15 Komponen Mobil yang Harus Rutin Diganti

Ada beberapa suku cadang mobil yang harus sering diganti secara berkala untuk menjaga performanya. Selain untuk alasan kenyamanan, alasan keamanan juga merupakan faktor yang diperhatikan untuk disiplin dalam merawat kendaraan Anda.

Rutin mengganti komponen mobil terlihat boros, namun sebenarnya akan lebih boros jika Anda terlambat menggantinya. Layaknya gigi berlubang yang tidak ditambal, menunda mengganti komponen mobil Anda akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Saat melakukan penggantian, ada beberapa aspek yang harus Anda perhatikan, diantaranya adalah orisinalitas, teknisi, dan standar komponen mobil Anda.

Artinya selain harus menggunakan komponen original dari pabrikan, Anda juga harus memastikan bahwa teknisi yang menangani mobil Anda juga berasal dari bengkel resmi. Agar kendaraan Anda ditangani secara profesional dan sesuai prosedur, serta Anda mendapatkan garansi dari bengkelnya.

Berikut ini beberapa komponen mobil yang harus rutin diganti secara berkala:

1. Filter Oli

Karena komponen mobil ini memiliki peran yang penting, maka berhak mendapatkan perhatian khusus dari Anda.

Oli ibarat darah dalam tubuh Anda, Anda harus menjaga agar ia tetap mengalir dengan lancar dan juga bersih agar komponen yang lain juga dapat dijaga olehnya.

Filter oli menjaga agar oli yang beredar dalam kendaraan bebas dari residu padat yang dihasilkan oleh gesekan atau friksion pada mesin Anda.

Residu ini selain mengganggu kelancaran aliran oli juga dapat merusak komponen mobil Anda. Oleh karenanya Anda harus melakukan penggantian tiap kali filter sudah kotor.

Pada mobil baru, biasanya pada 1.000 km pertama, Anda harus sudah mengganti komponen ini, dan menggantinya secara rutin di 10.000 km selanjutnya, itu adalah angka idealnya.

Namun jika teknisi menemukan bahwa komponen ini sudah cukup kotor, sebaiknya Anda menggantinya segera. Karena intensitas waktu penggantian komponen juga dipengaruhi dari intensitas beban mesin.

2. Busi

Busi adalah yang berfungsi menghasilkan percikan api atau spark dalam ruang mesin yang berisi gas bahan bakar. Ketika gas bahan bakar tersulut api dari busi, maka gas tersebut meledak dan peningkatan massa pada ruang mesin akan mendorong piston untuk menghasilkan energi gerak.

Setelah siklus ini selesai, ruang mesin akan mengalami vakum sehingga piston kembali ke posisi semula, dan gas bahan bakar diisikan kembali ke ruang mesin untuk kemudian disulut lagi oleh busi. Begitulah siklus pembakaran mesin mobil bekerja.

Melihat perannya yang vital ini, Anda tentu langsung paham betapa pentingnya komponen ini untuk diganti secara berkala agar performa mesin Anda dapat diandalkan.

Karena jika komponen ini rusak tidak hanya mobil Anda akan berkurang performanya, namun juga pembakaran dalam ruang mesin menjadi kurang optimal, hal ini akan menyebabkan gas buang berlebih dan juga pemborosan bahan bakar.

Oleh sebab itu ganti komponen ini setiap 20.000 km sekali dan pastikan Anda menggunakan komponen original dari pabrikan agar kualitas dan keamanan yang dapat diandalkan.

Menggunakan komponen pihak ketiga sangat berbahaya dan dapat merusak komponen lain, karena kualitasnya yang rendah seringkali membuat busi patah dan tertinggal didalam mesin Anda.

3. Filter Udara

Saat melakukan pembakaran dalam ruang mesin, dibutuhkan setidaknya tiga hal untuk memulai siklus pembakaran. Tiga hal tersebut adalah bahan bakar, percikan api atau spark, dan yang terakhir oksigen.

Kebutuhan oksigen ini didapatkan dari luar, udara luar akan disaring melalui filter udara sebelum masuk ke dalam ruang pembakaran.

Apabila filter ini kotor, maka udara yang masuk akan menurunkan kualitas pembakaran. Hasilnya, mesin Anda akan terasa seperti tersendat-sendat dan sering mati sendiri saat di gas.

Artinya, kesehatan filter udara akan mempengaruhi secara signifikan performa pembakaran pada mesin mobil Anda. Hal ini jelas menjadi alasan pentingnya mengganti filter udara Anda.

Biasanya penggantian filter udara dilakukan setiap 40.000 kilometer, dan dibersihkan setiap 10.000 kilometer.

Cepat tidaknya filter ini perlu diganti juga bergantung kualitas udara lingkungan Anda dan juga intensitas beban yang dirasakan mobil Anda.

4. Kampas Rem

kampas rem

Rem yang sering digunakan akan membuat komponen ini cepat aus dan kinerja pengereman menurun. Jika hal ini dibiarkan, bisa-bisa Anda akan terkena masalah serius di perjalanan.

Maka dari itu, ganti komponen ini tiap kali Anda merasakan masalah pada sistem pengereman mobil. Atau ganti secara berkala setiap 3 tahun sekali atau telah mencapai jarak tempuh 100.000 kilometer.

