungkinan kerusakan permukaan komutator yang terus menerus bergesekan dengan brush. Hal ini mengakibatkan brush menjadi “loncat-loncat” ketika bersentuhan dengan komutator. Jika, terjadi seperti ini, pengguna dapat membeli bagian komutatornya saja atau mengganti keseluruhan rotor.
  • Keausan atau terdapat patahan pada gigi kopel antara tangkai pengaduk dan rotor. Jika, seperti ini, mau tidak mau pengguna harus melakukan penggantian pada gigi kopel.
  • Kemungkinan terakhir adalah tidak sentrisnya as rotor. Sehingga, putaran rotor menjadi bergoyang. Pengguna dapat mengganti as rotor jika diperlukan.

6. Timbul Suara Kasar Pada Putaran Blender

Blender dapat berputar dengan baik namun suara putaran motor terdengar kasar atau terlalu keras. Hal ini umumnya disebabkan oleh keausan pada bearing as rotor. Kemungkinannya adalah bola bearing sudah terlalu aus atau terdapat bola yang pecah sehingga, ketika roto berputar, putarannya terlalu menghentak.

Hentakan tersebut yang menyebabkan putaran motor menjadi terdengar kasar. Untuk kasus ini, pengguna dapat memeriksa terlebih dahulu kondisi bearing tersebut. Jika, tidak memungkinkan untuk digunakan kembali, maka lakukanlah penggantian bearing as rotor tersebut.

7. Pisau Tidak Ikut Berputar

Kondisi ini terjadi dimana motor blender berputar, namun pisau pengaduk tidak ikut berputar. Indikasi yang terjadi adalah terdapat masalah pada gigi kopel.

Mungkin saja gigi kopel (gear couple) sudah aus dan tidak dapat lagi mencengkram gear pisau yang terdapat pada cup. Jika, demikian pengguna harus mengganti gigi kopel tersebut.

Gambar 8 Gigi Kopel Blender

8. Terdapat Cairan di Bawah Cup

Sering kali kasus ini terjadi ketika blender sedang digunakan untuk menghaluskan bahan makanan dalam bentuk cair, terdapat cairan yang menetes dari bawah cup blender. Ini mengindikasikan terdapat kebocoran cairan dari dari dalam cup ke luar.

Kerusakan yang terjadi terdapat pada karet bosing (karet kedap air) yang sudah tidak mampu lagi menahan cairan itu tidak merembes. Jika, seperti ini, pengguna dapat melakukan penggantian karet bosing, bisa dengan membeli baru atau menggunakan karet yang terdapat pada tabung mulut tabung gas.

9. Kecepatan Blender Tersendat-sendat

Yang dimaksud kecepatan blender tersendat-sendat adalah naik turunnya putaran mesin atau tidak stabil jika diputar pada kecepatan tertentu. Hal ini bisa disebabkan karena keausan pada brush atau kondisi brush sudah sangat tipis.

Jika demikian, maka pengguna wajib mengganti brush tersebut dengan yang baru agar blender dapat berputar dengan stabil kembali.

Berikut merupakan beberapa jenis kerusakan yang sering terjadi pada blender beserta penyebab dan solusinya. Cara tersebut hanyalah cara penanganan darurat. Untuk mendapatkan hasil perbaikan yang lebih baik, alangkah baiknya blender langsung dibawa kepada ahlinya untuk diperbaiki.

Penting untuk merawat blender dengan baik untuk menghindari kerusakan seperti yang disebutkan di atas.