Pada bidang pertanian maupun perkebunan, traktor merupakan alat atau mesin yang kerap digunakan untuk membajak sekaligus menggemburkan tanah. Kendati demikian, traktor sebenarnya tidak sekadar dipakai untuk membajak tanah saja. Faktanya, traktor dibuat dengan beragam jenis yang memiliki fungsi masing-masing.
Berdasarkan definisinya, traktor termasuk alat berat dan dikenal sebagai kendaraan yang memiliki desain spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah. Bisa dikatakan juga sebagai alat penarik trailer ataupun implemen yang digunakan dalam dunia pertanian dan konstruksi.
Sebenarnya, jenis traktor terbagi berdasarkan fungsinya seperti berikut ini:
Jenis Traktor Berdasarkan Kegunaan
Apabila dilihat dari kegunaannya, ada lima jenis traktor yang berbeda. Di antaranya sebagai berikut:
- General Purpose Tractor

Sesuai dengan namanya, traktor satu ini kerap digunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Adapun fungsi dari general purpose tractor ini untuk membajak, menabur, menggaru, memanen, hingga mengangkut. Biasanya, traktor satu ini memiliki jarak bebas ke tanah yang lebih rendah, daya rekat yang baik, ban lebar, dan mesin yang bertenaga.
- Special Purpose Tractor

Jenis traktor berikutnya adalah special purpose tractor yang berfungsi untuk mengolah tanah. Biasanya, traktor ini digunakan khusus untuk sektor pertanian, menyiram tanaman, dan lain sebagainya. Salah satu cirinya adalah ground cleareance atau jarak ke tanah yang lebih tinggi daripada jenis general purpose tractor.
- Industrial Tractor

Jika dilihat dari namanya, jenis traktor roda empat ini memang dikhususkan untuk sektor industri dan pertambangan. Adapun beberapa ciri dari industrial tractor adalah memiliki daya tarik cukup besar serta roda depan dan belakang berbentuk sama dengan jumlah ganda.
- Plantation Tractor

Traktor satu ini lebih sering digunakan pada lahan yang memiliki banyak tanaman. Sebab, plantation tractor memungkinkan proses pembajakan tanah hingga proses pemanenan jadi lebih mudah sekaligus aman.
Plantation tractor juga bisa digunakan pada lahan bermedan miring. Pasalnya, jenis traktor ini memiliki konstruksi pusat titik berat yang rendah. Di samping itu, plantation tractor biasanya dilengkapi pelindung atap dan tenaga yang cukup besar.
- Garden Tractor

Tak seperti plantation tractor, jenis traktor yang lebih dikenal dengan nama traktor kebun ini digunakan untuk membantu beberapa pekerjaan kecil, seperti memotong rumput atau kegiatan pertanian sederhana.
Jenis Traktor Berdasarkan Roda Penggerak
Traktor juga bisa dibedakan berdasarkan jenis roda penggeraknya. Secara umum, roda termasuk dalam bagian penggerak traktor yang menerima tenaga dari mesin setelah melewati transmisi atau penyalur tenaga terlebih dulu.
Perlu Anda ketahui, setiap bentuk roda pada traktor dibuat sesuai medan yang akan dilaluinya. Dengan kata lain, roda pada traktor bisa membantu kita menentukan kegunaan dari traktor itu sendiri seperti berikut ini:
Crawler Tractor
Jenis traktor satu ini sering juga disebut sebagai traktor roda krepyak yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis berbeda, di antaranya:
- Low Ground Pressure Tractor

Traktor satu ini ditujukan untuk tanah bertekanan rendah atau gembur seperti tanah gambut. Oleh sebab itu, low ground pressure tractor memiliki roda lebih besar supaya tidak terjebak ke dalam tanah yang lunak. Selain itu, ada beberapa komponen juga yang sengaja dihilangkan supaya bobotnya tetap ringan.
- Swam Crawler Tractor

Berikutnya ada swam crawler tractor yang secara khusus digunakan pada area rawa-rawa. Traktor satu ini memiliki ground pressure sebesar 0,5 kg/cm2.
- Extra Swam Crawler

Jenis traktor satu ini sengaja dirancang untuk tanah yang lebih lunak ketimbang low ground pressure tractor dan swam crawler tractor. Adapun ground pressure dari extra swam crawler ini terbilang sangat kecil, sekitar 0,25 kg/cm2.
- Special Application Crawler Tractor

Umumnya, jenis traktor ini digunakan untuk menarik berbagai peralatan pertanian yang terbilang berat.
- Standard Crawler Tractor

Bisa dibilang, standard crawler tractor digunakan untuk menimbun ataupun meratakan tanah yang biasa digunakan ketika proses pembukaan hutan. Salah satu karakteristik traktor ini bisa dilihat dari ground pressure-nya sekitar 0,8 kg/cm2.
Traktor Roda Karet
Selain traktor yang dilengkapi roda crawler, ada juga traktor dengan roda karet atau ban layaknya kendaraan yang umum kita temui di jalan. Biasanya, traktor semacam ini digunakan pada medan datar dan keras yang jauh dari kesan lembap.
Traktor dengan roda ban dibedakan menjadi beberapa jenis dan fungsi masing-masing, seperti berikut ini:
- Single Axle Tractor

