13 Komponen Motor Starter dan Fungsinya

Pada kendaraan, terdapat sistem starter yang berfungsi agar mesin bisa bergerak dengan putaran awal.

Terdapat tiga jenis motor starter yang pada umumnya meliputi tipe planetary, tipe reduksi serta tipe konvensional.

Sistem starter pada tiap motor maupun mobil bisa berbeda-beda walaupun prinsip kerjanya sama, yakni fly wheel yang diputar akan membuat mesin bekerja lewat proses pembakaran di ruang bahan bakar kendaraan.

Berikut ini adalah komponen motor starter yang bekerja membuat pengendara lebih mudah mengoperasikan kendaraan.

1. Motor Housing

Motor-Housing

Sesuai namanya, motor housing adalah rumah dari seluruh komponen motor starter.

Berbahan logam, bentuk dari motor housing adalah tabung yang melingkupi komponen-komponen lain.

2. Solenoid Starter

Solenoid-Starter

Solenoid starter adalah bagian motor starter yang berbentuk tabung dan terdiri dari kumparan atau coil.

Pada solenoid starter, terdapat dua coil, yaitu hold in coil dan pull in coil.

Hold in coil berfungsi sebagai penghubung antar arus baterai menuju motor utama sekaligus menjadi penahan gerakan pull in coil.

Pull in coil sendiri berfungsi sebagai pendorong plunger sehingga drive pinion bisa bergerak.

Dengan adanya solenoid starter yang menggunakan gaya elektromagnetik pada bagian dalam coil, drive pinion dapat bergerak dan mengirimkan tegangan pada motor utama.

Sebuah medan magnet akan terbentuk apabila terdapat aliran listrik yang melewati coil di mana medan magnet ini yang kemudian membuat drive pinion bergerak.

Dari hasil gerakan drive pinion, flywheel dan pinion gear akan bisa menjadi satu.

3. Plunger

Plunger

Plunger adalah komponen yang menjadi penghubung gerak pull in coil hingga mencapai bagian drive lever.

Oleh karena itu, letak plunger ada di ujung pull in coil dan terbuat dari bahan kokoh serta kuat sehingga saat terjadi gerakan, daya tarikan pull in coil tidak memengaruhi plinger.

4. Solenoid Caps

Solenoid-Cap

Sesuai namanya, solenoid caps adalah penutup solenoid dan menghubungkan arus antara sistem starter dengan aktuator starter.

Terdapat tiga tipe terminal di bagian dalam rangkaian tertutup solenoid caps ini, yaitu :

  • Terminal 30, yaitu terminal yang memperoleh arus listrik dari baterai secara langsung.
  • Terminal 50, yaitu terminal yang tersambung pada starter kunci kontak sehingga solenoid baru dapat bekerja ketika arus listrik masuk dan mengaktifkan komponen tersebut.
  • Terminal C, yaitu terminal yang menyuplai arus listrik utama dari solenoid menuju bagian motor starter yang memicu putaran; terminal ini juga menghubungkan arus listrik antara terminal 30 dan terminal 50.

5. Field Coil

Field-Coil

Field coil adalah penghasil daya elektromagnetik yang digunakan oleh motor starter.

Field coil yang berasal dari bahan tembaga berfungsi sebagai pengantar aliran listrik yang disambungkan pada armature dan rangkaian seri.

6. Armature Coil

Armature-coil

Armature coil terbentuk dari hasil lilitan tembaga dan memiliki diameter cukup besar.

Fungsi armature coil adalah membangkitkan medan magnet sehingga kemagnetan field coil bereaksi terhadap medan magnet dan memicu gerakan.

7. Magnetic Switch

Magnetic-Switch

Istilah lain untuk magnetic switch adalah saklar magnet yang berfungsi utama sebagai penghidup arus listrik secara magnetik sekaligus berfungsi untuk mematikannya.

Saklar magnet ini terkait dengan plunger secara langsung.

8. Commutator

Commutator

Commutator adalah komponen yang ada di bagian depan armature.

Terbuat dari tembaga, commutator akan menjadi penghubung antara brushes dan aliran arus listrik menuju armature coil.

Commutator adalah komponen yang bisa meminimalisir potensi hubungan arus pendek karena terhubung dengan arus positif serta negatif.

9. Drive Lever

Drive-lever

Driver lever adalah komponen lain pada motor starter yang bentuknya menyerupai garpu.

Cara kerjanya berprinsipkan sistem kerja tuas sehingga pinion gear akan diungkit oleh drive lever.

Dengan begitu, pinion gear dapat terdorong pada arah berlawanan; oleh sebab itu, fungsi utama dari drive lever adalah sebagai penggerak pinion gear.

10. Drive Pinion Clutch

Drive-Pinion-Clutch

Kopling starter adalah sebutan lain untuk drive pinion clutch di mana cara kerja komponen ini adalah dengan mengandalkan slide gear bentuk miring.

Fungsi utama drive pinion clutch adalah memutus maupun menghubungkan antara putaran dengan flywheel dari starter.

11. Drive Pinion Gear

Drive-Pinion-Gear

Drive pinion gear memiliki fungsi sebagai penghubung putaran yang motor listrik hasilkan dengan poros engkol mesin.

Putaran tersebut bisa sampai dan terkait dengan poros engkol mesin melalui flywheel.

Berbentuk menyerupai roda gigi, drive pinion gear ada pada bagian ujung drive pinion shaft.

12. Brushes

Brush

Terdapat 4 brushes atau sikat pada bagian dalam motor starter, yakni 2 sikat negatif dan 2 sikat positif.

Fungsi sikat-sikat tersebut adalah menyuplai aliran listrik melalui commutator ke armature coil dari terminal 50; jadi starter tidak akan bisa hidup apabila sikat mengalami keausan.

13. Armature Brake

Armature-Brake

Bila pinion gear lepas dari flywheel, maka pengereman bisa dilakukan dengan adanya armature brake.

Komponen ini juga membuat fungsi pinion gear lebih awet.

Demikian daftar komponen motor starter yang ketika digabungkan menjadi satu kesatuan untuk membuat sistem starter bekerja secara optimal.

Adanya seluruh komponen tersebut membuat mesin motor maupun mobil berfungsi sebagaimana mestinya.