Dispenser merupakan salah satu alat yang menjadi kebutuhan di dalam banyak rumah tangga maupun tempat usaha saat ini.
Dispenser adalah alat yang meringankan aktivitas dan kebutuhan minum sehari-hari, baik itu di rumah maupun di tempat kerja.
Dengan adanya dispenser, kita tidak lagi perlu menerapkan cara lama untuk minum, yakni dengan memasak air mentah lalu mendinginkannya sebelum bisa diminum.
Meski dispenser sendiri membuat aktivitas minum lebih efisien, jika tidak dirawat dengan baik, terdapat berbagai macam risiko kerusakan dispenser yang sering terjadi, seperti di bawah ini.
1. Lampu Indikator Tidak Mau Menyala
Salah satu tanda kerusakan dispenser paling umum adalah lampu indikator yang tidak mau menyala.
Lampu indikator mati ada kalanya disebabkan oleh kerusakan rangkaian listrik sehingga memengaruhi bagian dispenser tersebut.
Namun jika terdapat kerusakan rangkaian listrik, biasanya bagian lampu indikator saja yang akan mati, sedangkan bagian lainnya tidak.
Diperlukan pengecekan menyeluruh pada dispenser untuk mengetahui apakah tidak menyalanya lampu indikator berkaitan dengan adanya masalah pada bagian dispenser lain.
Lampu indikator tidak mau menyala tidak selalu menandakan adanya kerusakan parah karena terkadang meski mati di bagian tersebut, kemampuan memanaskan maupun mendinginkan air sama sekali tidak terganggu.
2. Dispenser Mati Total
Dispenser mati total memang memungkinkan dikarenakan tidak adanya sumber listrik, entah itu karena lupa mencolokkan ke colokan listrik atau sedang dalam kondisi mati listrik.
Namun bila sudah terhubung dengan sumber listrik dan listrik pun tidak mati, dispenser mati total perlu dicek segera.
Berbagai kemungkinan bisa terjadi dibalik mati totalnya dispenser, seperti kerusakan saklar atau putusnya kabel.
Meski demikian, tetap diperlukan pengecekan detail menyeluruh dengan membawanya ke teknisi profesional.
Terdapat kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih serius daripada yang dibayangkan atau diperkirakan.
3. Kebocoran
Kerusakan yang paling sering terjadi pada dispenser adalah dispenser bocor.
Kebocoran ini berpotensi disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut :
- Galon air bocor
- Selang atau pipa dispenser bermasalah
- Keran dispenser rusak
Karena ketiganya merupakan faktor penyebab kebocoran dispenser paling umum, maka saat terjadi, pengguna dispenser bisa mengecek ketiga bagian tersebut.
Dispenser yang mengalami kebocoran bisa jadi karena saat membeli kurang teliti sehingga ada bagian yang memang sudah bermasalah sebelumnya.
Namun, dispenser bocor juga bisa disebabkan oleh kurang baiknya perawatan yang dilakukan.
Bila sudah mengecek dan menemukan penyebab utama kebocoran, biasanya tidak ada cara lain dalam mengatasinya selain mengganti komponen bermasalah dengan komponen baru.
4. Air Tidak Bisa Didinginkan dan Dipanaskan
Masalah kerusakan lain yang juga umum terjadi pada dispenser terletak pada gangguan komponen pada pemanas dispenser.
Tabung pemanas yang rusak, bimetal suhu putus atau bahkan kabel putus bisa menjadi alasan mengapa elemen pemanas dispenser tidak bekerja seperti seharusnya.
Pada kasus tersebut, air yang keluar dari dispenser tidak bisa panas.
Namun bila air tidak bisa menjadi dingin, kemungkinan besar termostat adalah bagian dispenser yang sedang bermasalah.
Apapun kondisi kerusakan dispenser yang sering terjadi, segera cek secara menyeluruh secara mandiri atau membawanya ke ahlinya agar penanganan diberikan secara tepat.