Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen

Ada beberapa jenis lampu yang digunakan pada kendaraan bermotor. Salah satunya adalah lampu halogen.

lampu halogen

Lampu halogen adalah lampu pijar yang terdiri dari filamen tungsten yang diisi dengan campuran gas inert dan sejumlah kecil zat halogen, seperti yodium atau bromin.

Kombinasi gas halogen dan filamen tungsten menghasilkan reaksi kimia siklus halogen, yang dapat, meningkatkan masa pakainya dan mempertahankan kejernihan bohlamnya.

Hal ini memungkinkan filamen untuk beroperasi pada suhu yang lebih tinggi daripada lampu pijar standar dengan daya dan masa pakai yang sama.

Lampu ini cukup populer digunakan pada kendaraan bermotor selain lampu LED (Light Emitting Diode) dan HID (High Idensity Discharge). Tentu pemilihan jenis lampu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kesesuaian dengan medan tempuh, efisiensi, intensitas cahaya, dan sebagainya.

Banyak orang menyukai bohlam lampu halogen karena cahayanya yang jernih dan tajam yang membuat ruangan tampak lebih besar dan memberi kesan warna ekstra cerah.

Apa saja kekurangan dan kelebihan lampu halogen? Berikut ini penjelasannya:

Kelebihan Lampu Halogen

1. Mampu Menembus Kabut

Penggunaan lampu halogen cocok untuk Anda yang mau menempuh medan berkabut karena intensitas cahayanya yang tinggi dapat secara efisien menembus kabut yang tebal.

Itulah sebabnya lampu halogen menjadi pilihan yang paling diandalkan pada pemakaian lampu mobil advanture.

2. Harganya Lebih Murah

Tidak seperti lampu LED atau HID, harga lampu halogen lebih murah dibandingkan lampu lainnya. Perawatannya juga tidak perlu mengganti semua komponen, hanya perlu mengganti bohlamnya saja apabila filamennya putus.

Lampu LED Selain harganya lebih mahal, perawatannya juga ikutan mahal jika rusak kita harus mengganti keseluruhan box nya.

3. Tidak Menyilaukan

Meskipun dapat menembus kabut, cahaya yang dihasilkan oleh lampu halogen tidaklah menyilaukan layaknya lampu LED.

Lampu yang menyilaukan tidak begitu bagus untuk digunakan di jalanan umum, hal ini karena dapat mengganggu pengguna jalan yang lain yang berpapasan dengan kita di jalan.

Bisa jadi penggunaan lampu LED di jalanan umum dapat mencelakakan diri sendiri atau pengguna jalan yang lain. Lampu LED merupakan lampu yang dibuat dari perangkat elektronik semikonduktor beserta hambatan.

Meskipun hemat energi hingga 6-7 kali lipat dan tidak menghasilkan panas berlebih, sinar yang dihasilkan sangat menyilaukan. Lampu Anda juga harus dilengkapi projector agar sinarnya dapat fokus.

4. Penggunaan yang Beragam

Lampu halogen tidak hanya digunakan untuk kendaraan bermotor seperti mobil. Lampu halogen juga digunakan untuk sistem pencahayaan luar ruangan serta untuk pencahayaan perahu dan lampu baca pada meja belajar.

Bentuk bohlam halogen yang kecil dan bervariasi menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengarahkan cahaya ke sudut sorot. Bohlam halogen redup sangat baik untuk rumah dan restoran di mana berbagai pilihan tingkat cahaya diperlukan.

Bohlam halogen membuat warna sangat realistis sehingga menjadikannya sumber pencahayaan yang sangat baik untuk toko ritel, mode fashion, percetakan, dan pameran perhiasan.

Kekurangan Lampu Halogen

1. Panas

Lampu halogen adalah lampu pijar yang memiliki intensitas cahaya yang kuat sehingga jenis lampu halogen dapat kita jumpai penggunaannya untuk pencahayaan mobil-mobil.

Sayangnya, selain intensitas cahayanya yang tinggi, lampu halogen juga menghasilkan panas yang berlebih sehingga rumah lampu mudah meleleh dan menjadi buram.

Lampu halogen harus bekerja pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada lampu pijar biasa untuk dapat beroperasi dengan benar.

Ukurannya yang kecil membantu memusatkan panas pada permukaan selubung yang lebih kecil, lebih dekat ke filamen daripada lampu pijar non-halogen. Karena suhu yang sangat tinggi, lampu halogen dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

2. Keamanan

Beberapa anjuran keselamatan mengharuskan bohlam halogen dilindungi oleh kisi-kisi terutama untuk bohlam berdaya tinggi (1–2 kW) untuk mencegah penyalaan kebakaran ketika suatu benda bersentuhan dengan lampu.

Untuk mengurangi paparan ultraviolet (UV) yang berlebih, dan untuk menahan pecahan bola lampu panas saat meledak, lampu halogen biasanya memiliki filter kaca penyerap UV di atas atau di sekitar bola lampu. Sebagai alternatif, bola lampu halogen dapat dilapisi untuk menyaring radiasi UV.

3. Boros

Tidak hanya panas, lampu halogen juga membutuhkan daya listrik yang sangat besar, Sehingga sangat tidak efisien untuk aki yang memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil. Sebuah lampu halogen bisa mengkonsumsi hingga 55-100 watt.

Lampu HID hanya memerlukan daya sebesar 35 Watt dan dapat menghasilkan nyala yang lebih terang dibandingkan lampu halogen, Ada banyak varian warna yang bisa Anda pilih mulai dari kuning, biru, putih, dan merah.

Hanya saja harga satuan lampu HIDnya lebih mahal dibandingkan lampu halogen, serta memerlukan ballast. Selain mahal cahayanya juga tidak bisa langsung terang.

4. Filamen Mudah Putus

Penggunaan lampu halogen juga memiliki kekurangan di sisi perawatannya yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan filamen yang berguna untuk memijarkan lampu lebih cepat putus dibandingkan jenis filamen lampu jenis lainnya semisal lampu LED.

Sehingga penggantian komponen yang rusak bisa membuat Anda mendapatkan tagihan yang lebih besar dan juga tidak cocok bagi Anda yang menyukai lampu dengan perawatan yang praktis.

Penggantian komponen juga harus sesuai standar sehingga Anda membutuhkan teknisi dengan kemampuan khusus.