Kondensor Mobil – Fungsi dan Cara Kerja

AC (air conditioner) yang terpasang pada mobil memiliki berbagai macam komponen yang menyusunnya.

Salah satu komponen penting yang dimaksud adalah kondensor, sebab komponen satu ini adalah pengubah gas ke zat cair.

Kondensor sendiri adalah alat pada sistem AC mobil yang terdiri dari sejumlah lembaran bermaterial timah.

Terdapat kertas paraffin dalam kondisi tergulung ketat pada tiap lembar berbahan timah tersebut.

Terbentuk silinder berukuran kecil dari kertas-kertas paraffin yang terguling tersebut.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi sekaligus cara kerja kondensor mobil.

Fungsi Kondensor Mobil

Fungsi utama kondensor mobil adalah sebagai penurun suhu refrigeran ketika proses kondensasi (proses pengubahan uap/gas ke zat cair) terjadi.

Dari lubang AC mobil akan keluar cairan dingin ketika kondensor berhasil menurunkan suhu panas.

Hal tersebut dikarenakan panas pada freon diserap oleh kondensor di mana freon juga sudah dikompresi dan diubah bentuk oleh kompresor dari gas ke zat cair.

Fungsi dari kondensor mobil dibagi menjadi tiga sistem, yaitu sebagai berikut.

  • Pengapian

Kondensor mobil memiliki sistem pengapian, yaitu terjadi loncatan bunga api dari breaker point di platina akan diserap oleh kondensor.

Setelah kondensor menyerapnya, kemudian terhasilkan koil sekunder dengan tegangan yang meningkat.

Proses ini berpengaruh dalam mengatur supaya platina mobil tetap dalam kondisi baik dan terhindar dari risiko aus.

  • Pendingin

Kondensor mobil juga memiliki sistem pendingin, yakni berfungsi melepaskan panas.

Sistem pendingin adalah sebuah proses ketika freon mengalami perubahan bentuk dari gas/uap menjadi cair.

Pada AC, terdapat komponen yang disebut kompresor dan dari kompresor ini freon berasal.

Komponen AC mobil tersebut berhubungan dengan kipas pendingin dan freon maupun kipas pendingin merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat dingin udara yang AC hasilkan.

Ketika mobil dalam keadaan menyala atau hidup dan AC juga dihidupkan, keduanya bekerja bersama dalam fungsinya.

  • Refrigerasi

Sistem lainnya pada kondensor mobil adalah sistem refrigerasi dengan fungsi utamanya sebagai pembentuk kondensasi refrigeran gas bersuhu dan bertekanan tinggi dari kompresor.

Di dalam kompresor terdapat refrigeran yang menghasilkan kalor di mana kemudian evaporator akan menyerap kalor ini bersama dengan panas yang dihasilkan oleh kompresor.

Cara Kerja Kondensor Mobil

Selain dari fungsi sistem kondensor mobil, mengetahui cara kerja bagian ini juga sama pentingnya.

Menurut sistemnya yang terbagi menjadi tiga, berikut ini adalah cara kerjanya.

  • Pengapian

Kondensor bekerja saat platina menutup dan mengirimkan aurs primer dari baterai ke massa baterai dan kumparan sekunder.

Namun ketika platina membuka, sistem pengapian menjadikan cara kerja kondensor sebagai pengalir arus listrik ke kondensor di mana hal ini juga sebagai pencegah timbulnya percikan api.

  • Pendingin

Kondensor pada sistem pendingin bekerja sebagai pengubah gas/uap ke zat cair.

Pada sistem pendingin ini, kompresor memompa freon dan membentuk gas bertekanan tinggi saat mengalirkannya ke kondensor.

Saat kipas kemudian memroduksi angin, angin ini melepaskan panas agar tekanan dan suhu freon berkurang.

Pada proses pelepasan/pembuangan panas disusul turunnya tekanan dan suhu freon, energi gas berubah menjadi cair.

  • Refrigerasi

Kondensor bekerja dalam dua cara pada sistem refrigerasi, satu disebut konvensi paksa dan lainnya disebut konveksi alami.

Konveksi paksa adalah ketika udara mengalir melalui kondensor namun harus didukung kipas angin.

Sedangkan pada konveksi alami udara melaju melewati kondensor dengan sangat rendah tanpa adanya bantuan kipas angin.

Kondensor mobil begitu penting, sebab jika tidak ada atau rusak, suhu panas refrigeran dari AC akan terus tinggi yang memengaruhi panasnya kabin mobil.