7 Komponen Laptop yang Sering Rusak dan Solusinya

Laptop menjadi barang elektronik yang kini tergolong banyak digunakan dan diandalkan.

Tidak hanya penting bagi para murid sekolah atau mahasiswa, para pekerja kantoran pun membutuhkan laptop untuk bekerja dan mencari hiburan.

Hanya saja, seperti halnya pemakaian alat elektronik lainnya, laptop juga berpotensi mengalami kerusakan seiring seringnya digunakan.

Terlepas dari perawatan yang sudah maksimal, ada beberapa laptop yang bisa cepat, mudah dan sering rusak.

Ketahui apa saja komponen laptop yang sering rusak sehingga membuat laptop kurang awet.

1. Cooling System

Cooling system atau sistem pendingin pada laptop berpotensi besar untuk sering rusak.

Hal ini kerap ditandai dengan laptop yang cepat panas atau overheat.

Ini karena sistem pendingin yang ada pada prosesor tengah bermasalah sehingga kinerjanya kurang maksimal.

Solusi : Umumnya, heatsink dan kipas perlu rutin dibersihkan agar tidak berdebu dan laptop tidak overheat.

Apabila dirasa perlu, bagian prosesor dapat ditangani dengan memberikan thermal paste baru.

2. Speaker

Masalah yang sering terjadi pada laptop terkait komponen sering rusak adalah bagian speaker.

Speaker berpotensi tidak mengeluarkan bunyi sama sekali dan ketika masalah tidak teratasi ketika sistem operasi dan driver sudah diinstal ulang, maka artinya speaker laptop rusak.

Solusi : Karena terdapat kemungkinan sumber masalah pada speaker adalah sound card yang ada di dalam motherboard, maka bawa segera ke ahli servis.

Sound card yang terbukti rusak artinya perlu mengganti motherboard secara keseluruhan.

3. Baterai dan Charger

Baterai dan charger laptop juga merupakan komponen yang sering dan mudah rusak.

Kerusakan pada baterai kerap kali ditandai dengan baterai yang cepat panas.

Selain itu, baterai bocor juga paling sering dijumpai sehingga angka persentase baterai pada layar laptop menunjukkan penurunan drastis.

Dari yang semula penuh dan kemudian berkurang banyak padahal pemakaian belum lama pun menunjukkan adanya masalah pada baterai dan charger.

Solusi : Agar laptop tidak ikut cepat rusak, lepas baterai dari laptop dan gunakan adaptor saja selama pemakaian laptop.

Ketika baterai laptop yang disentuh terasa sangat panas, terutama dalam proses pengisian daya, baterai tandanya sedang bermasalah.

Sebagai solusi pada beberapa kasus seperti ini, penggantian baterai baru yang sesuai dengan merek dan tipe laptop bisa dilakukan.

4. Keyboard

Keyboard merupakan komponen laptop paling sering digunakan sehingga risiko kerusakannya akan paling tinggi.

Masalah yang umum terjadi pada keyboard laptop adalah tidak berfungsinya sejumlah tombol ketika sudah ditekan berulang kali.

Ada pula kemungkinan bahwa penyebab keyboard rusak adalah pada software laptop.

Solusi : Coba untuk instal ulang sistem operasi lebih dulu dari awal, namun seluruh data laptop harus sudah dibackup.

Atau, segera bawa laptop ke tukang servis untuk mengetahui penyebab pasti kerusakan keyboard.

Sebagai langkah pencegahan kerusakan keyboard, pakai dengan hati-hati dan tidak terlalu keras saat menekan keyboard (terutama pada waktu mengetik).

Jika setelah pemakaian laptop masih panas, jangan segera menutupnya untuk meminimalisir risiko rusaknya keyboard.

Selain itu, jaga kebersihan keyboard dengan rajin mengelapnya agar kotoran tidak mudah menempel dan menumpuk.

5. LCD Screen

Layar LCD tidak menyala adalah tanda adanya ketidakberesan pada komponen laptop tersebut.

Atau biasanya, ketika sudah dinyalakan pun akan timbul warna gelap atau hitam pada seluruh layar.

Kemungkinan penyebab LCD screen bermasalah adalah kerusakan motherboard, memori, atau video card.

Solusi : Sebagai upaya mengatasi, coba hubungkan modul memori lebih dulu.

Bila cara mandiri tidak bekerja, segera bawa ke tukang servis untuk identifikasi masalah dan penanganan terbaik.

6. Hard Drive

Komponen laptop yang sering rusak lainnya adalah hard drive atau harddisk.

Masalah utama biasanya terletak pada BIOS laptop yang tidak mampu mendeteksi harddisk walau sudah diupgrade.

BIOS laptop sendiri adalah basic input output system di mana proses input maupun output data diatur oleh sistem dasar ini.

Bila pernah mendengar ROM, ini adalah sebuah chip di mainboard yang merupakan tempat penyimpanan BIOS.

Ada kalanya, harddisk tidak sinkron dengan laptop, ada bad sector pada harddisk, atau karena sambungan harddisk kurang benar yang menjadikan harddisk bermasalah.

Solusi : Cek apakah posisi harddisk memang tidak benar dan tidak terhubung ke motherboard; jika ya, maka perbaiki agar harddisk kembali terhubung ke motherboard.

Jika tidak dapat diatasi sendiri, maka bawa laptop ke ahlinya untuk segera diservis.

7. Engsel Laptop

Komponen laptop yang juga sering rusak adalah bagian engsel.

Seringnya pemakaian dengan aksi membuka dan menutup laptop tanpa hati-hati bisa saja menyebabkan engsel laptop cepat rusak.

Penggunaan laptop yang cukup sering diikuti membuka atau menutup laptop terlalu keras akan membuat engsel tidak awet.

Engsel laptop juga berpotensi besar untuk rusak saat terlalu sering menindih laptop dengan barang-barang berat.

Solusi : Ketika engsel rusak, maka segera bawa laptop ke tukang servis laptop profesional.

Sebagai pencegahan engsel laptop rusak, hati-hati dan pelan-pelan dalam membuka maupun menutup laptop.

Jangan menaruh barang-barang berat di atas laptop agar tidak merusak engsel sekaligus laptop itu sendiri.

Demikian daftar komponen laptop yang sering rusak; segera bawa laptop ke tukang servis profesional untuk identifikasi penyebab dan mendapat penanganan yang tepat dari ahlinya.