Komponen CCTV dan Fungsinya

Ada beberapa jenis CCTV yang saat ini bisa Anda gunakan, namun yang paling lazim ditemukan di pasaran ada dua jenis, yakni Analog CCTV dan IP CCTV. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

komponen cctv

Perbedaan Komponen pada IP CCTV dan Analog CCTV adalah penggunaan DVR pada Analog CCTV dan penggunaan NVR dan Switch pada IP CCTV. Selain itu pada analog CCTV kabel yang digunakan adalah kabel coaxial sedangkan pada IP CCTV kabel yang digunakan adalah tipe Cat6 atau Cat5e.

ip camera vs analog camera

Analog CCTV merupakan jenis CCTV yang lebih sederhana daripada IP CCTV. Analog CCTV lebih cocok untuk keperluan pengawasan skala kecil seperti pengawasan di sekitar rumah atau properti yang tidak terlalu luas.

Komponen Analog CCTV

Analog CCTV memerlukan beberapa komponen seperti Kamera Analog, DVR, Monitor Analog, network cable dan kabel coaxial. Berikut ini penjelasannya:

  • Kamera Analog

Kamera analog memiliki resolusi yang lebih rendah daripada kamera IP dengan resolusi mencapai 8 megapixel. Anda bisa menggunakan kamera analog hingga 16 channel kamera dalam satu sistem analog tergantung tipe DVR yang Anda gunakan.

  • DVR

DVR merupakan kependekan dari Digital Video Recorder yang berfungsi sebagai komponen untuk menyimpan hasil rekaman dari kamera analog.

Saat ini sudah banyak DVR yang dilengkapi fitur canggih seperti akses jarak jauh saat dihubungkan dengan LAN atau Internet, dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat membantu Anda menganalisis video, serta fitur multiplexing yang dapat menampilkan perekaman split screen secara simultan.

  • Monitor Analog

Sama halnya seperti monitor pada umumnya yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengawasan kamera. Hanya saja monitor analog harus memiliki konektor yang sama dengan DVR yakni menggunakan kabel coaxial.

  • Kabel Coaxial

Jenis kabel tembaga yang dilapisi pelindung logam yang dapat memblokir gangguan pada sinyal transmisi. Kabel ini memiliki kecepatan transmisi hingga 10 Mbps hingga 100 Mbps dengan panjang maksimal 500 meter dan dapat dihubungkan dengan maksimal 30 perangkat.

  • Network Cable

Adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan sistem CCTV dengan LAN, sehingga disebut juga kabel LAN.

Komponen IP CCTV

IP CCTV memerlukan beberapa komponen seperti Kamera IP, Switch, NVR, monitoring station, dan kabel tipe Cat6 atau Cat5e. Berikut ini penjelasannya:

  • Kamera IP

IP camera merupakan singkatan dari Internet Protocol camera yang mana tidak memerlukan DVR sebagaimana Analog CCTV, namun tetap membutuhkan perangkat tambahan bernama switch.

Setelah terhubung dengan switch, sinyal digital akan disimpan dalam perangkat NVR yang juga dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat membantu Anda menganalisis video. Misalkan menemukan plat nomor kendaraan yang tidak bisa dilakukan pada perangkat analog CCTV.

Anda dapat mengakses IP Camera jika sudah tersambung dengan internet sekaligus mendownloadnya dengan bantuan software bawaan. Resolusi gambar yang ditampilkan IP camera jauh lebih tinggi ketimbang CCTV analog yakni hingga 30 megapixel bahkan lebih.

Selain itu IP camera juga lebih ringkas dan tidak serumit CCTV analog, lebih ringkas lagi jika Anda menggunakan kamera wireless atau nirkabel. Akan tetapi kamera nirkabel seringkali terganggu sinyal yang buruk sehingga tampilan gambarnya menjadi terganggu.

  • Switch

Switch adalah komponen yang mengubah sinyal kamera menjadi data digital yang nantinya akan meneruskan data tersebut pada NVR dan monitor.

  • NVR

NVR atau Network Video Recording yang komponen yang digunakan untuk menyimpan data dan berisi perangkat lunak yang dapat membantu Anda menganalisis hasil rekaman.

  • Kabel Tipe Cat

Kabel cat merupakan media transmisi yang digunakan pada sistem IP CCTV yang memiliki kemampuan transmisi data hingga sebesar 100-1000 Mbit/s. Kabel ini juga memiliki keunggulan diantaranya adalah memiliki waktu delay respon yang rendah saat melakukan transmisi data.

Kabel ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dan minim gangguan dikarenakan struktur kabel memutar yang ada didalamnya dan diisolasi dengan nilon spline sehingga dapat membantu menghilangkan gangguan crosstalk.

Kesalahan saat Menginstall CCTV

Sebelum memasang CCTV, ada baiknya mengetahui kesalahan yang sering dilakukan saat menginstall CCTV berikut agar bisa mengantisipasinya:

  1. Hasil kamera CCTV tidak dapat di zoom karena berakibat pecahnya resolusi. Maka dari itu gunakan resolusi kamera yang tinggi jika Anda membutuhkan kejernihan yang tinggi saat menganalisa video.
  2. Tidak meletakkan kamera pada posisi yang tepat. Contohnya memasang kamera indoor di tempat outdoor yang terekspos air dan cuaca yang buruk sehingga merusak perangkat.
  3. Tidak memperhatikan sudut pandang. Sehingga gambar yang ditangkap tidak menghadap pada area yang semestinya diawasi
  4. Manajemen kabel yang buruk sehingga menghalangi sinyal CCTV.
  5. Menggunakan DVR dengan jumlah soket yang terlalu sedikit sehingga harus membeli DVR baru saat ingin menambahkan kamera.

Selain perbedaan komponen, ada beberapa hal lain yang patut Anda pertimbangkan sebelum menginstall salah satu dari CCTV tersebut, mulai dari pertimbangan budget, penguasaan teknis, dan skala kebutuhan pengawasan yang cocok dengan Anda.

Untuk penggunana skala kecil seperti rumah atau kos-kosan penggunaan analog CCTV akan lebih cocok dikarenakan biaya instalasi dan perawatan yang lebih murah, instalasi yang lebih mudah, dan skala pengawasaan yang lebih kecil.

Untuk skala komersil yang lebih luas seperti gedung perkantoran, pabrik, peternakan, dan properti yang lebih luas maka penggunaan IP CCTV akan lebih cocok. Hal ini dikarenakan IP CCTV dapat digunakan untuk meng-cover area yang lebih luas dan dapat diakses dari jarak jauh, serta dilengkapi dengan software yang dapat menganalisis video dengan resolusi yang lebih tinggi