Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan dengan mobilitas tinggi di masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena motor menjadi kendaraan yang cocok di negara dengan tingkat kemacetan yang tinggi ini. Jenis motor terdapat beberapa, secara umum dikenal 3 jenis motor yaitu motor matic, motor gigi (bebek) dan motor kopling manual.
Motor matic saat ini menjadi jenis motor yang banyak peminatnya, karena pengoperasiannya yang mudah. Selain itu praktis digunakan di jalan perkotaan. Alasan tersebut membuat motor kopling manual semakin tersisihkan karena dikenal sulit digunakan. Namun jangan salah, motor kopling juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh motor matic.
Bagi yang mungkin tidak pernah atau jarang menggunakan motor kopling manual, mungkin saja berpikiran motor ini repot untuk dikendarai. Padahal bagi pengendara lain, menganggapnya sebagai tunggangan yang nyaman dalam perjalanan jauh. Maka agar tidak salah paham atau kurang informasi mengenai motor kopling manual, berikut kelebihan dan kekurangan dari motor kopling.
Kelebihan Motor Kopling Manual
1. Cocok untuk Perjalanan Jauh
Motor kopling manual dikenal sangat cocok untuk digunakan dalam perjalanan jauh ataupun medan tempuh yang sulit. Hal ini karena performa motor kopling jauh di atas performa motor matic.
Tuas kopling dapat dimainkan untuk mendapatkan akselerasi spontan dan hentakan yang tidak akan bisa dimiliki oleh motor matic. Oleh karena itu pengendara motor kopling rata-rata adalah mereka yang menyukai tantangan, dikarenakan performanya yang lebih “sangar” dibandingkan dengan jenis motor lainnya.
2. Perpindahan Gigi Dikendalikan Secara Penuh
Tentunya ketika kita menggunakan motor kopling, maka perpindahan gigi dapat diatur sesuka hati. Kita dapat mengontrol melalui tuas kopling yang ada pada handle motor. Melalui tuas kopling ini, kita akan memiliki kendali secara penuh pada pemutusan dan penggabungan bagian sistem transmisi dengan putaran mesin.
3. Tenaga Mesin yang Dapat Diatur
Tenaga mesin yang dihasilkan oleh motor kopling dapat diatur tingkatan tenaga yang akan digunakan. Dengan dapatnya pengendara memutus dan menghubungkan putaran mesin, maka tenaga mesinnya pun dapat diatur. Selain itu porsi torsi (hentakan) awal pada motor kopling manual akan lebih besar dibandingkan dengan motor jenis lain.
Untuk mengontrol tenaga mesin motor, pengendara dapat menahan atau melepaskan langsung bagian tuas kopling ketika memutar gas yang akan membuat motor kopling mendapat hentakan. Cara ini tentu tidak akan dimiliki oleh jenis motor lain yang notabenenya kedua tuas pada handle motornya hanya berfungsi sebagai rem.
4. Pemindahan Gigi yang Halus
Pada motor kopling, proses perpindahan kopling dapat dibuat sehalus mungkin, karena motor jenis ini tidak terpaut dengan putaran dari mesin.
Saat pengendara akan berpindah gigi maka posisi transmisi akan terlepas dari putaran mesin, yang berefek pada perpindahan gigi menjadi lebih halus. Karena perpindahan gigi yang halus ini, kondisi gear akan lebih terawat dan tahan lama.
5. Engine Brake pada Motor Kopling
Engine brake adalah teknik untuk memperlambat kecepatan motor dengan menggunakan mesin motor itu sendiri. Teknik ini akan sangat mudah diterapkan pada motor kopling manual. Berbeda motor matic, yang harus bergantian menarik tuas rem depan-belakang sembari membuka tuas gas sedikit-sedikit karena engine brake bergantung dari putaran mesin.
Namun ketika menggunakan motor kopling manual, kita tinggal menarik tuas kopling dan melepasnya secara perlahan hingga motor melambat. Karena faktor engine brake ini, motor kopling sangat cocok digunakan untuk berkendara di daerah tanjakan dan turunan.
6. Perawatan yang Mudah dan Murah
Perawatan motor kopling manual terbilang mudah dan murah bila dibandingkan dengan motor matic. Perawatannya cukup dengan secara rutin mengganti oli atau pelumas saja yang penggantiannya cukup mudah bahkan dapat dilakukan sendiri.
Selain itu, kita tidak perlu mengganti oli transmisi dan cukup membawanya ke tempat perawatan motor (service) 2-3 bulan sekali. Karena hanya sedikit perawatan yang dilakukan maka biayanya pun akan lebih murah.
Berbeda halnya dengan perawatan motor matic, dimana kita harus melakukan beberapa langkah dalam perawatannya. Kita harus rutin mengganti oli atau pelumas, juga harus rutin mengganti oli transmisi, belum lagi bagian CVT yang perlu dibersihkan serta komponen-komponen lain yang sulit dikerjakan sendiri sehingga perlu dibawa ke tempat service lebih sering. Karena perawatannya lebih kompleks, maka biayanya pun cukup banyak.
Kekurangan Motor Kopling Manual
1. Sulit Pengoperasiannya
Hal ini akan benar-benar dialami bagi yang baru pertama kali memakai motor kopling manual. Hal ini karena harus mendapat momen yang pas saat menarik atau melepaskan tuas kopling agar motor tidak tiba-tiba melompat ataupun tiba-tiba mati.
2. Terkadang Membuat Badan Cepat Lelah
Bagian yang akan mudah mengalami kelelahan ketika menggunakan motor kopling manual adalah tangan kiri, karena pada tangan inilah kontrol tuas kopling dilakukan. Badan yang lain juga akan ikut lelah karena badan menyesuaikan dengan pergerakan tangan, terlebih lagi jika motor kopling yang digunakan merupakan motor sport.
3. Kondisi Kopling yang Perlu Diperhatikan
Perawatan motor kopling manual memang lebih mudah dan murah, namun kita tetap perlu memperhatikan kondisi kopling motor. Kerusakan yang sering terjadi adalah kopling yang aus atau kabel kopling yang putus tiba-tiba. Tentu hal ini begitu menggangu perjalanan. Untuk itu sebelum mengendarai motor kopling, perhatikan terlebih dahulu kondisi koplingnya.
4. Memerlukan Bakat Khusus
Hal ini bergantung dari pengendara motor kopling itu sendiri. Dalam pengoperasian kopling motor manual, maka memerlukan kemampuan yang tepat dalam mengakselerasikan antara tuas kopling yang digerakkan dengan tangan kiri dan gerakan kaki dalam mengganti atau memasukkan gigi/persneling.
Namun hal ini tetap bergantung dari pengendaraannya, pengendara yang sudah lama menggunakan motor kopling tentu sudah terbiasa dan akan nyaman dalam menggunakannya.