Biasanya pada bengkel resmi, para teknisi akan mengecek bagian ini sebelum menyerahkan mobil kembali pada Anda. Mereka akan menginstruksikan opsi untuk mengganti komponen ini.

5. Ban Mobil

ban mobil

Ban mobil yang sudah memiliki alur ban yang gundul akan kehilangan daya cengkram pada aspal. Akibatnya pengendara mobil akan rawan mengalami tergelincir di jalanan.

Selain itu, resiko ban meledak secara tiba-tiba juga akan menghantui Anda saat berkendara. Hal ini tentu sangat berbahaya jika dibiarkan saja.

Ketika Anda mendapati alur ban Anda sudah mulai tipis, segera ganti ban Anda agar tetap aman dan nyaman saat berkendara. Ban yang sehat juga dapat mempengaruhi kinerja mesin sehingga konsumsi bahan bakar juga lebih efisien.

6. Aki Mobil

Ada beberapa jenis aki yang digunakan pada mesin bergantung ukuran mobil dan kebutuhan konsumsi dayanya. Aki adalah sumber listrik pada kendaraan Anda yang menjalankan fungsi penting untuk memasok daya pada sistem lampu, klakson, hingga kelistrikan pada mesin.

Terutama jika Anda sudah menggunakan sistem injeksi yang dapat mengefisiensi penggunaan bahan bakar pada mesin yang telah terkomputerisasi. Setidaknya, ketahui perbedaan aki basah dan aki kering, sebelum memutuskan mengganti aki.

7. Karet Wiper

karet wiper

Meskipun fungsinya sesederhana menyapu air hujan yang menempel pada kaca mobil Anda, namun jika Anda tidak merawatnya Anda akan menemukan kesulitan saat berkendara.

Hal ini karena Anda akan mendapatkan penurunan pada jarak pandang Anda saat hujan atau ketika kaca kendaraan Anda kotor.

Umumnya karet ini perlu diganti tiap dua tahun atau saat karetnya sudah mulai aus. Agarlebih awet parkirkan mobil Anda di tempat teduh karena panas matahari dapat membuat komponen ini cepat rapuh.

8. Automatic Transmission Fluid (ATF)

ATF merupakan minyak pelumas pada mesin transmisi otomatis yang biasanya diganti setelah menempuh jarak 30.000 kilometer. Pelumas ini penting untuk menjaga girboks tetap bekerja mulus secara kontinyu.

9. Oli Power Steering

Ketika Anda mendapati stir terasa berat saat berbelok, artinya Anda perlu mengecek oli pada power steering. Oli ini biasanya diganti ketika sudah menempuh jarak 30.000 kilometer.

Jika olinya kurang banyak atau butuh ganti, biasanya stir Anda akan mengeluarkan bunyi berisik saat berbelok.

10. Air Radiator

Air radiator perlu diganti setiap 80.000 km atau ketika mesin terasa lebih cepat panas. Air radiator memerankan fungsi untuk mendinginkan mesin agar dapat mendistribusikan panas pada radiator dan melepaskannya ke udara bebas.

11. Suspensi

Jika stabilitas saat berkendara menjadi berkurang, Anda akan merasakan ketidaknyamanan dan kurangnya keamanan. Suspensi berfungsi menyerap guncangan dan apabila rusak Anda harus segera menggantinya agar komponen lain tidak ikut rusak.

12. Air Condition (AC)

Tidak harus ganti komponen, tapi Anda harus selalu mengecek kebersihan filter dan gas freon pada AC mobil Anda tiap 10.000 kilometer. Dengan menjaganya tetap bersih maka akan lebih irit, karena lebih jarang mengganti komponen.

Jika Anda berkendara di kota yang memiliki tingkat polusi yang parah, Anda akan dituntut untuk lebih sering melakukan perawatan pada komponen ini.

13. Spooring dan Balancing

Kadang keempat roda mobil Anda harus dibetulkan kembali posisinya agar tetap seimbang. Hal ini biasanya terjadi karena jalan yang Anda tembuh memiliki banyak lubang sehingga kedudukan ban mobil Anda menjadi berubah. Untuk itulah Anda perlu melakukan spooring dan balancing.

14. Kampas kopling

Pada pengguna kendaraan dengan tiga pedal, Anda perlu mengganti komponen ini apabila telah melalui jarak tempuh 20.000 km. Apabila Anda mencium bau karet yang terbakar, tandanya Anda harus mengganti komponen ini.

15. Lampu

Umur rata-rata komponen ini adalah dua tahun, namun jika Anda mendapati intensitas cahaya yang dikeluarkan sudah melemah, mungkin Anda perlu segera mengganti komponen ini.

Itulah beberapa komponen mobil yang harus sering diganti secara berkala yang harus kita perhatikan. Penggunaan kendaraan di atas normal akan membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Karena ada banyak jenis mobil, mungkin ada sedikit perbedaan komponen antara satu dan lainnya. Yang terpenting adalah, selalu perhatikan kondisi mobil Anda setiap sebelum Anda berangkat. Dan selalu sediakan dana darurat, karena penggantian komponen bisa diperlukan sewaktu-waktu.