Traktor roda dua atau yang juga disebut sebagai single axle merupakan traktor dengan satu poros roda, tetapi memiliki dua buah roda di sisi kiri dan kanan. Biasanya, single axle memiliki daya sekitar 12,5 HP yang sering dikenal sebagai traktor tangan sehingga pengemudi tidak perlu naik ke atas traktor, melainkan berjalan di belakang traktor tersebut.
- Double Axles Three Cycle Tractor

Jenis traktor berikutnya adalah double axles three cycle tractor atau traktor roda tiga yang umumnya digunakan dalam pekerjaan penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga panen. Ketiga roda tersebut terdiri dari satu roda yang ada di depan dan dua roda lain di belakangnya.
- Four Wheels Tractor

Tak seperti sebelumnya, traktor ini memiliki dua poros roda dengan empat buah roda di tiap sisinya. Four wheels tractor berfungsi untuk mengolah tanah, seperti membajak ataupun menggaru. Berdasarkan daya yang dihasilkan, traktor ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu mini traktor dengan daya 12,5 – 30 HP dan traktor besar dengan daya lebih dari 30 HP.
Ketika beroperasi di lapangan, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sekitar 80% dari berat dinamis yang dimiliki. Sementara roda depan hanya menumpu sekitar 30% dari berat total.
Jenis Traktor Berdasarkan Bentuk
Setelah mengenal jenis traktor berdasarkan kegunaan dan roda penggeraknya, maka selanjutnya adalah jenis traktor berdasarkan bentuk, seperti di bawah ini:
- Traktor Tangan

Sesuai dengan namanya, jenis traktor ini dioperasikan dengan tangan manusia dan berdaya kecil sekitar 12 HP. Traktor tangan hanya memiliki satu axle dan roda sebanyak dua buah. Pengendalian alat ini sangat mudah, sang pengemudi hanya perlu berdiri tepat di belakangnya. Traktor tangan adalah salah satu alat pertanian modern yang paling sering digunakan para petani di Indonesia.
Ada beberapa alat tambahan yang bisa dipasangkan pada bagian depan ataupun belakang traktor ini. Penempatan alat ataupun motor terhadap sumbu memang sengaja dibuat sedemikian rupa supaya terjamin keseimbangannya.
- Single Wheel Tractor

Selanjutnya ada traktor dengan roda tunggal yang daya mesinnya disalurkan ke satu roda saja. Oleh sebab itu, traktor ini membutuhkan titik tumpu sebagai poros keseimbangan, seperti menambah gandengan ketika dioperasikan. Dengan begitu, pengemudi harus mampu mengatasi berbagai gaya bebas yang dihasilkan oleh traktor tersebut maupun alat tambahannya.
- Mini Tractor

Meski dikatakan mini, jenis traktor satu ini memiliki dua poros roda dan empat buah roda di sisi kanan kirinya. Panjangnya sekitar 1790 – 2070 dengan lebar 995 – 1020. Selain itu, berat traktor ini sekitar 385 – 535 kg yang dilengkapi mesin diesel dua silinder atau lebih. Diketahui, daya yang dihasilkan oleh mini traktor sekitar 13 – 40 HP dengan 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Sementara kecepatan kerja mesin yang dihasilkan antara 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transpor antara 7,54 – 13,3 km/jam. Bukan itu saja, mini traktor sudah dilengkapi dengan power take off dan three points hitch. Umumnya, konstruksi jenis traktor satu ini tidak jauh berbeda dengan traktor besar. Satu-satunya perbedaan hanya ada pada dayanya saja.
- Farm Tractor

Secara umum, farm tractor memiliki ukuran panjang sekitar 2659 – 3910 mm dan lebar 1740 – 2020 mm yang dilengkapi daya lebih dari 45 HP. Setiap traktor ini memiliki dua poros roda sehingga bisa dipastikan ada empat roda atau lebih di sisi kanan kirinya.
Mengingat ukurannya yang cenderung besar, harga farm tractor jelas lebih mahal sehingga sulit terjangkau oleh petani kecil. Biasanya, farm tractor hanya dimiliki oleh perusahaan atau industri besar. Apalagi, jenis traktor satu ini kurang efisien bila digunakan di lahan yang terbatas.
- Traktor Sistem Ferguson

Bobot traktor satu ini tergolong ringan bila dibandingkan dengan jenis traktor lain. Sebab, bodinya dibangun cukup rendah sehingga kaki pengemudi akan berada di kiri dan kanan bak persneling saat duduk. Namun, kemampuan traksi diperbesar dengan penempatan alat bobot tambahan tepat di belakang traktor sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.
- Traktor Portal

Jenis traktor portal biasanya memiliki dua roda gigi reduksi yang ditempatkan satu di atas lainnya sehingga tersedia kebebasan kolong yang lebih lapang.
- Traktor Lereng

Traktor ini adalah jenis traktor yang memiliki kemampuan untuk bekerja di medan miring sesuai seperti namanya. Meski demikian, posisi kemudi dan mesin di dalamnya tetap tegak. Hal ini disebabkan roda berada di posisi parallelogram.
Nah, itu tadi adalah jenis traktor berdasarkan kegunaan, roda penggerak, dan juga bentuknya. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda yang sedang membutuhkannya.